Ini apa di bandara? SENI RUANG PUBLIK - URBAN ART - STREET ART

INI APA DI BANDARA? Seni Ruang Publik Urban Art

Karya seni ruang publik ini saya temui di Bandara Soekarno Hatta Jakarta. Menurut rekan-rekan, karya Urban Art ini terbuat dari bahan apa?

#seniruangpublik #urbanart #streetart

Deni Junaedi actively participates in art exhibitions, such as in Yogyakarta, Jakarta, Bandung, Surabaya, Kendal, Solo, Semarang, Bali, Krabi, Petaling Jaya, Singapore, Hong Kong, Budapest, Eger, Portugal, Tokyo, Los Angeles, and New York. He studied painting education in The Arts Institute of Indonesia Yogyakarta (Institut Seni Indonesia [ISI] Yogyakarta).

***

The origin of iron is interesting Deni Junaedi for his paintings. Iron did not grow by the earth, but it came from above. Deni uses watercolor for expressing this phenomenon.

Iron is sent down to the earth from supernovae. This exploded giant star spread iron to universe and given the earth the gift. Therefore, he calls his concept: 'The Sent Down Iron'.

This artist often chose gears as the iron representation. Sometimes he raises international issues for this artworks. However, he still uses the forms of materials made of iron for his ideas.

Deni used melting watercolor effects for depicting this one. This artist also applies some painting texhnique, such as wet on wet and watercolor splash.

This man was born in Central Java, 1973. Now he lives in Yogyakarta Indonesia. His painting education is from The Arts Institute of Indonesia Yogyakarta.

***

Asal usul besi menarik perhatian Deni Junaedi untuk diwujudkan dalam lukisan. Besi tidak tumbuh dari perut bumi, tetapi berasal dari atas. Deni mengespresikan fenomena ini melalui cat air.

Besi dikirim ke bumi dari supernova. Ledakan bintang raksasa ini menyebar besi ke jagad raya dan memberikan paket hadiah pada bumi. Oleh karena itu, ia menyebut konsepnya: "The Sent Down Iron" (besi yang diturunkan).

Seniman ini sering memakai gir sebagai representasi besi. Terkadang ia mengangkat isu internasional pada karya seninya. Namun demikian, ia tetap menggunakan bentuk yang terbuat dari besi untuk menopang idenya.

Deni menggunakan efek lelehan cat air sebagai gambaran hal tersebut. Artis ini juga menerapkan beberapa teknik melukis, seperti wet on wet dan percikan cat air.

Pria yang lahir di Jawa Tengah 1973 ini sekarang tinggal di Yogyakarta Indonesia. Pendidikan lukisnya diperoleh dari Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

***

Name: Deni Junaedi
Born: 21 June 1973, Central Java, Indonesia
Address: Yogyakarta, Indonesia
Art Education: Painting Department, Visual Art Faculty, The Arts Institute of Indonesia Yogyakarta (ISI Yogyakarta)

#denijunaedi #thesentdowniron #denije #lukisan
#paintingexplorer #painting #paintingchannel

[mr.ahmadstudio]

Boleh dong pak kali aja main2 ke surabaya, boleh dong review streetart2 di sana hhe

Semangat pak

[idagayatri]

Chanel yg bagus...saya jd seperti kuliah lagi...👍 banyak informasi baru yg saya dapat maklum saya produk jadul😅😅😅....terima kasih bapak.

[endonesa]

Alhamdulillah, nemu channel keren. Setelah saya cek videonya benar2 serasa jadi mahasiswa seni rupa. Terimakasih dan semoga sehat selalu Pak Deni Junaedi

[DCafae]

Di thumbnail kirain tadi itu bagasi bawaan si om 😂, sempet ketipu!!.. rupanya karya seni !! Luar biasa...😍

[angryreact]

Saya suka konten konten bapak, , saya jadi terinspirasi dan kpengen buat masuk isi jogja..doakan saya smoga tahun ini terwujud pak

[visualartsfriend]

Kerend liputannya bung.., karya2 Edi gimbal termasuk suka saya, yang diatas diliput sprtinya masuk dlm wacana Mass Tourism.. 👍👍

[nurainiandini]

Pak kira2 kalau kuliah seni rupa di ISI sampai lulus butuh biaya berapa yaa? 😁