filmov
tv
Katekese Singkat ttg Misdinar #02
Показать описание
Katekese Singkat Part #02
Misdinar itu sebuah panggilan pelayanan. Bersama dengan umat Allah, seorang misdinar dipanggil untuk melaksanakan tugas pelayanan khusus yakni mendampingi pemimpin perayaan pada saat-saat tertentu demi memperlancar tugas pemimpin.
Dengan demikian secara tidak langsung misdinar melayani juga umat yang datang untuk merayakan liturgi. Seluruh pelayanan misdinar harus menjadi doa, bukan semata-mata satu pelayanan teknis.
Semua tugas pelayanan membantu mengarahkan perhatian umat kepada inti misteri keselamatan. Dengan pelayanan para misdinar, diharapkan umat menghayati atau mengalami inti misteri yang dirayakan.
Pusat perhatian harus diberikan kepada inti misteri. Hendaknya misdinar menarik perhatian umat kepada inti misteri bukan kepada dirinya sendiri. Ia mesti berusaha agar umat dapat lebih bersatu dengan inti misteri yang sedang dirayakan. Oleh karena itu seluruh sikap atau gerak-gerik dan perhatian dari misdinar harus diarahkan atau dipusatkan kepada inti misteri itu. Dalam hal ini misdinar harus memiliki disiplin diri: disiplin hati dan budi, disiplin gerak, disiplin mata.
Berdasarkan pemahaman ini, dapat dilihat bahwa pelayanan seorang misdinar memiliki tiga dimensi.
Pertama, dengan pelayanannya seorang misdinar membantu menghadirkan misteri keselamatan yang datang dari Allah. Di sini seorang misdinar melayani Allah.
Kedua, seorang misdinar pun melayani umat dalam arti membantu mengarahkan perhatian umat kepada inti misteri keselamatan.
Ketiga, secara teknis seorang misdinar melayani uskup atau imam atau diakon, yang bersama-sama bertugas untuk melayani Allah dan umat Allah.
Misdinar itu sebuah panggilan pelayanan. Bersama dengan umat Allah, seorang misdinar dipanggil untuk melaksanakan tugas pelayanan khusus yakni mendampingi pemimpin perayaan pada saat-saat tertentu demi memperlancar tugas pemimpin.
Dengan demikian secara tidak langsung misdinar melayani juga umat yang datang untuk merayakan liturgi. Seluruh pelayanan misdinar harus menjadi doa, bukan semata-mata satu pelayanan teknis.
Semua tugas pelayanan membantu mengarahkan perhatian umat kepada inti misteri keselamatan. Dengan pelayanan para misdinar, diharapkan umat menghayati atau mengalami inti misteri yang dirayakan.
Pusat perhatian harus diberikan kepada inti misteri. Hendaknya misdinar menarik perhatian umat kepada inti misteri bukan kepada dirinya sendiri. Ia mesti berusaha agar umat dapat lebih bersatu dengan inti misteri yang sedang dirayakan. Oleh karena itu seluruh sikap atau gerak-gerik dan perhatian dari misdinar harus diarahkan atau dipusatkan kepada inti misteri itu. Dalam hal ini misdinar harus memiliki disiplin diri: disiplin hati dan budi, disiplin gerak, disiplin mata.
Berdasarkan pemahaman ini, dapat dilihat bahwa pelayanan seorang misdinar memiliki tiga dimensi.
Pertama, dengan pelayanannya seorang misdinar membantu menghadirkan misteri keselamatan yang datang dari Allah. Di sini seorang misdinar melayani Allah.
Kedua, seorang misdinar pun melayani umat dalam arti membantu mengarahkan perhatian umat kepada inti misteri keselamatan.
Ketiga, secara teknis seorang misdinar melayani uskup atau imam atau diakon, yang bersama-sama bertugas untuk melayani Allah dan umat Allah.