filmov
tv
Keluarga Brigadir J Minta Video Bukti Pelecehan Seksual Putri, Bareskrim: Tak Ada CCTV di Magelang
Показать описание
TRIBUN-VIDEO.COM - Soal kekerasan seksual yang dialami oleh Putri Candrawathi, keluarga Brigadir J meminta Komnas HAM menunjukkan bukti.
Termasuk rekaman video yang bisa menjadi bukti kuat adanya kekerasan seksual yang dilakukan oleh Brigadir J.
Terkait hal itu, Direktur Tidak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri, Brigjen Andi Rian Djajadi mengungkap tak ada CCTV di rumah Ferdy Sambo di Magelang.
"Tidak ada CCTV di rumah Magelang," kata Andi.
Seperti diketahui, Putri mengaku mengalami pelecehan seksual oleh Brigadir J saat berada di Magelang.
Diduga pelecehan seksual inilah yang membuah Ferdy Sambo murka dan merencanakan pembunuhan.
Sebelumnya, Komnas HAM dan Komnas Perempuan juga merekomendasikan Polri kembali mengusut kasus dugaan pelecehan seksual yang dialami Putri.
Dihubungi secara terpisah, Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto mengatakan rekomendasi Komnas HAM akan ditindaklanjuti.
"Akan ditindaklanjuti sebagaimana arahan Pak Irwasum selaku Ketua Timsus dan apapun hasil pendalaman akan didasari fakta dan alat bukti yang ada," kata Agus.
Pihak keluarga Brigadir J, Roslin Simanjuntak meminta Komnas HAM tak hanya mendengarkan pernyataan Putri dan Kuat Maruf.
Ia mendesak agar diberi bukti yang konkret berupa video rekaman.
“Kami minta ya ke Komnas HAM (tunjukkan) bukti-bukti yang akurat, contoh kecil aja ya, di Magelang, ndak mungkin ada CCTV ya, tolong donk ditunjukkan kebenarannya, jangan cuma omongan ibu PC yang didengarkan ataupun omongan si Kuat,” kata Roslin.
Roslin menambahkan agar Komnas HAM bijak dalam menangani kasus ini.
Sementara itu, keluarga Brigadir J juga meminta kepada Putri Candarawathi untuk jujur dan memberikan keterangan yang sebenarnya, jangan membuat fitnah kepada Yosua.
Penulis : Rahel Narda Chaterine
Editor : Ivany Atina Arbi
Host : Ratu Sejati
VP : Jalu Setyo Nugroho
#BrigadirJ
#BharadaE
#KadivPropam
Termasuk rekaman video yang bisa menjadi bukti kuat adanya kekerasan seksual yang dilakukan oleh Brigadir J.
Terkait hal itu, Direktur Tidak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri, Brigjen Andi Rian Djajadi mengungkap tak ada CCTV di rumah Ferdy Sambo di Magelang.
"Tidak ada CCTV di rumah Magelang," kata Andi.
Seperti diketahui, Putri mengaku mengalami pelecehan seksual oleh Brigadir J saat berada di Magelang.
Diduga pelecehan seksual inilah yang membuah Ferdy Sambo murka dan merencanakan pembunuhan.
Sebelumnya, Komnas HAM dan Komnas Perempuan juga merekomendasikan Polri kembali mengusut kasus dugaan pelecehan seksual yang dialami Putri.
Dihubungi secara terpisah, Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto mengatakan rekomendasi Komnas HAM akan ditindaklanjuti.
"Akan ditindaklanjuti sebagaimana arahan Pak Irwasum selaku Ketua Timsus dan apapun hasil pendalaman akan didasari fakta dan alat bukti yang ada," kata Agus.
Pihak keluarga Brigadir J, Roslin Simanjuntak meminta Komnas HAM tak hanya mendengarkan pernyataan Putri dan Kuat Maruf.
Ia mendesak agar diberi bukti yang konkret berupa video rekaman.
“Kami minta ya ke Komnas HAM (tunjukkan) bukti-bukti yang akurat, contoh kecil aja ya, di Magelang, ndak mungkin ada CCTV ya, tolong donk ditunjukkan kebenarannya, jangan cuma omongan ibu PC yang didengarkan ataupun omongan si Kuat,” kata Roslin.
Roslin menambahkan agar Komnas HAM bijak dalam menangani kasus ini.
Sementara itu, keluarga Brigadir J juga meminta kepada Putri Candarawathi untuk jujur dan memberikan keterangan yang sebenarnya, jangan membuat fitnah kepada Yosua.
Penulis : Rahel Narda Chaterine
Editor : Ivany Atina Arbi
Host : Ratu Sejati
VP : Jalu Setyo Nugroho
#BrigadirJ
#BharadaE
#KadivPropam
Комментарии