filmov
tv
Rekaman CVR Blackbox Pesawat Lion Air JT 610
Показать описание
KOMPAS.com - Rekaman suara yang disebut sebagai percakapan antara pilot, copilot dan petugas FA Lion Air JT-610 yang mengalami kecelakaan pada 29 Oktober 2018, beredar di media sosial.
Sebagaimana diketahui, pesawat rute Jakarta-Pangkal Pinang ini sempat dinyatakan hilang kontak sebelum akhirnya dipastikan jatuh di kawasan perairan utara Karawang, Jawa Barat.
Dalam rekaman suara yang beredar, terdengar percakapan antara pilot dan kopilot juga seorang flight attendant (FA) dalam situasi panik akibat adanya masalah dalam pesawat yang mereka kemudikan.
Pilot dan co-pilot terdengan membicarakan berbagai kendala dan mencoba mencari solusi di tengah situasi yang tidak normal.
Rekaman suara terus berlangsung hingga diakhiri dengan keadaan di mana pesawat akhirnya jatuh dan tak terselamatkan.
Berikut penjelasan Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
Terkait unggahan tersebut, KNKT memastikan suara itu bukan berasal dari pihaknya dan bukan pula rekaman kotak hitam Cockpit Voice Recorder (CVR) yang asli.
Hal itu disebutkan dalam unggahan Instagram Story akun @knkt_ri pada Selasa (4/5/2021).
"KNKT memastikan bahwa rekaman tersebut bukanlah rekaman asli yang berasal dari unduhan FDR maupun CVR milik Lion JT-610.
Dapat dikatakan bahwa data yang ditampilkan ini adalah asumsi dari si pengarang/pemilik akun berdasarkan hasil laporan final yang telah KNKT keluarkan.
KNKT tidak pernah menyebarluaskan hasil unduhan FDR maupun CVR kepada masyarakat luas.
Sekali lagi KNKT tekankan bahwa ini bukan hasil unduhan dan rekaman data asli baik FDR maupun CVR," tulis KNKT.
Bukan rekaman asli
Hal itu dikarenakan melanggar aturan yang tertuang dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan Pasal 359 ayat (2) yang menyebutkan:
Hasil investigasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), yang bukan digolongkan sebagai informasi rahasia, dapat diumumkan kepada masyarakat.
Dalam penjelasan pasal 359, dijelaskan apa saja yang dimaksud dengan 'informasi rahasia' (non disclosure of records):
Pernyataan dari orang-orang yang diperoleh dalam proses investigasi;
Rekaman atau transkrip komunikasi antara orang-orang yang terlibat di dalam pengoperasioan pesawat udara;
Informasi mengenai kesehatan atau informasi pribadi dari orangorang terlibat dalam kecelakaan atau kejadian;
Rekaman suara di ruang kemudi (cockpit voice recorder) catatan kata demi kata (transkrip) dari rekaman tersebut;
Rekaman dan transkrip dari pembicaraan petugas pelayanan lalu lintas penerbangan (air traffic services); dan
Pendapat yang disampaikan dalam analisis informasi termasuk rekaman informasi penerbangan (flight data recorder).
Jadi, apabila masyarakat menemukan adanya rekaman CVR sebuah pesawat yang mengalami kecelakaan di media publik, maka dapat dipastikan konten tersebut bukan berasal dari KNKT, namun dibuat oleh pihak lain di luar KNKT.
"Bisa dibilang seperti itu. Kami hanya menegaskan saja bahwa rekaman tersebut bukan unduhan dari CVR pesawat Lion Air JT-610. Dokumen yang KNKT sebarkan kepada publik adalah hanya berupa Laporan Final dan untuk peristiwa Lion Air tersebut sudah dapat diakses secara umum oleh masyarakat di website KNKT," pungkas Anggo.
Penulis: Luthfia Ayu Azanella | Editor: Rendika Ferri Kurniawan
Sumber video : Mr. Jatmiko
Sebagaimana diketahui, pesawat rute Jakarta-Pangkal Pinang ini sempat dinyatakan hilang kontak sebelum akhirnya dipastikan jatuh di kawasan perairan utara Karawang, Jawa Barat.
Dalam rekaman suara yang beredar, terdengar percakapan antara pilot dan kopilot juga seorang flight attendant (FA) dalam situasi panik akibat adanya masalah dalam pesawat yang mereka kemudikan.
Pilot dan co-pilot terdengan membicarakan berbagai kendala dan mencoba mencari solusi di tengah situasi yang tidak normal.
Rekaman suara terus berlangsung hingga diakhiri dengan keadaan di mana pesawat akhirnya jatuh dan tak terselamatkan.
Berikut penjelasan Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
Terkait unggahan tersebut, KNKT memastikan suara itu bukan berasal dari pihaknya dan bukan pula rekaman kotak hitam Cockpit Voice Recorder (CVR) yang asli.
Hal itu disebutkan dalam unggahan Instagram Story akun @knkt_ri pada Selasa (4/5/2021).
"KNKT memastikan bahwa rekaman tersebut bukanlah rekaman asli yang berasal dari unduhan FDR maupun CVR milik Lion JT-610.
Dapat dikatakan bahwa data yang ditampilkan ini adalah asumsi dari si pengarang/pemilik akun berdasarkan hasil laporan final yang telah KNKT keluarkan.
KNKT tidak pernah menyebarluaskan hasil unduhan FDR maupun CVR kepada masyarakat luas.
Sekali lagi KNKT tekankan bahwa ini bukan hasil unduhan dan rekaman data asli baik FDR maupun CVR," tulis KNKT.
Bukan rekaman asli
Hal itu dikarenakan melanggar aturan yang tertuang dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan Pasal 359 ayat (2) yang menyebutkan:
Hasil investigasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), yang bukan digolongkan sebagai informasi rahasia, dapat diumumkan kepada masyarakat.
Dalam penjelasan pasal 359, dijelaskan apa saja yang dimaksud dengan 'informasi rahasia' (non disclosure of records):
Pernyataan dari orang-orang yang diperoleh dalam proses investigasi;
Rekaman atau transkrip komunikasi antara orang-orang yang terlibat di dalam pengoperasioan pesawat udara;
Informasi mengenai kesehatan atau informasi pribadi dari orangorang terlibat dalam kecelakaan atau kejadian;
Rekaman suara di ruang kemudi (cockpit voice recorder) catatan kata demi kata (transkrip) dari rekaman tersebut;
Rekaman dan transkrip dari pembicaraan petugas pelayanan lalu lintas penerbangan (air traffic services); dan
Pendapat yang disampaikan dalam analisis informasi termasuk rekaman informasi penerbangan (flight data recorder).
Jadi, apabila masyarakat menemukan adanya rekaman CVR sebuah pesawat yang mengalami kecelakaan di media publik, maka dapat dipastikan konten tersebut bukan berasal dari KNKT, namun dibuat oleh pihak lain di luar KNKT.
"Bisa dibilang seperti itu. Kami hanya menegaskan saja bahwa rekaman tersebut bukan unduhan dari CVR pesawat Lion Air JT-610. Dokumen yang KNKT sebarkan kepada publik adalah hanya berupa Laporan Final dan untuk peristiwa Lion Air tersebut sudah dapat diakses secara umum oleh masyarakat di website KNKT," pungkas Anggo.
Penulis: Luthfia Ayu Azanella | Editor: Rendika Ferri Kurniawan
Sumber video : Mr. Jatmiko
Комментарии