filmov
tv
11 Ibu Hamil di Surabaya yang Positif Virus Corona Diisolasi di Blok Khusus Asrama Haji Sukolilo
Показать описание
TRIBUN-VIDEO.COM - Sebanyak 11 ibu hamil dinyatakan positif terpapar Virus Corona dari hasil swab test yang dilakukan Pemkot Surabaya pada gelombang pertama beberapa waktu lalu.
Dengan itu, Kabag Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara mengatakan bahwa sebelas ibu hamil yang dinyatakan positif Covid-19 itu sudah diisolasi khusus di Asrama Haji Sukolilo.
Ia menjamin selama menjalani masa karantina, kesebelas ibu hami itu akan diperhatikan asupan gizinya.
Selain itu, mereka akan didampingi oleh dokter spesialis kandungan serta dokter umum serta dikontrol rutin oleh Dinas Kesehatan.
Sementara, Kepala Dinkes Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan bahwa mereka diberi pendampingan dokter obgyn itu lantaran untuk memastikan pada ibu hamil dalam kondisi baik.
Ia melanjutkan, menjelang persalinan atau ketika sudah melewati masa karantina 14 hari, ibu hamil itu akan dites swab kembali.
Hal itu bertujuan memastikan kesembuhan, juga untuk merujuk di manakah sang ibu melahirkan.
"Supaya mengarahkan kalau pasien sudah negatif bisa melahirkan dimana pun. Kalau belum akan dirujuk ke rumah sakit khusus,” ujar Febri.
Penulis: Yusron Naufal Putra
Editor: Eben Haezer Panca
Dengan itu, Kabag Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara mengatakan bahwa sebelas ibu hamil yang dinyatakan positif Covid-19 itu sudah diisolasi khusus di Asrama Haji Sukolilo.
Ia menjamin selama menjalani masa karantina, kesebelas ibu hami itu akan diperhatikan asupan gizinya.
Selain itu, mereka akan didampingi oleh dokter spesialis kandungan serta dokter umum serta dikontrol rutin oleh Dinas Kesehatan.
Sementara, Kepala Dinkes Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan bahwa mereka diberi pendampingan dokter obgyn itu lantaran untuk memastikan pada ibu hamil dalam kondisi baik.
Ia melanjutkan, menjelang persalinan atau ketika sudah melewati masa karantina 14 hari, ibu hamil itu akan dites swab kembali.
Hal itu bertujuan memastikan kesembuhan, juga untuk merujuk di manakah sang ibu melahirkan.
"Supaya mengarahkan kalau pasien sudah negatif bisa melahirkan dimana pun. Kalau belum akan dirujuk ke rumah sakit khusus,” ujar Febri.
Penulis: Yusron Naufal Putra
Editor: Eben Haezer Panca
Комментарии