Guru Honorer di Muna Dinonaktifkan Mendadak, Diduga Karena Suami Beda Pilihan Politik dengan Kepsek

preview_player
Показать описание
MUNA, KOMPAS.TV - Diduga hanya beda dukungan antara suaminya dan kepala sekolah, seorang guru honorer di Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, dikeluarkan dari Data Pokok Pendidikan (Dapodik).

Selain itu, sang guru honorer yang mengajar di Sekolah Dasar Negeri 2 Kabangka ini juga dinonaktifkan mengajar.

Seorang perempuan yang berprofesi sebagai guru honorer di Kabupaten Muna ini dikeluarkan dari Dapodik tanpa ada pemberitahuan dari sekolahnya. Bukan itu saja, guru honorer ini juga dinonaktifkan mengajar sejak 1 Oktober 2024 lalu.

Diduga hal ini muncul karena persoalan perbedaan dukungan politik antara suaminya dan kepala sekolah dalam pemilihan kepala daerah Kabupaten Muna.

Sementara itu, Sartika, sang guru honorer, tidak pernah mengikuti kegiatan politik praktis atau menjadi tim sukses salah satu pasangan calon.

Tindakan ini mengejutkan sejumlah guru lainnya, mengingat Sartika adalah sosok guru honorer yang tidak pernah lalai terhadap tugasnya.

Dinas Pendidikan Kabupaten Muna melalui bidang pembinaan guru dan pendidikan menyatakan bahwa ada dugaan kesalahan pada sistem dan berusaha untuk memperbaikinya.


#gurudinonaktifkan #guruhonorer #muna #dinaspendidikanmuna #sulawesitenggara

Рекомендации по теме
Комментарии
Автор

Ini harus dikalrifikasi biar keadilan dan kebenaran ditegagkan sang guru sudah berjuang mencerdaskan anak bangsa, selamat berjuang wahai sang guruku.

rozaiahsayangku
Автор

Kasian, ..rata2 tiap daerah bgtu...kalo ngga di pecat ya di pindah tugas.

MuhammadSaebani-fpch
Автор

Elleeeh...terlempar dari sistem, , kasian sistem yg dioperasikan oleh manusia yg disalahkan

zaaahraaaaaaaa
Автор

Proses hukum kepsek ikut berpolitik pilkada

BahrunArifin
Автор

Kepala sekolah kena sangsi itu ikut politik😂😂😂

mohamadfajeri
Автор

Paling bentar lagi klarifikasi tu kepsek

zaaahraaaaaaaa
Автор

Apakah buktinya di pecat karena beda politik..bahaya juga kalau fitnah fitnah begitu..ada saksinya dulu dan hadirkan bukti..bahaya itu tuduhan..kepala sekolah bisa menuntut si guru lohh

Beritaracik
Автор

Mohon maaf saya tidak respect dengan ibu ini.
Resiko politik ya seperti itu. Suami dan ibu guru honorer harus tahu diri juga. Abdi negara harusnya menyibukkan diri dengan hal-hal yang berkaitan dengan pekerjaan atau kerja sampingan yg dapat meningkatkan ekonomi keluarga.
Saya yakin di seluruh Nusantara ini kalau abdi negara kalau gk ikutan bermain politik gk bakal diganggu. Politik di Indonesia walau kurang baik, tp tak seburuk itu juga.
Tapi seperti itulah manusia, banyak yang serakah dan tamak, semuanya pingin instan.

wawanerwansyah
Автор

0:36 Memprihatinkan. Sejak lama sdh jelas pemilu azasnya Labgsung, Umum, Bebas dan Rahasia. Klu smpai skrg msh ada oknum meskipun bagian dari asn yg paksakn orang lain, bawahan utk pilih calon trrtentu betapa msh kerdil pola pikir dan wawasanya🤔🤔 Oknum yg berbust sebaiknya cermati pasal perpasal peraturan disiplin PNS 🙏

m.guntur