DAI SYED - Albi Nadak 'Hatiku Memanggilmu' (Official Music Video)

preview_player
Показать описание
Ramai yg terkejut pasal aku bertunang , 8 haribulan 8 sabtu harini sepatutnya hari paling istimewa dalam hidupku tetapi ia nya hanya ilusi & mimpi untuk kecapi . hatiku memanggil untuk nyanyikan lagu ini untuk berkarya dalam kisah cerita hidup ku . saya harap lagu ini boleh memberi motivasi pada u guys , walaupun ia bahasa arab tetap ia adalah karya saya untuk ketengahkan . so saya harap u guys enjoy dan menghayati bait-bait lagu tersebut . jangan lupa komen & share yah ! [ALBI NADAK cover 2020]

Producer song : Adam armin
Videographer : @aliffflm
Рекомендации по теме
Комментарии
Автор

Lirik nya : Leek, ana milk leek
ta'ala arrab dommeni, makhtag
eleek, o rokhi feek
ya hob 'omr ana 'omri kollo hakhyesho leek

hawak howa el khaya,
wenta elly ana, ba'ashek hawa
kan albi monaah
agmal malak, yekoon ma'ah

yah albi nadak wetmannak teb enta wayaya
yah ba'd esneen shok wa khaneen alak eek hena ma'aya
yah dommeni leek, danta habibi hayaty leek
we ha'eesh 'omri 'ashan 'ineek
wa 'omri fadak

yah albi nadak wetmannak teb enta wayaya
yah ba'd esneen shok wa haneen alak eek hena ma'aya
yah dommeni leek, danta habibi hayaty leek
we ha'eesh 'omri 'ashana 'ineek
wa 'omri fadak

Leek, ana milk leek
ta'ala arrab dommeni, makhtag
eleek, o rokhi feek
ya hob 'omr ana 'omri kollo hakhyesho leek

hawak howa el khaya,
wenta elly ana, ba'ashek hawa
kan albi monaah
agmal malak, yekoon ma'ah

yah albi nadak wetmannak teb enta wayaya
yah bad esneen shok wa haneen alak eek hena ma'aya
yah dommeni leek, danta habibi hayaty leek
we ha'eesh 'omri 'ashan 'ineek
wa 'omri fadak

yah albi nadak wetmanak teb enta wayaya
yah ba'd esneen, ba'd elsneen alak eek hena ma'aya
yah dommeni leek, danta habibi hayaty leek
we ha'eesh 'omri 'ashan 'ineek
wa 'omri fadak

SELAMAT MENYANYI & MENGHAYATI ! ❤️

daisyed_
Автор

Orang yang lebih kuat agama ni, dugaan dia lebih besar daripada kita yang asyik leka dihayun ombak duniawi

aqilazman
Автор

dengar lagu ni mesti teringat kat dia..dia silap langkah je tu tapi kalau dia bertaubat, lebih tinggi darjatnya dari kita manusia yg acah takde dosa ni

sehunkai
Автор

"Jangan sesekali benci Pendosa, tetapi bencilah dosa yang dibuatnya itu. "

husshennan
Автор

Dahulu saya jatuh cinta pada pandangan pertama pada seorang akhwat jelita yang baru lulus SMA, cantik, berhijab syar'i, pintar, mandiri dan aktif di kegiatan sosial, dan yang paling penting sangat menjaga pergaulannya. Bagiku begitu sempurna.

Tapi saya adalah lelaki waras yang tahu diri, hanyalah seorang mahasiswa yang juga bekerja seadanya untuk menghidupi diri sendiri sambil beraktivitas mendampingi anak-anak jalanan. Maka harapan itu hanya saya simpan di dasar hati, dan justru saya menghindarinya, tak sanggup bila harus menatapnya, walau hati sangat ingin menafkahinya.. :D

Hingga suatu hari tanpa sengaja saya melihat gadis itu berada di rumah singgah, tempat saya dan teman-teman mendampingi anak-anak jalanan. Jangan-jangan dia ke sini ingin bertemu dengan saya, sayangnya... saya hanya ke-GR-an :).

Beberapa kali kita pernah dalam kegiatan yang sama, tapi tak ada tegur sapa apalagi saling bicara, ya sudah saya pikir sekalian saja tak perlu mengenalnya. Mungkin setelah sekian waktu perasaan ini akan berkurang, dan lama-lama hilang.

Bagi saya jatuh hati pada lawan jenis itu biasa tapi pilihannya hanya dua, HALALKAN atau LUPAKAN. Sebagai lelaki normal waktu sekolah dulu saya juga pernah tertarik pada teman atau adik kelas perempuan, ya berteman biasa saja.

Tapi dengan akhwat yang satu ini saya merasa gak bisa sekedar berteman, padahal dengan teman-teman akhwat yang seangkatan dengannya saya biasa saja berkomunikasi dengan mereka.

Anehnya, meskipun saya coba menghindar, kabar dan cerita tentang akhwat itu selalu saja silih berganti menghampiriku, tanpa diminta. Saat saya bicara dengan temannya ada saja yang mereka ceritakan tentang gadis itu yang membuatku makin jatuh hati padanya.

Pernah suatu ketika saya beristirahat bersandar di tiang Masjid, ada sekelompok teman lelaki berkumpul di sana ternyata mereka sedang membicarakan si gadis cantik yang susah ditaklukkan hatinya oleh para lelaki. Ya Allah.., pesonanya telah merasuk terlalu dalam di hatiku.

Hingga 27 purnama berlalu, saya tahu banyak sekali lelaki yang juga mengharapkan akhwat tersebut, mulai dari teman kuliah, ustadz muda, manajer BUMN, pegawai pemerintah dan lainnya, dan saya tahu mereka adalah orang baik, kalau dibuat daftar peringkat mungkin saya akan berada dalam urutan paling bawah.

Tapi saat itu belum satupun yang ditanggapi oleh akhwat tersebut, sekedar taarufpun dia tak mau, dengan alasan masih mau fokus belajar memperbaiki diri dan menyelesaikan kuliah.

Waktu itu saya anggap ini ujian dari Allah, seberapa besar saya ikhlas dalam beramal. Justru dalam sholat, saya sering menitikan air mata, mengapa begitu rapuhnya hati ini atas sebuah ujian yang bernama "wanita".

Di organisasi dan di lapangan mungkin saya terlihat gagah dan kuat, tapi ternyata hati ini begitu lemah untuk menghilangkan bayang-bayangnya. Saya telah gagal mengabaikannya, justru semakin lama semakin terbayang sepertinya dia adalah wanita yang tepat untuk menjadi ibu bagi anak-anak saya.

Hingga suatu malam, selepas sholat tiba-tiba di hati ini seperti ada yang membisikkan, "Hei, jangan-jangan akhwat itu memang jodoh kamu, dan kamu tak akan pernah tahu kalau kamu tak pernah bertanya padanya. Memang kamu masih kuliah, kerja seadanya, tapi apakah kamu meragukan janji Allah. Justru ini menguji ketulusanmu apakah kamu ingin menikah karena Allah atau karena yang lain."

Maka keesokan paginya saya bertekad bulat menghubungi teman si akhwat ini untuk menyampaikan maksud hati mengajaknya taaruf, dan ini adalah pertama kalinya dalam hidup saya "menembak" wanita. Tapi ternyata akhwat itu minta waktu 3 hari untuk menjawabnya.

Ya sudahlah, saya benar2 dalam kondisi pasrah pada Allah, karena memang tak ada yang dapat saya banggakan, bahkan tabungan saya pun sebenarnya tak kan cukup untuk walimah yang layak.

Saya sudah berfikir dia akan menolak saya, setidaknya itu akan membuat jauh lebih mudah bagi saya untuk membuang harapan itu selamanya, toh saya belum pernah berinteraksi langsung dengannya, bahkan mendengar suaranya langsung dari jarak dekat pun saya belum pernah.

Setelah 3 hari, di luar dugaan, bukannya dia menjawab ajakan taaruf saya, tapi akhwat itu justru meminta saya melamar ke bapaknya jika memang serius. Ternyata dalam 3 hari itu dia minta ijin kepada Ayah-Ibu-nya untuk menikah.

Tapi akhinya kami tetap melakukan taaruf sekaligus nadzor di rumah guru ngajinya, dan itu adalah pertemuan pertama dan satu-satunya yang kami lakukan sebelum menikah, setelah itu saya langsung melamar ke orang tuanya.

Alhamdulillah akhirnya kami menikah dengan acara walimah yang sederhana namun cukup meriah, bagi kami itu begitu indah. Setelah menikah itulah sebenarnya kami mulai melakukan taaruf yang sesungguhnya, kita menyebutnya taaruf dan pacaran seumur hidup.

Hari itu kami bersanding di pelaminan, akhwat sholihah yang pertama kali saya lihat 3 tahun lalu itu kini sah menjadi istriku. Sambil melingkarkan tangan di lengan dan menyandarkan kepalanya di pundak dia berkata lirih, "kenapa Mas baru datang sekarang, padahal aku sudah menunggumu sejak pertama kita bertemu."

Sejak itu kami jadi bucin tak terpisahkan, tiap hari kencan, ngobrol di warung kopi sampai warungnya tutup, kemana-mana selalu bergandengan tangan. Sampai dilihatin orang pas naik bus atau sedang di mall, ada yang nanya "baru jadian ya mas?", kita hanya jawab dengan senyuman.

Ada yang mengira kami mahasiswa yang sedang pacaran, memang benar sih, lebih tepatnya, kami adalah mahasiswa yang sudah menikah dan menjadi pacar yang halal.

Akhirnya saya tahu, saat dulu saya jatuh hati pada pandangan pertama, ternyata istri saya ini juga punya simpati yang sama, dan saat itulah kami sama-sama saling mencari tahu nama. Tapi rasa itu kita anggap tak ada dan tak pernah terkata, tak juga bertegur sapa, tak pernah bicara meski sering jumpa, tak ada cerita antara kita, hingga rasa itu bermetamorfosa terselip dalam doa.

Ternyata banyak momen-momen yang membuat rasa simpati itu makin tumbuh, misalnya ketika dulu saya harus menghadapi preman dalam sebuah kegiatan, diam-diam dia memperhatikan apa yang saya lakukan, begitupun sebaliknya.

Jadi sejak pandangan pertama itu, sebenarnya kami saling memperhatikan, tapi kami juga saling menyimpannya rapat-rapat. Bahkan teman saya yang satu kamar kos dan satu organisasi pun tak menyadarinya.

Kini kami telah menyatu, merangkai masa lalu ketika saling membisu, saat hati beradu rindu walau tak saling tahu, ketika cinta tak terkata meski hati telah merasa, hanya saling mendoa semoga kita bisa bersama hingga ke JannahNya.

Ternyata Allah memang punya rencana indah, agar kami terlebih dahulu belajar tentang hidup dengan lebih matang, agar mampu menyandarkan hati padaNya sebelum mengikatkan hati membangun rumah tangga.

Allah memang maha mengatur segalanya, termasuk hari ketika saya memutuskan untuk mengutarakan niat meminang calon istri saya, itu seperti keputusan tiba-tiba yang bahkan saya sendiri heran, kenapa saya bisa senekat itu, hampir tanpa persiapan.

Padahal saya mahasiswa ilmu komputer, sambil kerja jadi programmer, saya berprinsip setiap keputusan penting dalam hidup harus melalui perhitungan yang matang, tapi kali ini sepertinya saya hanya mengandalkan naluri dan keyakinan saja.

Tapi ternyata itu memang waktu di mana saya harus melakukannya, karena setelah menikah saya baru tahu, seandinya hari itu saya tidak meminangnya, maka 3 hari berikutnya dia harus melakukan proses taaruf dengan seorang ikhwan yang sudah dipersiapkan oleh guru ngajinya, dan bisa saja berlanjut menikah dengannya.

Karena beberapa hari sebelum saya mengajaknya taaruf, sang guru ngaji sudah menyodorkan seorang ikhwan yang kali ini tak ada alasan baginya untuk menolaknya, tapi entah pikiran dari mana, dia meminta waktu 2 pekan untuk istikhoroh. Sang guru ngaji sempat heran, karena biasanya seseorang akan melakukan istikhoroh setelah taaruf.

Dan di hari-hari terakhir ketika waktu itu akan habis, tiba-tiba tak ada angin tak ada hujan, temannya memberi tahu bahwa saya juga mengajaknya taaruf, mungkin itu jawaban dari istikhorahnya.

Maka di sisa 3 hari itu dia langsung menghubungi ayahnya untuk meminta ijin menikah dengan saya, dan entah bagaimana ceritanya beliau langsung yakin dan mengijinkan anaknya untuk menikah dengan saya.

Jadi di hari ke-3 itu sebenarnya dia mengabarkan kepada guru ngajinya bahwa dia tidak bisa menerima ajakan taaruf ikhwan itu sekaligus menyampaikan bahwa dia akan taaruf dengan saya.

Don't get me wrong, ikhwan yang mengajaknya taaruf adalah lelaki sholeh yang baik, dan sang guru ngaji itu saya yakin beliau sangat tulus ingin membantu binaannya mendapatkan seorang suami yang terbaik, saya sangat mengerti dan saya sangat respect kepada mereka.

Seandainya saya tahu bahwa Ikhwan itu sudah meminta (meski belum dijawab) untuk taaruf, mungkin saya akan berfikir dua kali untuk melakukannya, karena penilaian objective saya sebenarnya dia lebih siap, termasuk masalah maisyah dan nafkah.

Tapi itulah, Jalan cinta memang rahasia....

Jodoh adalah takdir Allah benar adanya. Ikhtiar dan doa adalah kewajiban manusia, tapi jodoh itu rahasia Allah. Entah sekarang, lusa, atau nanti Allah pertemukan jodoh kita, hanya Allah yang tahu, karena itu sepenuhnya hak mutlak Allah.

Kehidupan ini hakikatnya ujian, begitu juga cinta, pada apa hati ini disandarkan. Nabi Ibrahim adalah kekasih Allah, dan sudah tentu juga mencintai Ismail anak semata wayangnya, maka cinta butuh pembuktian, butuh pengorbanan. Karena tanpa pengorbanan cinta hanyalah sekedar kata tanpa makna.

Kini kami telah memiliki beberapa anak, semua yang lelaki saya beri nama Ibrahim, sebagai doa semoga menjadi lelaki tangguh seperti Nabi Ibrahim yang rela berkorban demi cintanya yang hakiki, yang perempuan kami titipkan doa dalam namanya agar menjadi wanita yang "menjaga kehormatan dan selalu bersyukur".

Semoga kita semua istiqomah di jalan Allah..

RinduRembulan
Автор

Jangan cakap mcm mcm kt dia seolah diri kita tak pernah buat dosa. Silap ii esok kita pula yg silap langkah dn lebih lagi dari perbuatannya. Doa yg baik ii jee ☺

fahmiariff
Автор

Disebabkan 1 kesalahan, jangan lupakan 1000 kebaikan yg telah dia lakukan

queencobra
Автор

Hanya tahu dan kenal dia ni melalui kes yang viral, then baru cari maklumat pasal dia..bila tengok video² dia, dapat rasa dia budak yang berilmu, belajar pun di mesir, boleh kuasai bahasa arab dengan baik, bahasa arab adalah antara bahasa paling susah dalam dunia untuk dikuasai, tengok video² dakwah dia..ya Allah, dia ada talent yang sangat besar, rugi kalau dia sia² kan ilmu dia dengan perkara² begini..kalau la betul dia buat perkara seperti dakwaan sekarang, sebenarnya Allah sedang menguji dia dan kita..jadikan iktibar buat diri masing²..Allah lebih tahu..

anapinkybest
Автор

Mula² dulu aku x kenal sape Dai Syed ni tau. Lps dpt tau kes dia, aku jadi sedih. Selalu tgk kat tiktok, bantu fakir² miskin yg dkt Palestin. Aku jdi sedih. 1000 amalan yg dia buat, sorang pon x pandang. Bila dia buat 1 kejahatan, semua org berlumba-lumba nak hina dia. Siapa kita nak hina dia? Baik sngt ke kita? Jijik sngt ke dia sampai nak kena anggap dia sampah masyarakat? Kita x dok tmpt dia, kita x tau. Pada Dai Syed, aku harap kau kuat. Kau tabah. Sabar. Biar lah apa org nk kata kt kau, pekak kan telinga dan terus maju ke depan.

wanrizan
Автор

Selama ni X prnh nk dgr dia nyanyi..tp bile KES ni Aku bru dgr..indahnya suaranya..Dan Aku nak nangis....SBB ni Ujian dia...

errasunna
Автор

Assalamualaikum. Saya mohon semua doa kn Dai Syed dan beri sokongan padanya. "Dai" tu sekadar panggilan/gelaran, tp dia tetap manusia biasa yg tk terlepas dari ujian Allah. Saya merayu jgn cemuh atau kecam dia 🥺

ermamanaf
Автор

Pernah berkata Rasulullah SAW:

Benci sikapnya bukan orangnya

Apa yang dia post apa yang dia sampaikan memang baik and ada pengajaran utk kita semua.

Ye dia sekarang memang bersalah tapi jangan la hina apa yang disampaikan dia, kerana yang disampaikan dia semua tentang Islam.

Muslim not Perfect, Islam is Perfect

iamyoursmile
Автор

dulu aku minat sangat nak jadi da'i lagi lagi dulu aku paling minat nak jadi macam da'i syed ni walaupun orang berkata macam manapun pasal dia, aku tetap anggap dia seorang da'i yang hebat dan mulia

aminfahrin
Автор

Beliau sungguh beruntung sbb allah dh bg balasan kt dye di dunia . Pintu taubat utknye msih terbuka 😊

comedee
Автор

see! dulu tak semua kenal daisyed. pendakwah muda. saya pun tak kenal😅 and dia keluarkan cover song pun orang tak tahu..mungkin dengan ujian ni allah nak tunjuk sesuatu. dan tengok skrg, ramai dah kenal dai syed, lagu dia pun ramai org kenal dah..YANG BERLAKU PASTI ADA HIKMAHNYA❤️ cuma ingatlah mungkin ALLAH nak tegur daisyed di dunia yg melalaikan ni..jangan ingat kalau ALLAH bagi ujian dekat kita dibumi ini ALLAH tak sayang kita TIDAK!. ALLAH maha adil. bak kata ayat tu "terlepas di dunia tak semestinya di akhirat". ALLAH tegur daisyed sebab ALLAH sayang daisyed.😇
#bepositive #standwithdaisyed

bububaba
Автор

Hai Malaysia salam dari ummat Islam Indonesia 🇮🇩
Edit: Aku suka lagu ini♥️

syahrialhanafi
Автор

Sesungguhnya solatku, ibadahku, hidupku dn matiku hanya semata2 kerana Allah tuhan sekalian alam.

Aku-xkbb
Автор

Emh aku jer ke yang selalu dengar lagu 'albi nadak' dengan 'ya agmal eyoun' tiap hari? So what kan asalkan aku happy...

nurulwafa
Автор

Utk korang yg dtg sini semata mata nk kecam better xyh okey bkn nk sokong sapa ii but bnda blum pasti so ap pun yg dia buat hanya dia ngn allah je yg tau. Btw dia pun manusia biasa yg x lari dri buat dosa.

syamimishaleeya
Автор

Dimalam penuh syahdu . Ku carik semua kat yt pasal syed nie . Kefasihan dia berbahasa arab buat aku jeles . Lagu semua menusuk dikalbu. Semoga dipermudahkan urusan kau syed . 😌

firasdanishiman