filmov
tv
Alasan Ibunda Brigadir Yosua Tak Hadiri Wisuda di UT Tangerang Selatan, Diwakilkan Ayah Brigadir J
Показать описание
TRIBUN-VIDEO.COM - Hari ini, Selasa (23/8/2022), Samuel Hutabarat yang merupakan ayahanda dari Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat menghadiri acara wisuda Brigadir J di Universitas Terbuka, Tangerang Selatan.
Samuel Hutabarat mewakili wisuda anaknya tersebut untuk nantinya menerima ijazah dari Universitas Terbuka.
Diketahui, Brigadir J merupakan mahasiswa program studi Ilmu Hukum Universitas Terbuka Jambi sejak 2015.
Brigadir J seharusnya diwisuda pada Selasa hari ini, tetapi sebelum waktu wisuda ia tewas dibunuh di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo pada 8 Juli lalu.
Turut hadir dalam acara wisuda kali ini, yakni aktivis Irma Hutabarat bersama opung Yosua. Namun, tak ada ibunda Brigadir J.
Irma menjelaskan alasan ibunda Brigadir J tidak hadir dalam acara wisuda hari ini.
"Ibunya tidak bisa datang, ibu Rosti Simanjuntak karena memang masih belum kuat badannya," ujarnya, di lokasi pada Selasa pagi.
Menurutnya, ibunda Brigadir J masih menyimpan kesedihan mendalam.
"Saya pikir juga terlalu sedih, terlalu sakit hatinya untuk melihat cita-cita anaknya tercapai, tetapi anaknya sudah meninggal dunia," kata Irma.
Sebelumnya, satu dari 2.500 wisudawan yang di wisuda di Universitas Terbuka, Selasa (23/8/2022), merupakan Mendiang Brigpol Nofriansyah Yosua Hutabarat, korban pembunuhan di Duren Tiga, Jakarta Selatan oleh eks Kadiv Propam, Ferdy Sambo beserta anak buahnya.
Yosua merupakan ajudan dari Ferdy Sambo sendiri.
Penyerahan izajah untuk Yosua akan diwakilkan oleh ayahnya, Samuel Hutabarat.
Dari pantaun Warta Kota, selain Samuel Hutabarat, hadir pula aktivis, Irma Hutabarat yang bersama opung Yosua.
Saat ditemui di lokasi, Irma mengatakan tujuannya hadir di wisudawan Yosua.
"Jadi kami hadir untuk menghadiri wisudanya Yosua, menemani keluarga pak samuel Hutabarat yang sudah datang dari Jambi. Beliau ini juga nyonya Hutabarat dari Jambi alah opungnya Yosua (sambil menunjuk ke samping)," kata Irma.
Lanjutnya, wisuda Yosua menjadi momen bahagia bercampur sedih bagi keluarga.
Mengenang sedikit ke belakang, Irma mengatakan Yosua memang punya cita-cita menjadi perwira.
Bahkan berencana menikah usai wisuda.
"Jadi kami bahagia dan bercampur sedih juga, semoga urusan ini lekas selesai," tutupnya.
Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Dian Anditya Mutiara
Samuel Hutabarat mewakili wisuda anaknya tersebut untuk nantinya menerima ijazah dari Universitas Terbuka.
Diketahui, Brigadir J merupakan mahasiswa program studi Ilmu Hukum Universitas Terbuka Jambi sejak 2015.
Brigadir J seharusnya diwisuda pada Selasa hari ini, tetapi sebelum waktu wisuda ia tewas dibunuh di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo pada 8 Juli lalu.
Turut hadir dalam acara wisuda kali ini, yakni aktivis Irma Hutabarat bersama opung Yosua. Namun, tak ada ibunda Brigadir J.
Irma menjelaskan alasan ibunda Brigadir J tidak hadir dalam acara wisuda hari ini.
"Ibunya tidak bisa datang, ibu Rosti Simanjuntak karena memang masih belum kuat badannya," ujarnya, di lokasi pada Selasa pagi.
Menurutnya, ibunda Brigadir J masih menyimpan kesedihan mendalam.
"Saya pikir juga terlalu sedih, terlalu sakit hatinya untuk melihat cita-cita anaknya tercapai, tetapi anaknya sudah meninggal dunia," kata Irma.
Sebelumnya, satu dari 2.500 wisudawan yang di wisuda di Universitas Terbuka, Selasa (23/8/2022), merupakan Mendiang Brigpol Nofriansyah Yosua Hutabarat, korban pembunuhan di Duren Tiga, Jakarta Selatan oleh eks Kadiv Propam, Ferdy Sambo beserta anak buahnya.
Yosua merupakan ajudan dari Ferdy Sambo sendiri.
Penyerahan izajah untuk Yosua akan diwakilkan oleh ayahnya, Samuel Hutabarat.
Dari pantaun Warta Kota, selain Samuel Hutabarat, hadir pula aktivis, Irma Hutabarat yang bersama opung Yosua.
Saat ditemui di lokasi, Irma mengatakan tujuannya hadir di wisudawan Yosua.
"Jadi kami hadir untuk menghadiri wisudanya Yosua, menemani keluarga pak samuel Hutabarat yang sudah datang dari Jambi. Beliau ini juga nyonya Hutabarat dari Jambi alah opungnya Yosua (sambil menunjuk ke samping)," kata Irma.
Lanjutnya, wisuda Yosua menjadi momen bahagia bercampur sedih bagi keluarga.
Mengenang sedikit ke belakang, Irma mengatakan Yosua memang punya cita-cita menjadi perwira.
Bahkan berencana menikah usai wisuda.
"Jadi kami bahagia dan bercampur sedih juga, semoga urusan ini lekas selesai," tutupnya.
Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Dian Anditya Mutiara
Комментарии