Bolehkah Memutus Silaturahim Jika Kerabat Suka Menyakiti? - Syaikh Shalih Al-Fauzan #nasehatulama

preview_player
Показать описание
pentingnya menjaga lisan. Allah berfirman :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًايُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ۗ وَمَن يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu sekalian kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar, niscaya Allah memperbaiki amalan-amalanmu dan mengampuni dosa-dosamu. Barangsiapa mentaati Allah dan RasulNya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenengan yang besar” [Al-Ahzab : 70-71]

Dalam ayat lain disebutkan.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِّنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ ۖ وَلَا تَجَسَّسُوا وَلَا يَغْتَب بَّعْضُكُم بَعْضًا ۚ أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَن يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ تَوَّابٌ رَّحِيمٌ

“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan berprasangka, karena sesungguhnya sebagian tindakan berprasangka itu adalah dosa. Janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah kamu sebahagian kamu menggunjing sebahagian yang lain. Sukakah salah seorang diantara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati ? Tentu kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang” [Al-Hujurat : 12]

Allah juga berfirman.

وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنسَانَ وَنَعْلَمُ مَا تُوَسْوِسُ بِهِ نَفْسُهُ ۖ وَنَحْنُ أَقْرَبُ إِلَيْهِ مِنْ حَبْلِ الْوَرِيدِ إِذْ يَتَلَقَّى الْمُتَلَقِّيَانِ عَنِ الْيَمِينِ وَعَنِ الشِّمَالِ قَعِيدٌ مَّا يَلْفِظُ مِن قَوْلٍ إِلَّا لَدَيْهِ رَقِيبٌ عَتِيدٌ

“Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya dari pada urat lehernya, (yaitu) ketika dua orang malaikat mencatat amal perbuatannya, seorang duduk disebelah kanan dan yang lain duduk disebelah kiri. Tiada suatu ucapan pun yang diucapkannya melainkan di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadirs” [Qaf : 16-18]

Begitu juga firman Allah Ta’ala.

وَالَّذِينَ يُؤْذُونَ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ بِغَيْرِ مَا اكْتَسَبُوا فَقَدِ احْتَمَلُوا بُهْتَانًا وَإِثْمًا مُّبِينًا

“Dan orang-orang yang menyakiti orang-orang mu’min dan mu’minat tanpa kesalahan yang mereka perbuat, maka sesunguhnya mereka telah memikul kebohongan dan dosa yang nyata” [Al-Ahzab : 58]

Dala kitab Shahih Muslim hadits no. 2589 disebutkan.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ قَالَ : أَتَدْرُونَ مَا الْغِيبَةُ قَالُوا اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ قَالَ : ذِكْرُكَ أَخَأكَ بِمَا يَكْرَهُ قِيلَ اَفَرَاَيْتَ إِنْ كَانَ فِي أَخِي مَا أَقُولُ قَالَ إِنَّ كَانَ فِيْهِ مَا تَقُولُ فَقَدِاغْتَبْتَهُ وَإِنْ لَمْ يَكُنْ فِيْهِ فَقَدْ بَهَتَهُ

“Diriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bertanya kepada para sahabat, “Tahukah kalian apa itu ghibah ?” Para sahabat menjawab, “Allah dan RasulNya yang lebih mengetahui. “Beliau berkata, “Ghibah ialah engkau menceritakan hal-hal tentang saudaramu yang tidak dia suka” Ada yang menyahut, “Bagaimana apabila yang saya bicarakan itu benar-benar ada padanya?” Beliau menjawab, “Bila demikian itu berarti kamu telah melakukan ghibah terhadapnya, sedangkan bila apa yang kamu katakan itu tidak ada padanya, berarti kamu telah berdusta atas dirinya”

Allah Azza wa Jalla berfirman.

وَلَا تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ ۚ إِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ أُولَٰئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْئُولًا

“Dan janganlah kamu mengikuti sesuatu yang tidak kamu ketahui. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan dimintai pertanggungjawaban” [Al-Israa : 36]

___________________________

DONASI UNTUK VIDEO DAKWAH SHAHIHFIQIH
.
Yuk dukung perjuangan tim shahihfiqih dalam memproduksi video-video fatwa ulama. Saat ini masih ada ribuan video fatwa ulama Ahlussunnah wal Jamaa’ah yang belum kami produksi. In syaa Allah kami akan berusaha terus memproduksinya. bi’idznillah.
.
INFAQ DONASI 5142659530 BSI (451) An. Bayu Yudho A

______________________________

Bolehkah Memutus Silaturahim Jika Kerabat Suka Menyakiti? - Syaikh Shalih Al-Fauzan #nasehatulama
Рекомендации по теме
Комментарии
Автор

MasyaAllah ternyata hakikat silaturahim (menyambung tali silaturahmi) yang sebenernya itu benar2 berat ya.. Menyambung yg sudah putus ternyata. Tapi klo saya diukur2 juga sih, klo saudaranya memang jahat dan ga paham agama klo saya menjauh aja, soalnya seringnya malah banyak mudharat klo coba diakrabkan. Tp bagi yg sanggup menyambung silaturahmi dan bisa memperbaiki saudaranya, anda hebat karena itu sulit.

ultiumlabs
Автор

Sebenarnya bukan memutuskan tapi jaga jarak menghindar dari mudharat.. Di lingkungan pertemanan juga begitu. Jaga jarak dgn tukang sebar berita bohong termasuk yg terlibat.. Ada jenis manusia yg senang tebar berita bohong ttg orang lain akibat persepsi nya, asumsi nya & prasangka nya

thesoldier
Автор

kata ustadz Aam, mutusin silaturahmi jangan, tapi kalo jaga jarak boleh, itu 2 keuntungan, yg pertama kita mencegah org dzalim mendzalimi kita lagi shngga mrk trbebas dr dosa mendzalimi, dan kitapun terbebas dr beban di dzalimi, tetap berbuat baik jika bertemu sesekali.jd jaga jarak bkn utk memutus tp justru utk memelihara hubungan.

BerlianTriana
Автор

Alhamdulillah dapat ilmu yg sangat bermanfaat, semoga sanggup menjalankannya, syukran jazakumullahu khairan, Syaikh & tim shahih fiqih.

Titi-sd
Автор

Intinya kurangin interaksi aja, jgn sampe putus silahturahmi

damienb
Автор

yang penting lilahitaala, mengharap ridho ALLAH SWT. jangan mengharap balasan ridho makhluk yg berisi kehampaan

AntlionAtomos
Автор

Jika kita terus merasa terDzolimi, merasa tertindas, merasa jadi korban. Perlu diketahui itu adalah bisikan bisikan syaitan, hati-hati sahabatku. Karena terus menerus mendengarkan perasaan itu berbahaya, memang kenyatan hidup itu berat, jadi kita harus hadapi (bersilaturahmi) dengan saudara itu.

ns.hidayat
Автор

Ini terasa ambigu, dan membutuhkan tenaga, waktu, & materi ekstra.
Saya berharap Allah menyanggupi untuk hal ini
Karena sya masih dibawa keluarga kelas bawah, dan saya berusaha tetap menyambung hal baik kepada keluarga kelas atas.

Joy.Bee_kids
Автор

Gua gak mau terlalu repot.

Semua paman dan bibi gua yang resek gua jauhi sejauh-jauhnya selama mereka gak mau berubah secara tulus.

Hanya membuang energi gua sendiri menghadapi perilaku mereka.

💪😎👍

ReksyYorka
Автор

Asalamualaikum selama ini mereka sering menyakiti hati saya tapi saya tetap berusaha baik pada mereka tapi utk kali ini saya benar benar tersakiti bahkan di antara mereka ada yang mau menipu saya tapi Alhamdulillah Alloh SWT masih melindungi saya

UungDaryuni
Автор

Ceramah yg memotivasi sekali. Jazaakumullah khoiro ya syaikhana

safralesha
Автор

MasyAllah jazakAllahu khoir Ustadz nasehatnya

ga
Автор

Alhamdulillah.. jazakumullahu Khairan wa barakallahu fikum

mawaddahwaddah
Автор

Saya seorang ibu bagi anak saya dan istri bagi suami saya, saya perlu perasaan tenang untuk bisa menjalankan kehidupan saya dg baik agar sy bisa mengurus anak dan melayani suami saya dg baik, jd sy mmlih tdk mau brkmunksi dg org2 yg tdk menghargai saya agar kewarasan sy ttp trjaga.bagi sya masa depan anak saya lebih ptg dr yg lainnya.memutus tdk tp lbh mmlih diam dn tdk mau brbcara.itu sdh level kecewa.

JolAhmad
Автор

Gimana kalau kita mengurangi interaksi tapi ttp berbuat baik dan mau menolongnya?

cahaya
Автор

Mau jaga silaturahmi tapi mereka yg cuekin, padahal menurut saya, saya udah berbuat baik sama mereka, kecuali sama yg nyusahin org tua saya, saya jutekin mereka. Soalnya suka ga tau diri kadang2.

Kalo dengan yg baik sama kami, ga nyusahin org tua saya, saya pastinya jauh lebih baik sama mereka, setiap kerumah kami layanin dengan baik, tapi kalo dinilai negatif ya, yaudahlah ya, Allah maha tau, dan Allah pasti balas perlakuan buruk mereka ke kluarga kami.

Dan yg bkin masalah semakin menjadi bukan dari keluarga "sedarah" kami, tapii dari suaminya sepupu sayaa. Setiap ketemu ngomongnya suka ga enak sama mama saya, mama saya udah berumur, kalo ngomongnya rada ga nyambung, menurut saya cukup diwajarkan dan diiyain aja. Tapi respon dia agak laen, mama saya sih santai2 aja, tapi saya yg ga suka liat mama saya digituin, daripada sakit hati, lebih baik saya menghindar kalo mereka dtg, tapi malah diinterpretasikan lain. Bukannya introspeksi diri.
Mama saya ada sebabnya dia kaya gitu, mungkin boleh ditanyakan kpd keluarga besar yg menyusahkan tsb.
Ga tauu kann kamuu "suaminya sepupu" karena kamu masih org baru...

dikacahaya
Автор

Gimana ya, ga bermaksud ghibah tapi ketika udah masuk ranah mental kadang orang butuh yang namanya pelepasan
Meski kita sholat dan berdoa, tapi karna udah sering hal menyakitkan seperti fitnah dan hinaan terjadi dan menyebabkan kerugian banyak aspek, apa kita tidak butuh menjelskan? Atau setidaknya mencurahkan isi hati agar setidaknya kita bisa merasa lebih baik?
W berharapnya sih itu ttp diperbolehkan, karna sesuatu hal yg terlalu lama dipendam tidak hanya menjadi penyakit tpi merusak mental diri sendiri

matcha
Автор

Jazakumullah khairan pencerahannya syaikh💚👍

ramli
Автор

PERGI BERTAMU TIDAK MEMINTA HARTA PEMILIK RUMAH, PERGI BERTAMU BUKAN MENGEMIS HARTA ATAU DAGANGAN PEMILIK RUMAH. PERGI BERTAMU ITU MEMANG NIAT LILLAH BERJUMPA DENG SANAK SODARA KELUARGA. JADI SETIAP YG PUNYA RUMAH YG DIDATANGI TAMU2 TERIMALAH TAMU DENG BAIK KRNA MEMANG ITU YG TELAH DI ANJURKAN.

SanggiliMbojo
Автор

Silaturahim bagus, tp dlm silaturrahim bukanny seneng, Krn ada yg menyakiti kita, dan malah kejengkelan dan kecewa Krn suasana yg tidk nyaman..., pulng sampai rumah kita JD yg kapok Krn silaturahim

lattehachigin
visit shbcf.ru