filmov
tv
Lonjakan Kasus Covid-19 di Jakarta Membuat Harga Tabung Oksigen di Pasar Manggis Naik Capai Rp2 Juta
Показать описание
TRIBUN-VIDEO.COM - Harga tabung oksigen untuk medis naik hingga 100 persen di tengah melonjaknya pandemi Covid-19.
Tabung oksigen untuk medis ini digunakan terutama oleh pasien Covid-19 tertentu.
Pedagang tabung oksigen di Jalan Minangkabau, Pasar Manggis, Setiabudi, Jakarta Selatan, mengungkapkan kenaikan harga itu dipengaruhi permintaan yang tinggi dari masyarakat.
Harga tabung gas oksigen di Pasar Manggis, saat ini tembus hingga Rp2 juta.
Tingginya permintaan tabung oksigen medis membuat harganya naik dua hingga tiga kali lipat.
Kenaikan harga tabung oksigen medis berlangsung sejak dua pekan terakhir.
"Kalau harga tabung sudah naik, dari seminggu atau dua minggu lalu naik dua sampai tiga kali lipat," kata seorang pedagang tabung oksigen medis di kawasan Jalan Minangkabau, Pasar Manggis, Setiabudi, Jakarta Selatan, Ervan seperti dikutip dari Tribun Jakarta.
Namun, harga tabung medis kini melambung hingga angka Rp2 juta.
"Sekarang sudah tembus Rp 2 juta. Itu yang kecil. Kalau yang besar belum ada stok lagi," ujar dia.
Ervan mengakui permintaan tabung oksigen mengalami peningkatan sejak dua pekan terakhir.
"Biasanya kalau tabung kecil (laku) 50 sampai 60 tabung per hari. Nah kalau sekarang di atas 100, hampir 150 per hari," kata Ervan.
Hingga pukul 14.00 WIB pada Senin (29/6/2021), Ervan menyebut sudah 80 tabung gas oksigen terjual.
Ia pun tidak menampik telah terjadi kelangkaan tabung gas oksigen.
"Kalau tabung baru sekarang sudah mulai langka, dari distributornya juga sudah kehabisan stok. Kalau untuk oksigennya masih aman," ujar Ervan
Sebelumnya, Sekretaris Daerah DKI Jakarta Marullah Matali mengatakan, Ibu Kota berpotensi kekurangan tabung oksigen untuk perawatan pasien Covid-19.
"Potensi kekurangan tabung oksigen," tulis Marullah dalam pemaparan materi rapat koordinasi virtual bersama BNPB, Minggu (27/6/2021).
Marullah mengatakan, masalah tidak hanya itu, pihak penyedia oksigen yang jadi pemasok fasilitas kesehatan DKI Jakarta terkendala transportasi dan tenaga karena banyak yang terpapar Covid-19.
"Pihak penyedia PT Samator dan PT Tirto Bumi kesulitan alat transportasi dan tenaga (karena banyak karyawan yang terpapar)," ucap Marullah.
Untuk kendala kekurangan tabung oksigen, Marullah mengatakan bahwa Pemprov akan menghitung kembali kebutuhan pasokan oksigen di rumah sakit se-DKI Jakarta agar bisa sesegera mungkin mendapat isi ulang.
Sedangkan masalah tenaga dan transportasi, Pemprov DKI akan mengerahkan organisasi perangkat daerah (OPD) untuk membantu masalah tersebut.
Tabung oksigen untuk medis ini digunakan terutama oleh pasien Covid-19 tertentu.
Pedagang tabung oksigen di Jalan Minangkabau, Pasar Manggis, Setiabudi, Jakarta Selatan, mengungkapkan kenaikan harga itu dipengaruhi permintaan yang tinggi dari masyarakat.
Harga tabung gas oksigen di Pasar Manggis, saat ini tembus hingga Rp2 juta.
Tingginya permintaan tabung oksigen medis membuat harganya naik dua hingga tiga kali lipat.
Kenaikan harga tabung oksigen medis berlangsung sejak dua pekan terakhir.
"Kalau harga tabung sudah naik, dari seminggu atau dua minggu lalu naik dua sampai tiga kali lipat," kata seorang pedagang tabung oksigen medis di kawasan Jalan Minangkabau, Pasar Manggis, Setiabudi, Jakarta Selatan, Ervan seperti dikutip dari Tribun Jakarta.
Namun, harga tabung medis kini melambung hingga angka Rp2 juta.
"Sekarang sudah tembus Rp 2 juta. Itu yang kecil. Kalau yang besar belum ada stok lagi," ujar dia.
Ervan mengakui permintaan tabung oksigen mengalami peningkatan sejak dua pekan terakhir.
"Biasanya kalau tabung kecil (laku) 50 sampai 60 tabung per hari. Nah kalau sekarang di atas 100, hampir 150 per hari," kata Ervan.
Hingga pukul 14.00 WIB pada Senin (29/6/2021), Ervan menyebut sudah 80 tabung gas oksigen terjual.
Ia pun tidak menampik telah terjadi kelangkaan tabung gas oksigen.
"Kalau tabung baru sekarang sudah mulai langka, dari distributornya juga sudah kehabisan stok. Kalau untuk oksigennya masih aman," ujar Ervan
Sebelumnya, Sekretaris Daerah DKI Jakarta Marullah Matali mengatakan, Ibu Kota berpotensi kekurangan tabung oksigen untuk perawatan pasien Covid-19.
"Potensi kekurangan tabung oksigen," tulis Marullah dalam pemaparan materi rapat koordinasi virtual bersama BNPB, Minggu (27/6/2021).
Marullah mengatakan, masalah tidak hanya itu, pihak penyedia oksigen yang jadi pemasok fasilitas kesehatan DKI Jakarta terkendala transportasi dan tenaga karena banyak yang terpapar Covid-19.
"Pihak penyedia PT Samator dan PT Tirto Bumi kesulitan alat transportasi dan tenaga (karena banyak karyawan yang terpapar)," ucap Marullah.
Untuk kendala kekurangan tabung oksigen, Marullah mengatakan bahwa Pemprov akan menghitung kembali kebutuhan pasokan oksigen di rumah sakit se-DKI Jakarta agar bisa sesegera mungkin mendapat isi ulang.
Sedangkan masalah tenaga dan transportasi, Pemprov DKI akan mengerahkan organisasi perangkat daerah (OPD) untuk membantu masalah tersebut.
Комментарии