SUMUR TUA PENINGGALAN BELANDA SEJAK TAHUN 1750

Jejakku ~ sejumlah sumur tua peninggalan zaman belanda di pusat kota rembang, jawa tengah sampai sekarang masih menjadi andalan masyarakat. sumber air berlimpah dan kualitas air yang bagus, membuat sumur tersebut meringankan beban warga pada musim kemarau.

salah satu peninggalan zaman belanda yang hingga saat ini masih dimanfaatkan oleh warga kota rembang, jawa tengah yakni sejumlah sumur kuno. sumur dengan bentuk khas terdapat penutup pada bagian atasnya itu, terdapat di setiap perempatan jalan protocol. seperti di jalur pantura semarang – Surabaya, maupun di jalan dr wahidin rembang.

tidak hanya untuk memenuhi sehari-hari, air sumur tersebut juga diambil untuk keperluan bekal nelayan melaut dan pengolahan ikan. meski lokasinya dekat dengan pantai utara jawa, namun kondisi airnya tawar. bahkan ada pula yang mengambil airnya untuk dijual kembali.

ketua masyarakat sejarawan indonesia kabupaten rembang, edi winarno, menyebut berdasarkan catatan sejarah, ibu kota kabupaten dipindah dari lasem ke kota rembang pada tahun 1750. kemudian awal tahun 1800 an memasuki kekuasaan pemerintah kolonial belanda, ditandai bertambah banyaknya perumahan warga belanda di rembang.

pemerintah belanda membangun sumur-sumur untuk memenuhi kebutuhan air warga secara gratis. Menurutnya, konsep belanda tersebut layak ditiru oleh pemkab rembang, supaya tidak lagi menjadi daerah yang kesulitan air bersih, terutama ketika musim kemarau.

di kota rembang, sebenarnya terdapat belasan sumur kuno peninggalan belanda. namun saying, sebagian sumur kini telah tertutup, dampak dari pelebaran jalan dan semakin padatnya permukiman penduduk. edi mengajak masyarakat agar sisa 5 sumur kuno yang masih bertahan untuk selalu dijaga jangan sampai rusak.

Terima kasih sudah menonton dan subscribe channel ini!!!
#sumurtua #sumurpeninggalanbelanda #lasem