Terkuak! 1 Korban Kematian Keluarga di Kalideres Sudah Meninggal Sejak Mei 2022

preview_player
Показать описание
JAKARTA, KOMPAS.TV - Ditreskrimum Polda Metro Jaya mengungkapkan fakta baru kematian satu keluarga di Kalideres.

Dua fakta penting ini terungkap saat penyidik memeriksa keterangan dari 3 orang saksi.

Direskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi menjelaskan awalnya korban Budianto hendak menjual rumah di Kalideres dengan harga Rp. 1,2 miliar.

Janggalnya, Budianto langsung memberikan sertifikat asli kepada mediator.

Namun, karena tak kunjung laku akhirnya sertifikat rumah akan digadaikan ke koperasi simpan pinjam.


Ketika karyawan koperasi melakukan survei ke rumah ditemukan almarhum Reni telah menjadi mayat, diketahui sejak 13 Mei 2022.

"Begitu membuka gerbang, itu langsung vau busuk pada 13 mei, dijawab karena got yang lupa dibersihkan, masuk dalam rumah kemudian diperlihatkan sertifikat rumah dengan atas nama almarhum Reni, ditanyakan ibu Reni di mana, sedang tidur di dalam, kemudian karyawan kooperasi minta diantar ke dalam begitu masuk baunya langsung menyeruak, begitu menghidupkan flash HP si pegawai koperasi berteriak "Allahu Akbar, ini sudah mayat" akhirnya tidak dilanjutkan proses pinjam uang ini." Jelas Hengki Hariyadi saat konpers di Jakarta, Senin (21/11/2022).

Hengki menambahkan dokter forensik dan labfor kesulitan mengungkap penyebab kematian.

Video Editor: Firmansyah


Рекомендации по теме
Комментарии
Автор

Keluarga ini memang kesulitan, kendaraan di jual, rumah di jual ga laku2, rumah mau digadaikan ga berhasil juga, istri sdh keburu meninggal, saudara musuhan semua, terlanjur ga deket sama tetangga, pinjem sana sini ga dipecaya, menurut ak ini memang terjadi begitu saja, memang meningal krn kelaparan, kekurangan makanan selama bebulan2 hanya tinggal menunggu waktu saja, yg lain akan menyusul...bukan krn sekte

lilinlt
Автор

Warga negara yg tidak baik tidak melaporkan kejadian yg tidak baik

ohhbegitu
Автор

Pantesan si Dian masih bisa bales chat pak RT dan mintak aliran listrik diputus 😭😭😭😭gak kebayang betapa menakutkannya keluarga ini 😰😰😰😰

zazkiaazzahra
Автор

Allahu Akbar Saya Allahu Akbar baru meng Up load/mengunggah/membuka "Informasi." ini. Dari sedikit penjelasan entah logis atau tidak jika keterangan saksi2 itu benar nampaknya terjadi pembunuh an antar anggota keluarga dengan latar belakang "Duit.". Hipotesa ini didasari "Sertifikat""Rumahnya" dimiliki "Reni Margareta.". Bagaiman a cara mendapatkan serftfikatnya?. Ya besar kemungkinan "Budiyanto."? Iparnya "Dian." yang melakukan penghilangan "Nyawa." ini di Awal2 nya. Namun kenapa "B." ini nekad hendak menggadaikan "Sertifikat." "Rumahnya." Reni M. padahal di dalam rumah itu sudah ada yang menjadi "Mayat."? Allahu Akbar. Saksi menjelaskan secara Logis bahwa B. mengatakan "Reni Margareta." sedang tidur. Selain B. terkesan seandainya "Hipotesa." atau "Teori." ini benar B. ingin melarikan "Diri" dari tanggung jawab. Juga ingin segera meninggalkan rumah itu. Dan apakah "Menggadaikan"" rumah" itu berarti kemudian rumah itu dibawah "Kekuasaan""Pemberi Gadai."?.Jika "Hipotesa" ini benar paling tidak Sertifikat Rumahnya di dekat B. atau D. Allahu Akbar. Allahu Akbar. Allahu Akbar. Kemudian untuk kasus kematian Ibu dan Anak di Cinere tdk.mungkin saling "ckk." donk ya?. Mengingat mereka saling bergenggaman Tangan dan bersebelahan. Yang agak tanda tanya "Senter" itu bagaimana posisinya dan milik siapa?. Tertinggalkah?. Apa kaitan Senter dan Listrik padam itu?. Apakah digunakan untuk membunuh dalam kegelapan dengan Senter itu agar mudah membunuh GAH.?. Lalu DHW. mengakhiri "Hidupnya" lewat "Roti" dan minuman berarsen karena tokh rotinya juga tidak habis, masih tersisa. Sambil menggenggam tangan Ibunya yang kemrewek karen a merasa bersalah dan menyesal?. Allahu Akbar. Allahu Akbar. Allahu Ak bar.

Kptksr-hjfw
Автор

salut untuk Direskrimum Polda Metro Jaya smoga segera terungkap misteri Kematian Keluarga di Kalideres

fajarabdulloh
Автор

1 yg baru aja saya inget dr tkp. Di sekitar jenazah ada kapur barus! Kapur barus harusnya menguap kalo sudah dibuka, harus di cek apakah mungkin kapur barus itu masih ada setelah 3 minggu?

luvangel
Автор

Ah masak Bo'ong kali. Sebodo itukah pegawai koperasi utk tidak melaporkan adanya mayat yg dibiarkan begitu saja ?

Inezzz_
Автор

Pingin liat foto korbannya semasa hidup..

lenrmand_guy
Автор

Selidiki diam diam itu sudah tugas polisi untuk mengayomi masyarakat

mono
Автор

Alhamdulilah dik Hengky ga ga terlibat jauh di kasus fs kmrn

tutorialseputargt
Автор

Kayaknya emang sekeluarga lagi kesusahan, ditambah mungkin depresi jadi kayak gitu

rabbitcouple
Автор

Dian itu panggilan dr budianto?kirain perempuan😅

nurulumariyah
Автор

Itu pegawai kenapa ga laporin... Udah tahu ada yg meninggal 🙂

janemarple
Автор

jadi ingat kasus duren tiga pernyataan selalu berubah...di yakinkan dulu baru di sampaikan pak..jdi kyk sinetron banyak judulnya?

mahrunissa
Автор

Percaya ??? Kebanyakan pasti gk percaya sih pasti

yukidian
Автор

Si saksi bakal dijadiin tersangka ngga ya? Karna udah nyembunyiin hal sebesar ini dan kenapa ga ngemeng dari pas awal penemuan 4 mayat dirumah tersebut, setidaknya kan ga bikin polisi pusing nyelidikinnya.

sweety
Автор

Entah knp semenjak adanya kasus sambo, kalo polisi memberi keterangan, sudah gak percaya aku.

marjubelbeauty
Автор

Jgn2 dihipnotis main serahin sertifikat.

Daisy-bson
Автор

Petugas koperasi harus jd tersangka dan Polisi harus terbuka terang benderang dng temuan ini....jngan cuma sangat disayangkan dongg

ANDYSYAH
Автор

Sejak Mafia Sambo terbongkar, kenapa ya sulit banget percaya kerja kepolisian?

AbdulAziz-hlhr