Pelatih Arema FC Buka Suara soal Tragedi Kanjuruhan

preview_player
Показать описание
Pelatih Arema FC, Javier Roca, menilai ada beberapa penyebab tragedi Kanjuruhan. Salah satunya polisi yang dinilai melampaui batas karena menembakkan gas air mata. Sebanyak 125 korban meninggal akibat tragedi Kanjuruhan yang terjadi setelah laga Arema FC vs Persebaya pada pekan ke-11 Liga 1 2022-2023, Sabtu (1/10/2022) malam WIB.

Pertandingan tersebut berakhir 2-3 untuk kekalahan Arema FC. Menurut kesaksikan salah satu suporter, Rezqi, dilansir dari Kompas Tren, pelatih Arema dan manajer tim mendekati tribune timur usai laga berakhir. Mereka menunjukkan gestur meminta maaf kepada suporter. Namun, menurutnya ada satu suporter dari tribune selatan yang masuk dan mendekat ke Sergio Silva serta Adilson Maringa.

Simak selengkapnya dalam video berikut!

Penulis : Farahdilla Puspa
Penulis Naskah: Anneke Sherina Ramadhani
Video Editor: Basilius Agung
Produser: Yusuf Reza Permadi

#PSSI #AremaFCvsPersebaya #JernihkanHarapan

Music: Faultlines - Asher Fulero
Рекомендации по теме
Комментарии
Автор

Setelah 2 tahunan kompas menjelekan kerusuhan sepak bola di amsterdam.Ternyata Internet anti- kebohongan

nativeexplorerteam
Автор

2X putar video.
Aku rasa buka suara tentang "awal mula penyebab" terjadinya kerusuhan setelah kalah 3-2, ... eh ... ternyata buka suara nyalahin pihak lain.

ollisemtitue
Автор

Javier rocha jangan hanya cari aman... Kerusuhan terjadi karena tim anda kalah dan suporter arema gk bisa menerima hal tsb...

abdulkasman