Momen Samuel Hutabarat Wakili Anaknya Brigadir J Diwisuda, Mendiang Resmi Bergelar Sarjana

SERAMBINEWS.COM - Akhirnya, Yosua Hutabarat atau Brigadir J meneriga gelar sarjana.

Brigadir J lulus dari Universitas Terbuka, Pamulang, Tangerang Selatan dengan IPK 3,28.

Momen wisuda Brigadir J diwakili oleh ayahnya Samuel Hutabarat, untuk menerima gelar sarjana.

Sempat terkendala biaya, ayah Brigadir J akhirnya bisa menghadiri upacara wisuda Yosua Hutabarat di Universitas Terbuka, Pamulang, Tangerang Selatan.

Dalam momen itu, Samuel Hutabarat menggantikan Brigadir J untuk menerima ijazah.

Samuel Hutabarat berangkat dari Jambi didampingi Kuasa Hukum Ramos Hutabarat, serta 2 orang perwakilan dari Universitas Terbuka (UT) Jambi.

Sampai saat, proses wisuda masih berlangsung, dan sejumlah media masih menunggu wawancara dengan Samuel Hutabarat.

Brigadir J sendiri semasa hidupnya merupakan mahasiswa Program Studi Ilmu Hukum, Fakultas Hukum, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FHISIP) Universitas Terbuka Jambi sejak tahun 2015.

Yosua lulus dengan nilai memuaskan, yakni IPK mencapai 3,28.

Sayang Brigadir J tak lagi dapat menerima sendiri gelar sarjananya, sang ayah yang kemudian mewakili.

Ucapan selamat untuk Brigadir J pun mengalir di media sosial pasca wisuda Universitas Terbuka hari ini.
#wisuda #brigadirj

Narator: Syita
Editor: Cut M Habibi

==============================================
Syedara Lon, jangan lupa SUBSCRIBE, SHARE, and COMMENT.

[meilanishanshan]

Selamat buat almarhum Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat km udh jadi sarjana sekarang, tenang di surga bersama bapa Amien 🙏 buat bapak/ibu keluarga di berikan kesehatan ketabahan dan kesabaran tuhan memberkati Amien 🙏

[muhammadfaridfahrezi]

Sedih banget melihat momen wisuda mendiang joshua yang di wakili ayahnya. saya seorang ibu yang melihat ini sangat sedih sekali apalagi ibunya, wajar dia tidak datang rasa sakit di dada dan hati ini menjelang anaknya wisuda dia di bunuh dengan brutal oleh jendral, istr
inya, ajudan bahkan art yang berhati iblis di atas iblis. anak yang pintar yang bercita cita dan mempunyai mimpi yang besar dan indah.bagaimana orang tua tidak sakit dan sangat sedih sekali melihat bukan anaknya yang di wisuda tapi ayahnya yang mewakili dirinya. tidak apa pak samuel dan ibu.ada hukum yang berat selain hukum negara tapi hukuman dalam dirinya lebih berat dan sakit sesakitnya.hukum dari tuhan lebih sakit.banyak sabar dan ikhlas ya pak samuel dan ibu. yang sehat kalian berdua.kita masyarakat indonesia mengawal kasus ini.

[ahmaddianda]

Sedih euy.. perjuangan bertahun2 untuk jadi sarjana. Ketika wisuda orang yang bersangkutan sudah meninggal dunia.