5 Kesalahan yang SERING dilakukan oleh Petani Hidroponik Pemula

preview_player
Показать описание
Menjawab Pertanyaan yang sering ditanyakan oleh teman-teman yang ingin menjadi petani hidroponik.

Contact Us:
SMS/WA: 0858 3833 5000

Donation:
OVO: 082133822111
Рекомендации по теме
Комментарии
Автор

Nomor berapa yang sudah pernah Anda alami?

Atau ada pengalaman lain?

HIDROPONIKPEDIA
Автор

Sejak mei yg lalu saya mulai berhidroponik belajar otodidak ada yg gagal semai hingga gagal panen dan ada juga sudah berhasil, itu semua jadi modal utama lebih teliti lagi, karena saya juga masih kerja dari pagi sampai sore dan kesibukan lainnya. Memang tidak mudah, tidak segampang yg orang2 posting tanaman mereka bagus2, semua butuh proses dan saya sudah memulainya untuk persiapan resign akhir tahun ini agar lebih fokus menjadi petani kota. Menjadi promotor urban farming di kota ini, karena di atas 50% kebutuhan sayur mayur kota ini masih dari luar pulau. Sehingga harga2 pun lumayan bagus. Semoga pilihan ini tepat.

juliandomanalu
Автор

1. Pemikiran konsep yang keliru: kadang salah persepsi bagi petani sayuran hidroponik dengan sayuran yg lain padahal itu cm cara menanamnya saja .. di mata konsumen sayur ya sayur ga ada beda

2. Tidak mengikuti permintaan pasar/ oversupply: optimis jual banyak walau belum tahu/ mengunci konsumen, alhasil sayuran tidak laku dan rugi

3. Patokan harga yang salah: perhitungan laba rugi di awal2 bisnis menggunakan top quality/ tempat jual yang termahal sebagai benchmark

4. Manajemen yang buruk: tidak ketat, panen bersamaan, adanya backlog dalam operasi

5. Fokus pada hal yang tidak penting: Coba2 sistem hidroponik, coba2 bikin pupuk sendiri, coba2 yang lain yang sekedar iseng walau 3 hal dikorbankan: waktu, tenaga dan uang, intinya tidak mengikuti yang sudah expert, alhasil produksi tidak optimal dan keuntungan tidak maksimal

pepperidgefarm
Автор

Saya belajar hidroponik dari artikel mbah google dan chanel ini mas, belajar semai, gagal semai, busuk batang, pernah saya alami. Lalu saya mencontoh cara semai dengn dilapisi kain flanel agar kelembapan rockwoll terjaga, dan memang keberhasilan semai lebih banyak dan tanpa perlu repot cek benih terlalu kering atau terlalu basah.
Belajar pertama kali pakai sistem sumbu, pake tds meter biar akurat. Pertama kali panen, lalu coba dengan pralon 2, 5". Yang ini modalnya lumayan banyak, dapet 52 lubang yang juga sudah panen, hasil melimpah, sampai bingung diapain. Karena memang dari awal bukan untuk bisnis, sekedar hoby.
Terimakasih mas, ilmunya sangat bermanfaat.

bangundewantoro
Автор

Betul bang, yang paling penting adalah pemasarannya, mau hidro atau tanah hanya beda di cocok tidaknya pemilihan media tanam. Kalo pilih mana yang lebih bagus, setiap orang beda selara, tapi hidroponik adalah alternatif yang tidak punya media tanah 😁

rickyhanjani
Автор

Videonya memberi pencerahan mas. Teman saya kena yg pertama, ngerasa kalo pake sistem hidroponik harga jual sayurnya "harus" lebih tinggi dr yg lain.
Kalo saya kena yg bagian "coba2" hehe.
Thanks ilmunya mas bay

donnytelo
Автор

Masih terus belajar mempraktekkan untuk dikonsumsi sendiri dan masih belajar teori mengelola kebun dan keranah bisnis juga. Nyari ilmu disini.

lanayosep
Автор

Mas bayu, bisa menjadi inisiator pasar khusus hidroponik, aeroponik, dan aquaponik. Masyarakat umum punya hak atas sayur yg berkualitas. Karena klo pake standar sayur konvensional, dari segi kualitas (size, kandungan nutrisi, tampilan fisik lainnya, hygienitas) jauh mas....

dendiramdhan
Автор

Saya baru mulai bljr hidroponik dan kedepannya ingin berbisnis hidroponik. Nicee infonya untuk pemula 👍

safirar
Автор

Saya sngt pemula dan coba pakai rakit apung biaya sgt minim dan alhamdulillah hasilnya LUAR BIASA SUBURRRR AMAT SANGAT.
Hanya berbekal ilmi dr berbagai revernsi chanel youtube termasuk ini.
Saya nanam pakcoy. Samhong king.kangkung. bayam hijau dan merah..selada dan sawi manisss...semua hasilnya memuaskan trimss atas ilmu2 suhu

syahrezaezareza
Автор

Masih tahap hobi aja. Itupun pake alat seadanya. Seperti bak pake pot dilapisi plastik, ember bekas. Impraboard pake kardus dilapisi plastik. Netpot pake gelas plastik bekas. Jadi antara ngirit & pelit. Yg tetes pun pake botol bekas. Cuma nutrisi & benih yg beli. Yg penting bisa panen, hehehe

ayina
Автор

Alhamdulillah saya baru jalan 2bln belajar menanam sistem hidroponic dari Videonya Mas Bayu.. Sy tanam untuk skala kebutuhan dapur sendiri, tanamnya berkala tdk sekaligus jadi alhamdulillah berhasil untuk memenuhi kebutuhan dapur sendiri.. Terima kasih mas Sharing nya..

dodianggara
Автор

Jgn mengandalkan supermarket dan hotel.
Saran sy fokus harga pengepul pasar. Di pasar kita tdk bisa menjual ke pedagang, hrs lewat pengepul. Ini sdh budaya pasar. Mmg bgt adanya.
Jika pakai nutrisi ab mix tdk untung, maka cobalah membuat nutrisi yg semurah mungkin meski masa panennya lbh lama. Yg penting managemen semai anda kontinyu.
Bagi yg menyukai tantangan biasanya akan fight dg kerumitan ini.
Begitulah kira kira akal ngawur saya berkhayal.
Sing penting pantang mundur sblm maju.

cucuci
Автор

Mas bahas/kupas ttg hidroponik menggunakan pupuk/nutrisi kimia organik (poc) dong... Apa bisa cara organik menjadi pilihan untuk bertani hidroponik untuk skala produksi?? Bagaimana tata cara terutama ilmu ukurnya?? Kan selama ini selalu menggunakan nutrisi kimia sintetis (ab mix) dan semua serba terukur.thx.

AK-jmcw
Автор

Hari ini mulay belajar hidroponik, semenjak lihat canel ini.

yadiapriadi
Автор

Terima kasih penjelasnnya mas bayu. Sangat membantu untuk saya yang masih pemula di hidroponik.

julpandi
Автор

Salam Kenal berhidroponik harus tau pasar, karena dengan mengetahui pasar kita dapat memasarkan sayuran kita dengan cepat dan tepat

NaikoHydroponik
Автор

Alhamdulillah untuk pemasaran saya ga bingung karena saya pedagang pasar, yg bingung cara produksi yg lebih banyak karena terbatasnya lahan.trims hidrophonik

alvirayulistia
Автор

karena saya pemula dan titik tanamnya juga sedikit, pemasaran sayuran hanya lewat sosial media dan ternyata laku

DuanDolan
Автор

tidak hanya soal hidroponik, semua bisnis memang perlu di perhitungkan dalam semua aspek yg menunjang kelangsungan bisnis itu sendiri, pebisnis pemula ingin cepat cuan dg melihat contoh yg sudah ada tanpa melihat dulu resiko apa yg mungkin akan mereka hadapi serta problem solvingnya /2nd planingnya gimna. target market siapa, kebutuhan berapa, resiko akan selalu muncul kpn pun, over produksi punya buyer cuma 1 doang tidak ada 2nd opsi, ya auto bangkrut😅.babat alas memang kudu sabar, yg penting kita punya kualitas untuk mendatangkan kepercayaan konsumen.

ahmadsampoerno