INILAH SOSOK TEOFILUS YANG DIMAKSUD LUKAS

preview_player
Показать описание

Рекомендации по теме
Комментарии
Автор

Assalamu'alaikum Gus
Walau tertinggal tetap menyimak
Tak ada kata terlambat dalam belajar
TKS Gus
Salam ISRA

normanfadhillah
Автор

Brebes hadir ngaji, salam ubaru, salam sehat selalu dan salam islam rasional...Guru

nurcholis
Автор

Alhamdulillah Gus, sidamanik hadir menyimak kajian menambah wawasan dan smoga sehat slalu Gus dan mudah mendapat rezeki yg barokah, salam Islam rasional

isdiantopptk
Автор

Alhamdulillah. Brebes nyimak tuan guru. Salam isra salam satu akidah. Sehat terus tuan guru besrta kluarga.. .

alfatih
Автор

Alhamdulillah palu hadir tuan guru, semoga kita semua selalu dlm lindungan Allah, disehatkan dan diberikan rejeki yg barokah Amin.. YRA 🙏

ghizfaty
Автор

Assalamualaikum Gus, Kemayoran selalu hadir .
Izin berpendapat, menurut saya keterangan Lukas dalam injilnya bukan diilhami oleh roh Kudus, tapi untuk theofilius.
Karna kita semua tau Lukas adalah seorang dokter dan juga rekan Paulus.
Bila keterangan dalam tulisan Paulus saja banyak yang janggal, lalu kita bisa berharap apalagi dengan seseorang yg hanya sekedar rekan Paulus .
Karna mereka berdua pasti punya pemikiran masing2 untuk menjelaskan Yesus.
Itu saja Gus pendapat saya assalamualaikum .

muhammadbintang
Автор

rsud trenggalek jatim, ,mantab gus ''...ini lg periksa pasien jangan panjang 2

jauriariyanto
Автор

Maaf saya ralat Injil Lukas maupun Kisah Para Rasul pada awalnya ditulis dalam bahasa Yunani Koine, dan bahwa "θεόφιλος" ("Teofilus"), seperti yang muncul di dalamnya, berarti sahabat Allah atau dalam bahasa Yunani artinya dicintai oleh Allah atau mencintai Allah. Jadi Lukas 1 pendahuluan itu, berupa surat yg berisi semua kesaksian Lukas ttg kehidupannya Lukas itu ketika hidup bersama sama dgn Yesus Kristus itu yakni Anak Allah itu dan Mesias itu yg disebut oleh para Murid Murid-Nya itu dgn Guru, Nabi, dan Tuhan, dan juga di sebut oleh Malaikat-Nya langsung itu dgn Tuhan Lukas 2:11, Yang Pernah wafat Di salib itu yg ada tertulis di keempat injil itu dan dimakamkan itu dan pada hari ketiga bangkit dr antara orang orang yg sdh wafat itu, kemudian naik ke Langit Itu di saksikan byk oleh para Rasul-Rasul-Nya itu dan Murid-Murid-Nya itu, dimana para Murid Murid-Nya dan Rasul Rasul-Nya itu tdk sadar bhw mereka sesungguhnya sdg di awasi dan diperhatikan oleh Malaikat Tuhan itu ketika Kenaikan Yesus Kristus ke Langit itu, yg tiba tiba di kejurkan oleh sosok itu yg berkata tiba tiba spt itu kepada mereka semua itu Kisah Para Rasul 1 : 10-11. Jadi bagi saya sosok Teofilus itu adalah seorg sosok yg percaya akan Firman Allah yg sudah ia dengar sebelumnya oleh pengikut Yesus Kristus sebelumnya itu. Kemudian datanglah Paulus dan Barnabas itu kpd Teofilus yg mulia itu. (Anda tahu di zaman setelah kenaikan Yesus Kristus itu, byk ajaran ajaran sesat yg mulai berkembang saat itu, yg mana ajaran ajaran sesat itu di gunakan utk menghasut dan memfitnah para pengikut Yesus Kristus yg mulai tumbuh dan berkembang saat itu, yg akhirnya timbullah nama Kristen di Antiokhia itu, Dan lagi maaf saya menyanggah komentar anda itu bhw kitab suci PB itu byk hal yg tersembunyi dan di rahasiakan,
Anda tahu bhw semua yg ada tertulis di kitab suci itu dari PL itu sampai PB itu 👉 Lukas 8 : 17, Lukas 12 : 2, Matius 10: 26, dan Markus 4 : 22 tidak ada sesuatu yg tersembunyi, yg tdk akan dinyatakan dan tdk ada sesuatu yg rahasia yg akan di ketahui dan di umumkan 👈 jadi semua ada tertulis di Kitab Suci itu tinggal kembali.kpd individu masing masing manusia itu sendiri bagaimana menyikapi setiap ayat ayat yg tertulis di Kitab Suci itu 👈. Maka bagi saya sosok Teofilus itu adalah seorang sosok yang cerdas, seorang tokoh di pulau itu yg memiliki jabatan sbg gubernur saat itu dan seorang Yunani, yg di kunjungi oleh Saulus itu yg disebut Paulus dan Barnabas itu utk melawan para bidaat bidaat dr sekte jalan tuhan yg membengkokan jalan tuhan saat itu, baca itu di Kisah Para Rasul 13 : 1 - 52, Kisah Para Rasul 13 itu masih ada hubungannya dgn Lukas 1 itu yakni Pendahuluan itu, dimana pendahuluan itu adalah Injil Lukas yg di tulis oleh Lukas itu sendiri kpd Teofilus itu, atas permintaan Paulus itu yg menulis surat kpd Lukas itu yg skrg ada di injil Lukas itu, utk mengungkapkan lebih dalam lagi ttg Yesus Kristus itu, yg mjd saksi sejarah langsung yg pernah hidup dan tinggal bersama sama dgn Guru-Nya itu, Nabi-Nya itu, dan Tuhan-Nya itu yakni Yesus Kristus itu. Yg meminta Lukas itu utk menulis kesaksian dirinya itu, spt yg anda bisa lihat ada tertulis di Injil Lukas itu ttg Kesaksian Lukas itu ketika ada bersama dgn Yesus Kristus itu

CHRI
Автор

Menyimak setelah 1 jam tayang.. 😃👍🏼

Malam ini cuaca sejuk..

syahranghifari
Автор

Siapa nama penulis sura al baqarah ??....

Silakan di jawab

sobat-sabit
Автор

Assalamualaikum tuan guru jember alhamdulillah hadir.

yoyokkuswoyo
Автор

Masih menyimak misteri teofilus sambil menyantap makan malam.
Dari Kerinci Jambi
👍🏻😇

irfanalakbar
Автор

Siapa nama penulis sura ibrahim ???....

sobat-sabit
Автор

Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh.

eddymargono
Автор

Siapa tahu nama penulis sura al

Silakan menjawab .

sobat-sabit
Автор

Siapa tahu nama penulis sura As saffat

Silakan jawab .

sobat-sabit
Автор

Terima kasih banyak Gus sudah dibahas, gak nyangka tema yg saya request bakal dibahas duluan 🙏

Salam ISRA

ilham_perdana
Автор

Dalam Kisah para rasul 1:1 Lukas sendiri mengatakan, .... Hai Teofilus, dlm "bukuku" yg pertama, aku menulis tentang apa yg dikerjakan dan dianjarkan yesus
Gimana menurut Gus, tulisan Lukas tersebut, hanya "buku saja, atau buku jd kitab suci" ....???

pengamatpremanrohani
Автор

Breaking News

 

 

Dialog part 91 Sinuwun Gusti Prabu versus Jokowi mantan Pemimpin PKI

 

 

Sinuwun Gusti Prabu : Jokowi, kebebasan untuk memeluk  agama islam bukanlah suatu  persoalan yang baru, akan tetapi sudah ada sejak manusia pertama kali diciptakan. Hanya saja di era ini, kebebasan beragama islam dipraktikkan dalam kehidupan bernegara.

 

Centra Buwono sebagai  negara Tuhan,  sangat menjunjung tinggi Hak Asasi Tuhan (HAT) dan  menjamin kebebasan beragama islam bagi setiap warga negara. Hal ini telah diatur secara jelas di dalam konstitusi Kerajaan Centra Buwono.

 

Kebebasan beragama islam  merupakan kewajiban fundamental yang diamanatkan bagi setiap warga negara.

 

Dewasa ini masalah HAT dan agama islam.  Bahkan kajian ini  telah menjadi  kebutuhan bagi  tiap warga.

 

Membicarakan HAT berarti membahas dimensi ketuhanan. Tuhan sebagai pemilik semesta  memiliki hak asasi  memperbudak warga yang bercorak absolut, tidak bisa diganggu gugat.

 

 Berbeda dengan itu, Hak Asasi Manusia (HAM) yang dianggap  sebagai nilai luhur oleh kaum humanis   bercorak relatif. Artinya sesuatu yang semula dianggap sebagai hak, setiap saat  bisa hilang.    Misalnya hak manusia untuk hidup  bisa hilang  karena  penyakit, kecelakaan, dibunuh dll.

 

Menurut Ibunda Konstitusi Bangsa Semesta, Kanjeng Sunan Jombang Tuhan sebagai pencipta, pemilik, penata dan pengambil manfaat  terhadap ciptaan   yang wajib dihormati serta dijunjung tinggi oleh seluruh  warga’.

 

 Tuhan (the Creator) menciptakan manusia hanya sebagai budak yang hendak diberdayakan. Oleh karena itu agar perbudakan bisa berjalan selaras harapan maka Tuhan memberikan beragam piranti pendukung.

 

Hanya saja  pemberian itu harus dipahami sebagai   ‘amanah’ bukan ‘hak .  Manusia berkewajiban menjaga amanah tersebut seperti kehidupan, harta, jabatan, anak, isteri dll.

 

Corak pemberian Tuhan disebut sebagai amanah karena  hanya berlaku sementara waktu dan setiap saat bisa dicabut tanpa memberi konfirmasi sebelumnya.  Hal demikian berbeda dengan pemberian antar manusia. Misalnya jika warga memberi uang kepada teman  maka dia tidak memiliki hak untuk mengambil kembali.

 

Secara etimologis, Hak Asasi Tuhan terdiri dari tiga kata yaitu hak, asasi dan Tuhan.  Dua kata pertama, hak dan asasi berasal dari bahasa Arab.

 

Kata ‘Tuhan’ berasal dari kata Tuan yang artinya tempat mengabdi, lawan kata dari budak, abdi atau hamba. Kata Haqq berasal dari akar kata ‘haqqa’,  ‘yahiqqu’, ‘haqqaan’  yang artinya benar, nyata, pasti,   tetap dan wajib.

 

Berdasarkan pengertian tersebut maka ‘haqq’ adalah “kewenangan” atau “kewajiban untuk melakukan sesuatu atau tidak melakukan sesuatu”.

 

Sementara  kata “asasi” berasal dari kata “assa”, “yassa” , “asasaan” yang artinya membangun,  mendirikan,  meletakkan. Dapat juga berarti   asal, asas, pangkal, arti

 

Salah satu bentuk  HAT adalah hak untuk membedakan perlakuan (diskriminasi)  antara orang islam dan warga non islam. Hal demikian   dapat dilihat  dalam Surat Al-Baqarah ayat 256,

 

‘Tidak ada paksaan di dalam agama (Islam). Sesungguhnya telah jelas  yang benar  dan   yang sesat.  

 

Barang siapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah,  maka  sejatinya  ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat, tidak akan putus.

 

 

Ulama agama Muhammad bahwa ayat ini turun terkait dengan peristiwa era kenabian. Salah satunya dicatat dalam hadis yang berasal dari cerita  ibnu Abbas.

 

Dia berkata’Ayat ini diturunkan berkenaan dengan seorang lelaki Ansar dari kalangan Bani Salim ibnu Auf yang dikenal dengan panggilan Al-Husaini. Dia mempunyai dua orang anak lelaki yang memeluk agama Nasrani, sedangkan dia sendiri adalah seorang muslim.

 

Maka ia bertanya kepada Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam, "Bolehkah aku memaksa keduanya (untuk masuk Islam)? Karena sesungguhnya keduanya telah membangkang dan tidak mau kecuali hanya agama Nasrani." Maka Allah menurunkan ayat ini berkenaan dengan peristiwa tersebut’.

 

Sementara kata ‘thoghut’ memiliki perbedaan arti. Ada yang mengartikan sebagai setan seperti pendapat Umar bin Khotob. Dan ada lagi yang berpendapat bahwa pengertian ‘thoghut’ adalah berhala.

 

Hanya saja mereka tidak mengetahui secara tepat siapa yang dimaksud setan ataupun berhala dalam ayat ini.

 

Seperti yang sering saya jelaskan bahwa semua ayat dalam al quran merupakan penjelasan, cerita, nasihat, perintah Beliau kepada putera kinasih agar pengelolaan Kerajaan Centra Buwono bisa berjalan selaras harapan, dan tidak terkait dengan era kenabian.

 

Ada beberapa argumen yang menguatkan kesimpulan tersebut. Pertama, awal ayat menyatakan ‘Tidak ada paksaan di dalam agama (Islam)’.

 

Agama yang dimaksud   ayat ini adalah agama islam, bukan agama non islam. Sementara saya pernah menjelaskan bahwa agama yang dianut nabi Muhammad adalah agama  Muhammad, bukan agama islam.

 

Tidak ada paksaan memiliki pengertian tidak ada tekanan dari pihak lain, bebas menentukan pilihan. Islam adalah agama yang memberi kebebasan dan tidak melarang atau mencegah  warga untuk menyerah, menghaturkan sembah, sungkem, bakti dan upeti kepada Tuhan secara sukarela.

 

Sementara agama non islam tidak memberikan jaminan kebebasan seperti itu.

 

Kebebasan  tidak boleh dimaknai  bebas  memilih agama non islam. Ayat ini hanya berbicara dalam konteks agama islam.

 

Kedua, kalimat selanjutnya  menyatakan ‘Sesungguhnya telah  jelas  yang benar  dan   yang sesat’.

 

Agama yang dianut nabi muhammad bukan agama islam maka wajar bila  Tuhan tidak menerima agama nya.   Hal itu selaras firman Tuhan  ‘ barang siapa mencari agama selain islam maka akan ditolak’.

 

Agama non islam ditolak karena antara yang benar dan yang sesat masih bercampur baur.

 

Beliau  tidak bisa membedakan antara  yang benar dan yang salah,  tidak  mengetahui apakah Tuhan menerima atau menolak ibadahnya.

 

Ketiga, kalimat berikutnya menyatakan ‘Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah,  maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat, tidak akan putus’.

 

Secara bahasa, kata thoghut memiliki beberapa arti diantaranya setan, berhala, orang dholim, orang melampaui batas dll. Hanya saja dalam ayat ini, pengertian  yang lebih tepat adalah berhala. Alasanya, dalam ayat ini  ‘thogut’ dibandingkan dengan  Alloh.

 

Thogut yang dimaksud adalah Tuhan Berhala yang dipuja warga Centra Buwono seperti kamu, sby, Joe Biden, Volodymir zelensky, Ratu Elizabeth dll.

 

Wajar bila  nabi Muhammad tidak mengetahui pengertian  thoghut  secara tepat karena beda zaman.

 

Ayat ini menjelaskan bahwa Tuhan tidak memaksa justru memberi  jaminan kemerdekaan atau kebebasan tanpa paksaan dan tidak menghalangi   warga  untuk memeluk agama islam.

 

Dalam ayat ini  Sinuwun Gusti Prabu Alloh Eyang Bopo swt memerintahkan kepada putera kinasih agar menyampaikan kabar gembira tentang jaminan kebebasan bagi warga Centra Buwono untuk memeluk agama islam.

 

‘Syahrul puteraku katakan kepada warga Centra Buwono, Tidak  ada  paksaan  dialam   agama  Islam  karena  telah  jelas  antara  yang     benar  dan   yang   sesat. 

 

Barang Gusti Prabu Allah Eyang Bopo swt sebagai Tuhan dan Maha Raja semesta,  maka  sejatinya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat, tidak akan putus. Dan Beliau warga yang beriman ataupun yang kafir”.

 

 

 Tuhan memberi amanah berupa pikiran dan hati  agar  warga bisa menggunakan kedua piranti  selaras  tujuan kekuasaan, tidak boleh digunakan untuk melakukan makar. Aneh bila kemudian Tuhan menciptakan keduanya  agar dipergunakan untuk melakukan makar.

 

Baginda Gusti Kanjeng Rosul Alloh akhir zaman  Muhammad Syahrul Munir S.A.W selama hidupnya telah memberikan kebebasan kepada warga  untuk  menyampaikan pendapat. Hanya saja resikonya harus  ditanggung sendiri.

 

Sikap Beliau itu tidak bisa dianggap sebagai bentuk persetujuan terhadap perilaku warga. Namun sebaliknya harus dipahami sebagai bentuk ketidakberdayaan.

 

Sikap Beliau bila diilustrasikan mungkin seperti orang tua  yang tidak berdaya menghadapi ulah anaknya.

 

 Orang tua merasa sudah lelah menegur sang anak. Semua nasihat tidak pernah digubris justru mendapat penentangan.  Sikap terbaik yang bisa dilakukan   hanya melakukan pembiaran. Orang tua hanya bisa berharap bahwa anaknya bisa berubah setelah merasakan sendiri dampak dari perbuatan buruk  yang dilakukan.

 

Seperti yang terjadi saat ini, media massa dan warga mendapat kebebasan  mempropagandakan kamu sebagai Presiden RI. Hanya saja Beliau yang dikenal sebagai pemimpin arif nan bijaksana   tidak bisa menghalangi kebebasan militer rahasia untuk menyiksa warga.

 

Begitu pula ketika  warga menyiksa dan membunuh dirinya sendiri saat mengamalkan beragam ajian, Beliau hanya bisa tertawa kegirangan.

 

 

Jokowi si anak sapi : Sebelumnya saya mohon ampunan sebesar besarnya kepada Paduka Yang Mulia the real President RI ke 7, Tuhan dan Maha Raja semesta andai tutur kata saya kurang berkenan di hati.

 

Saya tidak bisa berkomentar, lebih baik nyimak saja.

nurul
Автор

menit 26:19 sampai 30:16
lukas menuliskan surat kpd fisafat theos.. koq malaa lari ke daeraa kadrun yg mencitai illah negri mekaa tuu kocoo..
ngakak kajian hayalan ustad abu nawas kadrun kocoo.. filsafat dipaksakan ke locos.. NGAKAK USTAD ABU NAWAS KOCOO..

jonijohn