filmov
tv
News : Pemerintah Israel Izinkan Umat Muslim Perjalanan ke Arab Saudi
Показать описание
Kementerian Dalam Negeri Israel mengumumkan pada hari Minggu (26/1) bahwa mereka saat ini akan mengizinkan warganya untuk mengunjungi Arab Saudi, hal ini dilakukan untuk pertama kalinya dalam sejarah Israel.
Aturan ini akan mengizinkan warga muslim Israel untuk melakukan perjalanan ke Arab Saudi untuk Haji dan Umrah, atau perjalanan bisnis hingga batas 90 hari. Namun, perjalanan bisnis hanya terbatas pada seseorang yang memiliki undangan khusus dari pejabat Saudi Arabia, dilansir dari Haaretz, Senin (3/2).
Meskipun beberapa orang Israel, terutama anggota minoritas Arab disana, sudah pernah melakukan perjalanan ke Arab Saudi, mereka sampai sekarang tetap melakukannya meskipun tidak ada izin resmi.
Menteri Dalam Negeri Israel Aryeh Deri mengatakan, warga tetap perlu izin dari pemerintah meski telah dibolehkan pulang pergi Arab Saudi.
Selama ini muslim Israel yang hendak melakukan ibadah Haji dan Umroh harus melalui negara Yordania. Menurut komite perjalanan haji Yordania, sekitar 30.000 warga muslim Israel melakukan perjalanan ke Arab Saudi setiap tahunnya. Dari jumlah tersebut, 4.500 melakukan Haji sisanya adalah Umroh.
Muslim Israel yang akan melakukan ibadah dapat sampai di Arab Saudi dengan menggunakan bus atau pesawat dari Yordania. Beberapa orang yang menggunakan pesawat mengatakan bahwa seringkali, pesawat itu berangkat dari Bandara Internasional Ben-Gurion Israel ke Arab Saudi dengan harus transit sebentar di Amman untuk menunjukan kesan bahwa mereka tidak datang dari Israel, dilansir dari Haaretz, Senin (3/2).
Dikutip dari Detik, Senin (3/2), dampak aturan yang memudahkan perjalanan Arab Saudi dan Israel memang belum diketahui. Namun yang jelas, urusan bisnis antar dua negara tak perlu lagi dilakukan kucing-kucingan.
Israel, dalam hal ini, bisa berpartisipasi dalam urusan bisnis, menanamkan investasi, atau menyelesaikan urusan lain. Tentunya hal ini hanya bisa dilakukan dengan undangan dari lembaga atau pemerintah Arab Saudi. Yang jelas, muslim Israel yang ingin haji dan umroh bisa dilakukan dengan lebih mudah.
Aturan ini akan mengizinkan warga muslim Israel untuk melakukan perjalanan ke Arab Saudi untuk Haji dan Umrah, atau perjalanan bisnis hingga batas 90 hari. Namun, perjalanan bisnis hanya terbatas pada seseorang yang memiliki undangan khusus dari pejabat Saudi Arabia, dilansir dari Haaretz, Senin (3/2).
Meskipun beberapa orang Israel, terutama anggota minoritas Arab disana, sudah pernah melakukan perjalanan ke Arab Saudi, mereka sampai sekarang tetap melakukannya meskipun tidak ada izin resmi.
Menteri Dalam Negeri Israel Aryeh Deri mengatakan, warga tetap perlu izin dari pemerintah meski telah dibolehkan pulang pergi Arab Saudi.
Selama ini muslim Israel yang hendak melakukan ibadah Haji dan Umroh harus melalui negara Yordania. Menurut komite perjalanan haji Yordania, sekitar 30.000 warga muslim Israel melakukan perjalanan ke Arab Saudi setiap tahunnya. Dari jumlah tersebut, 4.500 melakukan Haji sisanya adalah Umroh.
Muslim Israel yang akan melakukan ibadah dapat sampai di Arab Saudi dengan menggunakan bus atau pesawat dari Yordania. Beberapa orang yang menggunakan pesawat mengatakan bahwa seringkali, pesawat itu berangkat dari Bandara Internasional Ben-Gurion Israel ke Arab Saudi dengan harus transit sebentar di Amman untuk menunjukan kesan bahwa mereka tidak datang dari Israel, dilansir dari Haaretz, Senin (3/2).
Dikutip dari Detik, Senin (3/2), dampak aturan yang memudahkan perjalanan Arab Saudi dan Israel memang belum diketahui. Namun yang jelas, urusan bisnis antar dua negara tak perlu lagi dilakukan kucing-kucingan.
Israel, dalam hal ini, bisa berpartisipasi dalam urusan bisnis, menanamkan investasi, atau menyelesaikan urusan lain. Tentunya hal ini hanya bisa dilakukan dengan undangan dari lembaga atau pemerintah Arab Saudi. Yang jelas, muslim Israel yang ingin haji dan umroh bisa dilakukan dengan lebih mudah.
Комментарии