filmov
tv
SHORT Sri Mulyani Ungkap Harga BBM Bisa Lebih Mahal Jika Warga Tak Bayar Pajak
Показать описание
#tribuntimur #tribunviral #shortviral #srimulyani #ancam #pajak #menterikeuangan
SHORT Sri Mulyani Ungkap Harga BBM Bisa Lebih Mahal Jika Warga Tak Bayar Pajak
TRIBUN-TIMUR.COM - Stop bayar pajak belakangan ini diserukan oleh sebagian pihak, imbas kasus anak Rafael Alun Trisambodo.
Apalagi setelah terungkap jika Jeep Rubicon yang digunakan Mario saat kejadian penganiayaan, belum bayar pajak.
Netizen semakin dibuat tidak percaya ketika Rafael yang seorang pejabat Ditjen Pajak diketahui memiliki kekayaan mencapai Rp56 miliar dan dinilai tidak sesuai dengan profil pekerjaannya.
Opsi tidak percaya pun semakin membuat warga menilai pajak yang dibayarkan hanya untuk memperkaya pegawai pajak.
Lantas seberapa penting masyarakat membayar pajak?
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tercatat ada tiga sumber pendapatan negara, salah satu yang utama yaitu penerimaan dari sektor perpajakan.
Di tengah gejolak perekonomian karena pandemi Covid-19 dan perang Rusia dan Ukraina pada tahun lalu, membuat harga minyak mentah dunia ikut melonjak.
Disaat harga minyak mentah naik, subsidi energi dari pemerintah disalurkan untuk menjaga agar harga Bahan Bakar Minyak (BBM) tidak ikut terkerek.
Sri Mulyani menjelaskan masyarakat membeli Pertalite seharga Rp 10.000 per liter, padahal berdasarkan perhitungan keekonomiannya harga Pertalite seharusnya sekira Rp 11.000 per liter.
Dengan harga saat ini selisih harga Rp 1.000 per liter dibayarkan oleh pemerintah lewat APBN yang diambil dari pajak masyarakat.
Artinya, jika masyarakat tak membayar pajak, maka harga BBM bisa lebih tinggi dari yang ada saat ini.
Namun netizen menganggap hal itu tidak jadi masalah.
Warganet bahkan seolah mengancam balik Menteri Keuangan.
Banyak dari mereka mengancam balik untuk menaikkan harga BBM, asal tidak membayar pajak.
Ada pula netizen yang merasa tak masalah BBM naik, sebab mereka lebih memilih naik sepeda listrik.
Video Editor : Asriadi
Host : I Luh Devi Sania
Narasi : Waode Nurmin
(TRIBUN-TIMUR.COM)
YouTube business inquiries: 081144407111
SHORT Sri Mulyani Ungkap Harga BBM Bisa Lebih Mahal Jika Warga Tak Bayar Pajak
TRIBUN-TIMUR.COM - Stop bayar pajak belakangan ini diserukan oleh sebagian pihak, imbas kasus anak Rafael Alun Trisambodo.
Apalagi setelah terungkap jika Jeep Rubicon yang digunakan Mario saat kejadian penganiayaan, belum bayar pajak.
Netizen semakin dibuat tidak percaya ketika Rafael yang seorang pejabat Ditjen Pajak diketahui memiliki kekayaan mencapai Rp56 miliar dan dinilai tidak sesuai dengan profil pekerjaannya.
Opsi tidak percaya pun semakin membuat warga menilai pajak yang dibayarkan hanya untuk memperkaya pegawai pajak.
Lantas seberapa penting masyarakat membayar pajak?
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tercatat ada tiga sumber pendapatan negara, salah satu yang utama yaitu penerimaan dari sektor perpajakan.
Di tengah gejolak perekonomian karena pandemi Covid-19 dan perang Rusia dan Ukraina pada tahun lalu, membuat harga minyak mentah dunia ikut melonjak.
Disaat harga minyak mentah naik, subsidi energi dari pemerintah disalurkan untuk menjaga agar harga Bahan Bakar Minyak (BBM) tidak ikut terkerek.
Sri Mulyani menjelaskan masyarakat membeli Pertalite seharga Rp 10.000 per liter, padahal berdasarkan perhitungan keekonomiannya harga Pertalite seharusnya sekira Rp 11.000 per liter.
Dengan harga saat ini selisih harga Rp 1.000 per liter dibayarkan oleh pemerintah lewat APBN yang diambil dari pajak masyarakat.
Artinya, jika masyarakat tak membayar pajak, maka harga BBM bisa lebih tinggi dari yang ada saat ini.
Namun netizen menganggap hal itu tidak jadi masalah.
Warganet bahkan seolah mengancam balik Menteri Keuangan.
Banyak dari mereka mengancam balik untuk menaikkan harga BBM, asal tidak membayar pajak.
Ada pula netizen yang merasa tak masalah BBM naik, sebab mereka lebih memilih naik sepeda listrik.
Video Editor : Asriadi
Host : I Luh Devi Sania
Narasi : Waode Nurmin
(TRIBUN-TIMUR.COM)
YouTube business inquiries: 081144407111
Комментарии