Perbedaan Bank Syariah & Bank Konvensional

preview_player
Показать описание
Per hari ini, BSI udah punya 1,300 cabang, sampe udah ada di Dubai. Padahal, kesannya mereka ini bank baru, 5-6 tahun lalu kayaknya nama BSI itu ga pernah kedengeran. Dan ini wajar wajar aja, soalnya saat awal didirikan tahun 1969, perusahaan tersebut awalnya dikenal sebagai PT Bank Djasa Arta, dan tahun 2009, namanya berubah jadi Bank BRI Syariah.

BSI baru diresmikan Februari 2021 akibat merger Bank BRI Syariah, Bank Syariah Mandiri dan juga Bank BNI Syariah.

Follow IG orang di belakang The Overpost:

Gw lagi nyari host buat kembangin channel The Overpost. Tertarik? Bisa cek disini:

Punya masukan untuk konten? Rp 100K kalo gw pake konten lo:

Punya masukan supaya The Overpost bisa terus tingkatkan kualitas video-videonya?

The Overpost's mempunyai misi "to elevate Indonesia's financial literacy". Kita berharap untuk sharing semua mengenai uang - dari ekonomi, bisnis, keuangan pribadi dan investasi - dengan format yang ringkas dan mudah dipahami.
Рекомендации по теме
Комментарии
Автор

Bedanya bank syariah VS konven secara umum:
🧐Tujuan Investasi = Usaha atau proyek wajib halal VS bebas halal haram
💰Imbal hasil/akad = Jual beli/Murabahah & bagi hasil/mudharabah VS bunga/utang piutang.
🤝Hubungan Bank-Nasabah = Kemitraan VS debitur - kreditur
🧺 Komoditas = Barang & jasa VS uang

riezan
Автор

pembahasan dan informasi yg bagus. Semoga literasi syaria banking meningkat..
Saya nasabah BSI yg berasal dari BSM sejak thn 2005.
Tambahan informasi:
1. Di BSI tidak mengenal pinalti, denda, dan sita jika terlambat atau bahkan gagal bayar
2. Konsep transaksi adalah ikhlas dan berkah. jadi angka akhir adalah hasil kesepakatan.
3. Rata2 bagi hasil selalu diatas bunga bank konven
4. Hidup lebih tenang karena dana aman dan bebas riba.
T

sujarwoto
Автор

Mantap, lumayan membuka perspective masyarakat kebanyakan yang beranggapan semua bank sama aja sama sama makan bunga/profit, tapi yang membedakan disini adalah akadnya. oh iya koh sesekali bahas kartu kredit konvensional/syariah, jebakan paylater bagi milenial, budaya flexing remaja yang berujung banyak hutang, inefisiensi karyawan karena low-salary trap, wfh mengubah tatanan sistem perkantoran modern... makasih koh

AdamPutraKurniawan
Автор

tidak ada bank murni syariah seperti perintah ALQURAN SELAMA masih dibawah THE FED , kita pake bank syariah untuk meminimalisir keburukan / mudharat aja, gk ada pilihan lain

rahmat-unod
Автор

Terimakasih untuk channel The Overpost sudah membahas produk layanan syariah. Banyak yang beranggapan kalau kedua bank syariah dan konvensional sama. Saya awalnya mikirnya juga gitu. Cuman kalau dilihat dari akadnya, sistem syariah mengambil untung dari selisih hasil penjualan rumah. Sedangkan sistem bunga, bank mengambil untung dari nominal yang dipinjam. Dalam Islam sendiri, uang tidak boleh dijadikan objek jual beli karena uang sejatinya alat tukar.

Logikanya, jika kita mencuri barang dan kita menjualnya. Maka uang hasil penjualan barang tersebut akan dihukumi haram, karena barang tersebut tidak sah kepemilikannya untuk kita. Sedangkan jika kita memiliki barang dari sumber yang kepemilikannya sah punya kita dan menjualnya, maka uang hasil penjualan tersebut akan dijatuhi halal. Padahal keduanya sama-sama uang. Jadi disini, yang dipermasalahkan cara mendapatkan uangnya (sumber). Bukan objeknya (uang).

Kalau bunga di bank konvensional dan selisih harga jual di akad bank syariah kita anggap sama, karena kita fokus terhadap nominalnya, bukan sumber pendapatan banknya. Karena pengunaan uang diperbolehkan, hanya saja cara mendapatkan uangnya yang dipermasalahkan dalam Islam. Dan sistem tersebut memang berdasarkan kitab suci Alquran. Jual beli dihalalkan, sedangkan riba diharamkan. Mudahnya, Riba (dalam Wikipedia) adalah penetapan bunga atau melebihkan jumlah pinjaman saat pengembalian berdasarkan persentase tertentu dari jumlah pinjaman pokok yang dibebankan kepada peminjam.

Boleh koreksi kalau salah.🙏

PPTlpg
Автор

5:55
Wadi'ah itu artinya titipan, di bank syariah kebanyakannya pakai akad wadi'ad yad dhamanah (kita nitip duit ke bank tapi duit titipan kita sama bank diputerin lagi/dipakai) alias ya bank tetep ngutang duit kita, hanya saja seperti namanya sebagai titipan (namun hakikatnya utang) ya kita misal ketika narik dana sewaktu² ya kita narik uang yang ada di saldo rekening tanpa dapat bunga seperti di bank konvensional, kalo studi kasusnya BSI ya bonus yang koh bilang lebih ke cuma bebas biaya admin (tapi juga gak dapet bunga).

Hanya sedikit ngoreksi maksud bonus di akad wadi'ah yad dhamanah di BSI.

fathurrohmanekafebrian
Автор

"Ga apa lebih mahal, yang penting halal.
Allah yang maha memberi Rizky"

Inilah mindset baik yang menjaga pertumbuhan dan peningkatan yang exponential dari bank2 dg sistem syariah ini, meskipun secara literasi, nilainya masih sedikit.

Atau mungkinkah sistem syariah ini akan menurun performanya jika literasi keuangan nya semakin baik?

Ini menarik untuk kita tunggu.

Btw super nice video koh Leon

pilotgundul
Автор

Andai saja semua dana haji dan umroh yg dikelola pemerintah wajib disimpan di BSI pasti BSI akan benar² jadi raja di bisnis perbankan indonesia

IwanSetiawan-emkw
Автор

Inget ya mahal atau engganya suatu bank bukan karena menggunakan konsep pakai syariah atau konven tapi tergantung cost of fund dari suatu bank tsb

HafishKharis
Автор

terima kasih, informasinya sangat bermanfaat dan cara penyampaiannya sangat mudah dipahami

REGITHACHAERUNNISSAROFIAN
Автор

wah udh 75K subs nya.. mantap..
seneng liat channelnya.. semoga semakin berkembang

FDN
Автор

Kebetulan saya pernah sekolah madrasah. Jadi dari remaja sudah dapat literasi mengenai keuangan degan konsep Muamalat meskipun baru sekedar pondasi pengetahuan.
Sejauh ini saya pernah beberapa kali bertanya pada teman-teman saya yang bekerja di lembaga keuangan baik itu bank maupun baitul mal. Yang saya tanyakan salah satunya mengenai besaran cicilan jika saya butuh pembiayaan. Setelah saya bandingkan, konsep Muamalat ini menghasilkan angka yang lebih besar jika dihitung sampai selesai cicilan, dibandingkan dengan konsep bank konvensional.
Dan ini mungkin sebagai bocoran saja, teman-teman saya ada yang lebih memilih lembaga keuangan syariah (bank syariah/ baitul mal). Ternyata besaran angsuran ataupun margin bisa ditawar dan kebanyakan mereka bisa dapat harga yang lebih murah jika dibandingkan bank konvensional.
Ohya, mengenai pangsa pasar yang begitu besar, meskipun jumlah penduduk muslim ada 230juta, hanya sedikit yang masih peduli dengan konsep syariah untuk menghindari riba. Ini tentu berkaitan dengan keyakinan dan literasi yang dimiliki oleh penduduk muslim Indonesia saat ini.

haivelyu
Автор

0:44
Pada hakikatnya BSI tuh hasil akuisisi (corporate action) BMRI, yg saat ini lg menguasai BUMN, mreka memaksakan merger 3 bank syariah yg akhirnya dikuasai sepenuhnya oleh BMRI (jadi anak perusahaan), Karna BRIS sdh IPO jadi dipakailah cangkang itu, namanya diganti jadi BSI. tapi memang canggih strategi itu; BMRI tdk mengeluarkan dana sepeserpun bisa naikin asset anak nya BSM dari cuma 100T-an menjadi skitar 230T dan skrng BNI dan BRI udh mundur. Dan mayoritas korbannya adalah pegawai BNIS dan BRIS yg akhirnya dipaksa tunduk sama aturan BMRI atau memilih resign. Silahkan aja di cek, awal merger pegawainya 20rb lebih, skrng sisa 16rb-an.

arieflq
Автор

Sayang syariahnya tidak murni karena masih menggunakan suku bunga acuan, tapi yang jelas di bank syariah duit kalian gak akan dipaiuntuk bisnis 'haram' menurut Islam ya, seperti miras, peternakan babi, dll

ReedWanadiOfficial
Автор

Terimakasih sudah menjabarkan bank syariah secara jelas..jadi tenang..🙏

arizaputra
Автор

BTPN Syariah emang keren banget, staffnya gerilya di pasar-pasar nyari nasabah baru, jadi ga perlu biaya promosi gede. Ga ngadain undian gede2, tapi sesekali ngadain kuis di Medsos nya. Wajar sih valuasi sahamnya juga premium.

sutejasastra
Автор

kalo bsi bukannya wajar ya karena memang baru merger, jadi belum ada efisiensi

ridwana.rahmantyo
Автор

Saya pernah sebagai nasabah salah satu bank yg memakai embel2 syariah dibelakang nya ( sebelum ganti nama jadi BSI untuk yg bank BUMN).
Pada dasarnya mereka gak syariah 100 %, bahkan aturan ada yg lebih memberatkan dari bank konvensional sekalipun, hanya istilah-istilah nya saja yg diganti bahasa Arab, sehingga banyak nasabah yg merasa "tertipu".... Walaupun ada juga bank yg memakai nama syariah yg berusaha agar beneran syariah....
Diakui atau tidak pemakaian embel embel syariah hanya untuk merebut market umat muslim, tapi tidak dengan pelaksanaan dilapangan.
Walaupun demikian saya salut dengan bank yg berusaha konsisten syari'ah beneran walaupun resikonya berkembangnya lama.

antidungu
Автор

Bagus bang, Tolong tambahkan penjelesannya tentang manajemen resiko peminjaman atau pembelian menggunakan bank syariah dan bank konvensional agar lebih komplit. Karena dalam penyicilan bank juga tidak selalu berjalan lancar. Bagaimana kedua bank tersebut mengatasi nasabah atau mitra yang gagal atau telat bayar?

ahmadalhawarizmi
Автор

Tambahan bg, kalau kredit macet bank konvensional aset kita di sita tanpa kita dapat apa2.
Kalau bank syariah aset akan di lelang utk nutupin sisa hutang. Dan sisa hasil lelang akan di kembalikan pada nasabah...

stepcuri