filmov
tv
🔴 Pesan Terakhir Sasa Sebelum Tewas Kecelakaan di Tol Cipularang, Bersikeras Lindungi Anak Majikan
Показать описание
Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru.
Kecelakaan beruntun di Tol Cipularang Km 92 merenggut nyawa Amanda Marisa alias Salsabila (13).
Sang ayah masih teringat jelas pesan terakhir sang anak sebelum ajal menjemput.
Kecelakaan beruntun 17 kendaraan itu diduga dipicu truk rem blong pada Senin petang.
Sasa menjadi satu-satunya korban meninggal dunia dalam kecelakaan maut tersebut.
Sunyoto tampak terpukul di rumah duka yang berada di gang sempit kawasan Lenteng Agung, Jakarta Selatan pada Selasa (12/11/2024) siang.
Ia tak menyangka anaknya yang baru berusia 13 tahun itu harus kembali ke pangkuan Illahi lebih dulu karena kecelakaan saat pergi bersama keluarga majikan istrinya.
Diketahui, ibunda Sasa yakni Mariyam (36) bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART) di rumah pasangan anggota Yonzikon 13/KE, Praka Ryan Prabowo dan Kartika Eka Putri (27), di Lenteng Agung.
Pasangan tersebut mempunyai seorang balita bernama Nadine Azkiya Putri alias NAP (2).
Pria paruh baya itu mengigat kenangan terakhir bersama anaknya pada hari Jumat.
Sepulang sekolah, Sasa mendatanginya yang tengah bekerja sebagai juru parkir di restoran cepat saji kawasan Lenteng Agung, tidak jauh dari rumahnya.
Sepulang sekolah, Sasa mendatangi Sunyoto yang tengah bekerja, dan meminta sang ayah untuk dibelikan es krim di restoran cepat saji itu.
Tak lama, Sasa pun meminta izin kepada Sunyoto untuk pergi main.
Kala itu, Sunyoto memberi pesan agar cepat pulang karena hendak diajak pergi ke Bandung, Jawa Barat, oleh kelularga majikan ibunya.
Ketika hendak berangkat ke Bandung, Sasa pun mengatakan kepada ayah dan ibunya bahwa dirinya akan menjaga Nadine, anak dari majikan ibundanya.
Sunyoto pun kembali mengingat perilaku tak biasa yang ditunjukkan anaknya itu.
Tepat sehari sebelum Sasa pergi ke Bandung, anaknya itu tengah bermain bersama sepupunya.
Tak seperti biasa, Sasa menolak saat hendak dibelikan bakso oleh Sunyoto.
Sasa hanya ingin makan bakso sepiring berdua dengan sepupunya itu.
Tak ada satu pikiran atau firasat aneh dalam benaknya saat keberangkatan Sasa ke Bandung.
Sasa memang kerap diajak pergi oleh keluarga anggota TNI itu.
Hal itu dikarenakan sosok Sasa yang periang membuat Nadine nyaman ketika berada di sampingnya sehingga Kartika mengajak Sasa untuk pergi ke luar kota pada saat itu.
Kartika sudah berjanji awalnya akan pulang pada hari Minggu (10/11/2024).
Namun, kala itu Kartika kembali meminta izin untuk pulang pada hari Senin (11/11/2024) atau pada hari kecelakaan beruntun itu terjadi.
Sonia Aprilia (22), kakak pertama Sasa mengaku awalnya dirinya tidak setuju dengan permintaan itu.
Sebab, Sasa yang masih duduk di Sekolah Menengah Pertama (SMP) itu harus masuk sekolah pada hari Senin. Hal ini juga karena Sasa sudah minta izin untuk tidak ikut upacara Hari Pahlawan di sekolahnya pada hari Minggu.
Bahkan, Sonia pun meminta agar Kartika memulangkan Sasa terlebih dahulu menggunakan taksi online dari Bandung ke Jakarta.
Namun, permintaannya itu ditolak Kartika karena ongkos yang terlalu mahal.
Akhirnya, keinginan Sonia agar Sasa pulang pada hari Minggu pun tak terwujud.
Kartika sudah mendapat persetujuan dari ibunya Sasa agar bisa pulang hari Senin karena harus mengantar adik Kartika berobat ke rumah sakit.
Program: News Update Live
Editor Video: Akhmad Sayuti
Kecelakaan beruntun di Tol Cipularang Km 92 merenggut nyawa Amanda Marisa alias Salsabila (13).
Sang ayah masih teringat jelas pesan terakhir sang anak sebelum ajal menjemput.
Kecelakaan beruntun 17 kendaraan itu diduga dipicu truk rem blong pada Senin petang.
Sasa menjadi satu-satunya korban meninggal dunia dalam kecelakaan maut tersebut.
Sunyoto tampak terpukul di rumah duka yang berada di gang sempit kawasan Lenteng Agung, Jakarta Selatan pada Selasa (12/11/2024) siang.
Ia tak menyangka anaknya yang baru berusia 13 tahun itu harus kembali ke pangkuan Illahi lebih dulu karena kecelakaan saat pergi bersama keluarga majikan istrinya.
Diketahui, ibunda Sasa yakni Mariyam (36) bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART) di rumah pasangan anggota Yonzikon 13/KE, Praka Ryan Prabowo dan Kartika Eka Putri (27), di Lenteng Agung.
Pasangan tersebut mempunyai seorang balita bernama Nadine Azkiya Putri alias NAP (2).
Pria paruh baya itu mengigat kenangan terakhir bersama anaknya pada hari Jumat.
Sepulang sekolah, Sasa mendatanginya yang tengah bekerja sebagai juru parkir di restoran cepat saji kawasan Lenteng Agung, tidak jauh dari rumahnya.
Sepulang sekolah, Sasa mendatangi Sunyoto yang tengah bekerja, dan meminta sang ayah untuk dibelikan es krim di restoran cepat saji itu.
Tak lama, Sasa pun meminta izin kepada Sunyoto untuk pergi main.
Kala itu, Sunyoto memberi pesan agar cepat pulang karena hendak diajak pergi ke Bandung, Jawa Barat, oleh kelularga majikan ibunya.
Ketika hendak berangkat ke Bandung, Sasa pun mengatakan kepada ayah dan ibunya bahwa dirinya akan menjaga Nadine, anak dari majikan ibundanya.
Sunyoto pun kembali mengingat perilaku tak biasa yang ditunjukkan anaknya itu.
Tepat sehari sebelum Sasa pergi ke Bandung, anaknya itu tengah bermain bersama sepupunya.
Tak seperti biasa, Sasa menolak saat hendak dibelikan bakso oleh Sunyoto.
Sasa hanya ingin makan bakso sepiring berdua dengan sepupunya itu.
Tak ada satu pikiran atau firasat aneh dalam benaknya saat keberangkatan Sasa ke Bandung.
Sasa memang kerap diajak pergi oleh keluarga anggota TNI itu.
Hal itu dikarenakan sosok Sasa yang periang membuat Nadine nyaman ketika berada di sampingnya sehingga Kartika mengajak Sasa untuk pergi ke luar kota pada saat itu.
Kartika sudah berjanji awalnya akan pulang pada hari Minggu (10/11/2024).
Namun, kala itu Kartika kembali meminta izin untuk pulang pada hari Senin (11/11/2024) atau pada hari kecelakaan beruntun itu terjadi.
Sonia Aprilia (22), kakak pertama Sasa mengaku awalnya dirinya tidak setuju dengan permintaan itu.
Sebab, Sasa yang masih duduk di Sekolah Menengah Pertama (SMP) itu harus masuk sekolah pada hari Senin. Hal ini juga karena Sasa sudah minta izin untuk tidak ikut upacara Hari Pahlawan di sekolahnya pada hari Minggu.
Bahkan, Sonia pun meminta agar Kartika memulangkan Sasa terlebih dahulu menggunakan taksi online dari Bandung ke Jakarta.
Namun, permintaannya itu ditolak Kartika karena ongkos yang terlalu mahal.
Akhirnya, keinginan Sonia agar Sasa pulang pada hari Minggu pun tak terwujud.
Kartika sudah mendapat persetujuan dari ibunya Sasa agar bisa pulang hari Senin karena harus mengantar adik Kartika berobat ke rumah sakit.
Program: News Update Live
Editor Video: Akhmad Sayuti