filmov
tv
PENYESALAN & ANGAN-ANGAN PENGHUNI NERAKA • Syekh Manshur As-Salimy
Показать описание
#neraka #jahannam
Sebagai tempat penyiksaan, neraka merupakan lautan api yang menyala-nyala, bergejolak dan berkobar-kobar, dengan derajat kepanasan yang amat dahsyat. Untuk mendapatkan gambaran mengenai gejolak nyala api neraka dan kedahsyatan panasnya, sebagaimana firman Allah SWT: “Sesungguhnya Allah melaknati orang-orang kafir dan menyediakan bagian mereka api yang menyala-nyala (neraka), mereka kekal di dalamnya selama-lamanya, mereka tidak memperoleh seorang pelindung pun dan tidak (pula) seorang penolong.” (QS. Al-Ahzab : 64-65).
Abu Hurairah meriwayatkan, bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Api yang kalian nyalakan di dunia ini adalah hanya satu bagian dari tujuh puluh bagian panasnya api neraka jahannam. Para sahabat bertanya; ‘Demi Allah, yang ini saja (nyala api di dunia) sudah cukup (untuk menghanguskannya) ya Rasulullah?’ Beliau SAW bersabda; ‘Sesungguhnya panasnya itu masih lebih enam puluh sembilan lagi, masing-masing dari semua bagian (dari enam puluh sembilan itu) memiliki tingkat kepanasan yang sama (seperti panasnya api di dunia yang hanya satu bagian saja).” (HR. Bukhari dan Muslim).
Disebutkan di dalam riwayat lain, bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Andaikan orang yang ada di dalam neraka jahanam atau penghuni neraka itu, dikeluarkan tangannya kepada penduduk dunia, niscaya terbakarlah dunia karena sangat panasnya api neraka itu.”
Lautan api neraka itu terus bergejolak menyambar-nyambar dengan dahsyatnya. Kobaran api itu tidak pernah surut, apalagi padam, sebagaimana firman Allah dalam QS. Al-Isra’ : 97: “Tiap-tiap kali nyala api jahannam itu akan padam, Kami tambah lagi bagi mereka nyalanya.”
Sebagai tempat penyiksaan, neraka merupakan lautan api yang menyala-nyala, bergejolak dan berkobar-kobar, dengan derajat kepanasan yang amat dahsyat. Untuk mendapatkan gambaran mengenai gejolak nyala api neraka dan kedahsyatan panasnya, sebagaimana firman Allah SWT: “Sesungguhnya Allah melaknati orang-orang kafir dan menyediakan bagian mereka api yang menyala-nyala (neraka), mereka kekal di dalamnya selama-lamanya, mereka tidak memperoleh seorang pelindung pun dan tidak (pula) seorang penolong.” (QS. Al-Ahzab : 64-65).
Abu Hurairah meriwayatkan, bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Api yang kalian nyalakan di dunia ini adalah hanya satu bagian dari tujuh puluh bagian panasnya api neraka jahannam. Para sahabat bertanya; ‘Demi Allah, yang ini saja (nyala api di dunia) sudah cukup (untuk menghanguskannya) ya Rasulullah?’ Beliau SAW bersabda; ‘Sesungguhnya panasnya itu masih lebih enam puluh sembilan lagi, masing-masing dari semua bagian (dari enam puluh sembilan itu) memiliki tingkat kepanasan yang sama (seperti panasnya api di dunia yang hanya satu bagian saja).” (HR. Bukhari dan Muslim).
Disebutkan di dalam riwayat lain, bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Andaikan orang yang ada di dalam neraka jahanam atau penghuni neraka itu, dikeluarkan tangannya kepada penduduk dunia, niscaya terbakarlah dunia karena sangat panasnya api neraka itu.”
Lautan api neraka itu terus bergejolak menyambar-nyambar dengan dahsyatnya. Kobaran api itu tidak pernah surut, apalagi padam, sebagaimana firman Allah dalam QS. Al-Isra’ : 97: “Tiap-tiap kali nyala api jahannam itu akan padam, Kami tambah lagi bagi mereka nyalanya.”
Комментарии