DISBUD DIY BELUM SIAP TANGANI DUNIA PERFILEMAN

preview_player
Показать описание
Dinas Kebudayaan Belum Siap Menangani Dunia Perfileman

PLAYEN, Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta, dalam hai ini Dinas Kebudayaan, belum serius memperhatikan dunia perfilman. Pembinaan belum jelas, termasuk  siapa  penonton karya sineas muda, masih akan dikaji lebih dalam.

Hal tersebut  dikemukakan Kepala Dinas Kebudayaan DIY, Aris Eko Nugroho, S.P. M.Si, di Jimbaran GK-Steak, pada pemutaran 15 film yang diikutsertakan dalam festival tahun 2019. 

Festival film pertama di Gunungkidul, menurut Kepala Dinas Kebudayaan DIY, adalah untuk memancing lahirnya Sineas-Seneas muda di DIY.

Berbicara nasalah prospek film karya rumah produksi, aAris Eko Nugroho menyatakan, bahwa pembinaannya masih belum jelas.

Mohon maaf, ujar Aris, soal pembinaan menuju ke film  festifal masih kurang.

Dinas Kebudayaan Kabupaten Gunungkidul berani menyelenggarakan festival film 2019, dianggap sebagai upaya inovasi. Sesungguhnya yang menjadi  sasaran akhir adalah masyarakat dan insan perfilman.

Festival filn kali ini  terdiri dari tiga kategori yaitu dokumenter, profil dan fiksi.  Pada dasarnya, ketiga jenis film tersebut segmen  penontonnya berbeda-beda. 

Menurut Kepala Dinas Kebudayaan DIY, soal segmen penonton tersebut menjadi bagian dari kajian tersendiri.

Sebagaimana diketahui, 15 film yang difestifalkan itu sedianya diputar mulai janm 15.00 Wib, di ruang utama Rumah Makan Jimvaran, namun karena ada kesalahan teknis mundur 120 menit. Tigaratus kursi penonton bolong belum terisi. 

Sebelum nonton bareng pemutaran film festival, Jumat, 29 November 2019, Kadisbud DIY didampingi  Kadisbud Gunungkidul, Agus Kamtono,  menyaksikan sajian reog klasik dari Tanjungsari. 

Rupanya ada tanda-tanda, bahwa warga Gunungkidul masih suka nonton reog ketimbang film.

Banbang Wahyu Widayadi
Рекомендации по теме