filmov
tv
TAK TAHU TERIMA KASIH! Hubungan AS & Ukraina Diduga Retak Imbas Zelensky Terus Minta Pasokan Senjata
Показать описание
TRIBUN-VIDEO.COM - Hubungan antara AS dengan Ukraina kini dikabarkan mulai merenggang.
Hal itu imbas Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky yang dinilai tidak berterima kasih atas dukungan yang selama ini diberikan oleh Washington.
Tak hanya itu, Kiev yang kekeh mempertahankan Bakhmut dari kepungan Rusia dinilai hanya akan menghabiskan tenaga dan amunisi.
Hal ini dikabarkan oleh Media Jerman Politico pada Minggu (13/3/2023).
Penolakan Ukraina untuk meninggalkan kota Artyomovsk (Bakhmut) yang dikepung oleh Rusia telah menyebabkan beberapa pejabat administrasi Joe Biden merasa khawatir.
Sebab, hal itu dinilai hanya akan menghabiskan begitu banyak tenaga dan amunisi.
Sehingga dikhawatirkan Ukraina tidak dapat melakukan serangan balasan pada Rusia di tempat lain.
Langkah yang diambil oleh Kiev tersebut dinilai mengabaikan masukan dari Washington yang selama ini memberikan bantuan.
Diketahui, a AS telah memberi Ukraina senjata senilai puluhan miliar dolar dari dana $113 miliar.
Meski begitu Zelensky telah berulang kali meminta bantuan yang lebih.
Tak hanya itu dua pejabat Gedung Putih yang tidak disebutkan namanya menjelaskan bahwa ada keluhan dari AS karena permintaan tersebut.
Bahkan mereka menyebut Zelensky tidak menunjukkan rasa terima kasih yang pantas.
Di sisi lain, Joe Biden telah berulang kali menyatakan bahwa AS akan terus mengalirkan senjata Amerika ke Ukraina selama diperlukan.
Namun para pejabat khawatir jika hal itu hanya akan memperpanjang perang dengan Rusia.
Diketahui sebelumnya bahwa invasi Rusia ke Ukraina sudah berlangsung sejak (24/2/2022).
Tanda-tanda perdamaian antara keduanya belum ada hingga saat ini.
Bahkan Rusia terus menggempur serangan demi merebut wilayah milik Ukraina.
Host: Alexa Dhea
VP: Dedhi Ajib
#beritaterbaru #beritaterkini #beritaviral #live #breakingnews
Hal itu imbas Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky yang dinilai tidak berterima kasih atas dukungan yang selama ini diberikan oleh Washington.
Tak hanya itu, Kiev yang kekeh mempertahankan Bakhmut dari kepungan Rusia dinilai hanya akan menghabiskan tenaga dan amunisi.
Hal ini dikabarkan oleh Media Jerman Politico pada Minggu (13/3/2023).
Penolakan Ukraina untuk meninggalkan kota Artyomovsk (Bakhmut) yang dikepung oleh Rusia telah menyebabkan beberapa pejabat administrasi Joe Biden merasa khawatir.
Sebab, hal itu dinilai hanya akan menghabiskan begitu banyak tenaga dan amunisi.
Sehingga dikhawatirkan Ukraina tidak dapat melakukan serangan balasan pada Rusia di tempat lain.
Langkah yang diambil oleh Kiev tersebut dinilai mengabaikan masukan dari Washington yang selama ini memberikan bantuan.
Diketahui, a AS telah memberi Ukraina senjata senilai puluhan miliar dolar dari dana $113 miliar.
Meski begitu Zelensky telah berulang kali meminta bantuan yang lebih.
Tak hanya itu dua pejabat Gedung Putih yang tidak disebutkan namanya menjelaskan bahwa ada keluhan dari AS karena permintaan tersebut.
Bahkan mereka menyebut Zelensky tidak menunjukkan rasa terima kasih yang pantas.
Di sisi lain, Joe Biden telah berulang kali menyatakan bahwa AS akan terus mengalirkan senjata Amerika ke Ukraina selama diperlukan.
Namun para pejabat khawatir jika hal itu hanya akan memperpanjang perang dengan Rusia.
Diketahui sebelumnya bahwa invasi Rusia ke Ukraina sudah berlangsung sejak (24/2/2022).
Tanda-tanda perdamaian antara keduanya belum ada hingga saat ini.
Bahkan Rusia terus menggempur serangan demi merebut wilayah milik Ukraina.
Host: Alexa Dhea
VP: Dedhi Ajib
#beritaterbaru #beritaterkini #beritaviral #live #breakingnews
Комментарии