Diana Ruthce Pangau: Suka Duka Perawat Indonesia Bekerja Di Amerika

Setelah melewati masa pendidikan yang cukup lama, akhirnya temen ngobrol kita kali ini mulai terjun ke dunia kerja yang di cintai nya sedari muda.

Suka dan duka beliau share dalam pekerjaan sehari-hari, dimulai dari tuntutan keluarga pasien yang ingin pelayanan lebih hingga melihat pasien yang karena kondisi keuangan belum bisa ke rumah sakit dan akhirnya terlambat terdeteksi terkena penyakit berat.

Beban kerja semakin berat ketika Covid mulai mendera dimana untuk persiapan menggunakan Personal protective equipment (PPE) saja sudah menghabiskan waktu sejam sendiri, belum termasuk memegang pasien.

Kesibukan dalam bekerja namun Mbak Diana masih bisa menyediakan waktu untuk keluarga. Di masa Covid Mbak Diana harus memutar otak agar tetap bisa menghabiskan waktu bersama keluarga seperti camping out door.

Berbicara tentang keluarga seperti pepatah ternyata anak beliau mengikuti jejaknya sebagai perawat.

Begitu banyak cerita yang sudah Mbak Diana share selama kita ngobrol santai kali ini.

Ada peluang juga ternyata jika bekerja sebagai travel nurse. Apakah itu?

Yuk temen-temen langsung ikut nonton video nya sampai habis.

Jangan lupa subscribe, like dan berikan komentar agar channel Bapak Ja-Man Now #MakinGreg

#Perawat #DiasporaIndonesia

[ndyadrny]

terimakasih banyak ya bu diana sudah mau sharing🥰

[deviabbott]

Bu diana, berapa kira2 biaya yang harus di persiapkan untuk sekolah S1 dan S2 di sana ya

[antoniaditi]

Maaf mau tanya. 12 jam itu satu shift kah?

[faiyun]

untuk cara jadi perawat di us gimana ya kak? lewat agency ato gimana kak

[tarotterapisemesta]

Jadi perawat di sana ampe usia berapa? Apakah selama mampu ya terus jadi perawat?

[rastybeis]

Hallo kk, boleh ga kita dapat kontak WA dari mbk Diana, sy pengen kerja disana? Pengen tanya tanya langsung aja? Boleh ga?