SUSI SUSANTI VS YE ZHAOYING ~ FINAL UBER CUP 1994. BELUM RALLY POINT & MASIH HITUNG 11 ~ ADU STAMINA

preview_player
Показать описание
SUSI SUSANTI VS YE ZHAOYING ~ FINAL UBER CUP 1994. BELUM RALLY POINT & MASIH HITUNG 11 ~ ADU STAMINA @AB_Sport

Laga Susi Susanti VS Ye Zhaoying merupakan laga pertama dalam Final Piala Uber yang digelar pada tahun 1994, tepatnya pada 20 May 1994.
Susi Susanti membawa keunggulan Indonesia 1-0 atas China sebelum Mia Audina menuntaskan kemenangan menjadai 3-0.

Di era ini, permainan Badminton belum menggunakan system Rally point seperti sekarang sehingga pertandingan berjalan lebih lama dan tentusaja lebih menguras stamina.

#ubercup1994
#Ubercup
#bwfranking
#bwfrank
#bac2023
#bac2024
#Madridspainmasters2024
#spainmasters2023
#spainmasters
#Spainmasters2024
#Spainmasterssuper300
#gregoriamariskatunjung
#prnpaweechochuwong
#swissopensuper300
#swissopen2024
#deglo #jorji
#jojo #chico #fajri
#jadwalbadmintonhariini
#jadwalbadmintonmalamini
#allenglandsuper1000
#yonexallenglanopen2024
#yonexallenglandchampionships2024
#yonexallenglandopen2023
#allenglandopen2023
#allengland
#anseyeong #chenyufei #taitzuying #akaneyamaguchi
#chico #shiyuqi
#Yonexfrenchopen2024
#Daddies
#leodaniel
#yonexfrenchopen
#Jorji
#Ginting
#ApriSiti
#Yonexfrenchopen2024
#ginting #Jojo
#DEGLO #rehanlisa
#YonexGermanOpen2024
#germanopen2024
#yonexgermanopen2023
Рекомендации по теме
Комментарии
Автор

wah keren min... bisa upload HL nya salah satu match penting Susi...Susi at that time still in her prime...Susi bener2 SUPERB...gaya boleh sangat amat girly alias cewe banget..dr bentukan badan smp gesture sangat ayu kemayu, tp living legend ini sangat mumpuni mengasah hampir semua aspek prasyarat jadi kampiun dunia sejati... aspek kualitas fisik jadi senjata paling mengerikan yg dipunyai SS...gw termasuk yg beruntung bs jadi saksi hidup gmn Susi meratui ws sejagad raya dr thn 91 sd 95an (kurang lebih, koreksi klo salah). Fisik nya sangat super : kekuatan, kecepatan, kelincahan dan stamina/daya tahan nya sangat FIT...bisa dibayangkan gmn kerasnya proses Susi turning from zero to be hero, hanya tekad determinasi dan disiplin tinggi lah kuncinya... alhasil Susi tidak pernah dibekap cidera khususnya kaki, gw ga prnh liat SS tampil dg kaki dibebat suporter slm periode masa keemasan dia..ini yg keren dan hrs dijadiin role model ws penerus SS...bentuk kaki SS sangat atletis, mngkinkan dia bergerak ringan lentur dan gesit sepanjang laga..yg kedua skill atau teknik SS jg keren, akurasi pukulan nya sangat terukur bisa dilihat dr lob2 serang nya yg dalam dan menjangkau garis baseline terluar lawan...ini bkn sembarang lob.. Susi udh pasti mengasah pukulan ini ribuan kali di sesi latihan...keren...netting, dan dropshot ya jg mematikan..bs dibilang SS sanggup layani bhkn meredam semua gaya permainan lawan yg ada saat itu...semua bisa dilibas. tanpa skill yg mumpuni mustahil seorang SS bisa rajai panggung WS era 90an hampir 5 thn berturut-turut dg rekor H2H dg semua ws top kala itu SS leading...aspek terakhir adalah kualitas mentalitas..dsini ga hanya semangat tanding, daya juang dan kecerdasan emosional Susi saat tanding yg keren, lbh dr itu SS adalah pemain yg sangat bagus attitude nya : selama karir dia ga pernah buat hal2 aneh di seluruh sejarah match internasional dia, murni tanding, no gimmick dan sangat sopan thd lawan...bahkan sangat jarang susi mengulur waktu sekedar buat minta lap lapangan, ganti kock atau minum/lap kringet..ini semua terbentuk dr kombinasi mental (attitude, intelligence) dia yg baik ditunjang kualitas fisikalitas dan skill yg juga ajib...SUPERB SUSI

izurrahman
Автор

Satu2nya putri unggulan Indonesia waktu itu.yg mengharumkan indonesia.dan jg juara olimpiade.susi Susanti sampai sekarang masih dalam ingatan.belum ada yang setanding dengan dia.

MikaelAntoni
Автор

Dengan tinggi badan 165 (sekitar tinggi Gregoria), Ci Susi Susanti punya agility di atas rata-rata dan footworknya terlihat ringan untuk cover lapangan. Luar Biasa!

coolkid
Автор

Final Uber Cup 1994 was the best series of Badminton matches i have ever seen. And that Mia Audina was amazing.

yukiaditya
Автор

Sekarang gak ada pemain yg servisnya kaya susy...dia melakukan servis spt orang menari unik dan bgus bgt...

Juri-zb
Автор

Fisik pemain dulu luar biasa, blm rally point, kdg utk dpt point bisa lama, pindah bola bbrp kali, apalagi pas stadion blm pakai ac, fisik benar benar diuji..

arinugroho
Автор

Sang balerina badminton, ,
Master class Bu Susi Susanti, 🎉

rasyidsentun
Автор

Meski waktu itu Ye Zhaoying sudah pernah mengalahkan Susi Susanti, tapi secara mental ye belum matang... Sehingga hanya sempat merepotkan sushi di ujung set kedua

propertising
Автор

Pemain paling sabar, stanina, foot work... Jarang smash tp menguras stamina lawan... Kali ini smash nya lumayan banyak dan on point

traveler
Автор

Susi footwork so elegant and her court coverage just wonderful.

aryang
Автор

As a seventeen year old just two years back Ye Zhao Ying played a heroic role in China's winning of the Uber Cup an historic fifth time in the 1992 Uber Cup final held at the Stadium Negara in Kuala Lumpur.
But this time around Zhao Ying faced faced the already four times All England champion the Tasik Malaya born Susi Susanti.Susi had no difficulty in dispatching her opponent to give Indonesia the lead in the 1994 Uber Cup final at the Istora Senayan.
We can observe how vocal the Indonesian fans were in supporting their home heroes and in the semifinals South Korean women players were affected by it.
With the Uber Cup at stake apparently the rabid like Indonesian fans made their presence felt and it was China's turn to feel the brunt of it.
Yes, the continuous cheering of the home fans did to a large extent lifted the morale of the Indonesian players.

yiseng
Автор

Mudah2an mentalnya ci susi bs dicontoh dia lembut tp gak manya menye di lapangan.gerakannya lincah dan staminanya kuat gk lemes.

zeft-gnby
Автор

Penuh kenangan manis, disaat aku masih kelas 5 SD. Idolaku di tunggal putri yg masih belum tergantikan 🥲👍

marumaru
Автор

Kalau ngelawan susi, harus punya fisik prima, karena bakal dihajar lob serang dan rally panjang yg bikin napas megap2

MutiaraBecks
Автор

Yes Indonesia never had it so good in the year 1994 when they won almost all the major tournament titles that had to offer.
That year alone, it was indeed a glorious and momentous year for Indonesian badminton as it reached its glittering heights in badminton.
The Thomas and Uber Cup were won simultaneously at the Istora Senayan beating defending champions Malaysia and China respectively.
But what was most memorable was Indonesia's ending of China's ten year reign strengthhold on the Uber Cup toppling the holders 3-2 in a pulsating final with fourteen year old Mia Audina scoring the winning point.
The All England to see Indonesia winning three of the five titles at stake and then in the Asian Games held in Hiroshima Indonesia won too the men's team title gold beating South Korea 5-0.

yiseng
Автор

Atmosfer nya dari dulu gak pernah berubah..gokil emang, lawan harus punya mental baja buat main di Istora, kadang ngebayangin masa jaya nya Susi ketemu Akane yg sama sama punya footwork keren..bakalan gokil sih kayanya..

firmansyahkosim
Автор

Kita liat aja dan nikmati permainan susi dulu.... Dan ambil tekhnik yang baiknya oleh para juniornya...
Mudah mudahan banyak nanti penerus susi susanti kedepan nya...

engkuskusnadi
Автор

Pas ini nonton ampek kluar keringat dingin...

kangtoro
Автор

Pebulutangkis waktu skornya versi lama ngeri staminanya.. kalo seimbang bisa2 2 jam baru beres 1 match

budimulyadi
Автор

Beruntung banget jadi saksi hidup nonton pertandingan SS dari Piala Sudirman tahun 89 (the one and only our Sudirman trophy) di final ngalahin Lee Young-suk. Lanjut ke rivalitas dengan duo atlet China Tang Jiu Hong & Huang Hua tapi SS yang dapat medali emas Olimpiade Barcelona. Yang epic adalah tripartit Susi Susanti - Bang Soo-hyun - Ye Zhaoying, dimana masing2 dengan style bertanding masing2: Susi dengan reli, Bang dengan tactical & Ye dengan serangan tajam. Fun fact: Susi nggak pernah juara Asian Games, Bang Soo-hyun nggak pernah Juara Dunia, Ye Zhaoying nggak pernah juara Olimpiade. Their rivalry were epic back then. Mungkin dibandingkan sama the Big Four in MS dulu: Taufik, Lin Dan, LCW & Peter atau the Big Four in WS sekarang: ASY, Akane, CYF & TTY.

miripruben