6 Resiko Homeschooling yang Harus Dihadapi Anak Anda

preview_player
Показать описание
Bagi orangtua yang tertarik menjalankan homeschooling, tapi masih bingung bagaimana cara memulai, menjalankan dan mengevaluasi prosesnya bisa bergabung dengan Pelatihan Homeschooling kami.
.
Рекомендации по теме
Комментарии
Автор

Saya orangtua baru.. lagi galau mau homeschool atau sekolah formal. Dan lagi nyari-nyari info seperti ini. Terimakasih 🙏🏻

hertianadelia
Автор

Anak Saya SD kelas 2 ini tahun kedua homeschooling, dia kurang fokus, dulu sebelum HS, Saya sering panggil guru datang kerumah untuk bwlajar, saat ujian selalu jeblok nilainya. Saat homeschooling Saya rasakan betul bedanya. Anak Saya lebih fokus. Ternyata anak Saya fokus ketika jumlah anak saat belajar lebih sedikit. Lebih ada kesempatan untuk bicara. Alhamdulillah speaking nya lancar.

anamariska
Автор

Saya sekarang pas SMA baru berfikir mengapa saya dari dulu tidak homeschooling saja yah😭 biar bakat dan minat saya bisa lebih dilatih 😂 tapi udh terlanjur kelas 11 di sekolah formal😁

khansatabinafitriani
Автор

Homeschooling itu keren.. anak2 lebih konsen menghafal dan santai belajar. Belajar Tatap muka banyak gangguannya dan mahal.

Arief-qtem
Автор

Sekolah formal dg kurikulum padat menyebabkan cognitive load. Itu bukan resiko tapi memang karakteristik hs. HS lbh baik

majorhonest
Автор

Bagi saya itu bukan kekurangan mba...tetapi lebih ke personalnya...inshaAllah tahun ini anak saya mau lanjut HS saja (SMP)

nilayoserita
Автор

anak saya sekolah di HSKS ikut komunitas malah happy banget, sebelum pandemi covid sistem pelajaran sudah online

mariamargarethakusnandari
Автор

Manfaat HS jauh lebih banyak drpd 6 biji resiko yg disebut. Dan resiko yg disebut itu sifatnya subjektif kakaakk

cerita.drama
Автор

Anak sy homeschooling skg sudah kelas 3 sd, dg homeschool anak sy justru banyak waktu menambah ilmu atau les diluar sekolah. Ikut club renang, les EF, sakamoto, ingatan gajah dan mengaji. Dia malah lebih mandiri mengatur waktu antara belajar dan bermain. Dan Tiap hari bertemu teman yg pakai seragam biasa aja tuh, main sama2 aja. Gak ada cerita tantrum cuma krn liat temen pakai seraham. Anak sy juga tetap bisa bergaul seperti anak pd umumnya. Kenapa sy masukkan anak sy ke homeschool krn waktu anak sy masuk SD, masa pandemi covid dan sy merasa lebih baik anak sy homeschool dan sy dapat sekolah homescool yg menyediakan guru datang kerumah. Jd menurut saya pilihan masih2 ortu nya aja mana yg terbaik untuk anak. Oh iya anak sekolah reguler, ortu jg punya resiko loh bullying, pengaruh pegaulan dan lingkungan yg tidak baik kan banyak tuh anak sd skg sudah merokok, ada yg dibully kakak kelas sampai tewas, sampai presiden jokowi menghimbau tanggung jawab semua pihak termasuk pihak sekolah. Jd semua ada plus minus nya yaa disesuaikan aja sama anaknya dan kemampuan ortu.

Yantisubroto
Автор

Anak saya kelas 2 sd, sering di bully.dan belum bida baca juga.apakah saya harus memutuska home school.😢sedih sy melihtnya

ariyuli
Автор

Saya ortu dari anak yang mulai masuk usia tk. Saya guru. Agak galau karena mulai khawatir dengan pendidikan formal yang kurang bagus arahnya, anak2 ga makin pinter. Ga makin baik malah makin aneh2 kasusnya sekarang. Terpikir mau HS cuma masih mempelajari + dan - nya

mufafi
Автор

Homeschooling itu juga baik dan menarik ko. Semua kembali kepada apa yg dibutuhkan anak. Dimanapun sekolahnya semuanya baik...Pendidikan itu untuk mengajarkan seseorang dapat berpikir intensif dan kritis. Kecerdasan dan karakter itulah tujuan pendidikan sesungguhnya. Fokus pada tujuan. Bukan mencari kekurangan.

nayyunita
Автор

Tanggapan sesuai poin :

1. Seragam, itu 1 banding miliar pemikiran begitu. Coba di balik. Anak2 SD/SMP/SMA juga bisa iri melihat anak lain yg sekolah dgn baju santai, gaul, fashion. Jadi itu bukan sebuah resiko.

2. Atmosfer Sekolah, ga juga. HS bisa kerjasama dengan HS lainnya untuk membuat sebuah event dan karya. Sudah banyak HS seperti itu.

3. Reuni, saya salah satu yg sampai detik ini ga pernah datang reuni. Ga ada manfaatnya yg signifikan. Klo ketemu tinggal ketemu aja ga usah nunggu reuni. Kalau pun mau, HS juga bisa kok berbaur antar HS sekitar dan berkolaborasi anak didik dengan yang seangkatan, tinggal kreatifitas dari HS itu aja. Sama kaya sekolah, ada guru yg kreatif ada yang monoton.

4. Layanan informasi seputar pendidikan, saya rasa itu salah. Pemilik HS banyak yg doktor atau profesor, professional konseling, profesional bidang lainnya, justru lebih cepat soal informasi. Informasi pendidikan saat ini di sekolah juga ujung ujungnya DUIT. Ga ada yang membantu 100% ikhlas. Ada uang semua lancar.

5. Kompetisi, pendidikan sekarang aja ga ada ranking lagi, tapi poinnya bukan itu. Kompetisi itu banyak hal. Kembali lagi kepada kreatifitas dari pengajarnya dalam metode didik. Justru kelebihan HS adalah pola didik yang fokus pada anak tersebut. Anak lebih safe, lebih PD, lebih bisa berkembang secara cepat.

6. Sosialisasi, keterangan yang disampaikan tidak bisa jadi parameter.

iful
Автор

Kalau orangtua sdh mantap dng jalur pendidikan informal (sekolah rumah) dan uji kompetensi si anak lewat jalur pendidikan non formal (pendidikan setara SD, SMP dan SMA), pasti ada pro dan kontranya dengan jalur pendidikan formal. Sebagai orangtua pastilah kita tau jalur pendidikan mana yang paling bisa menjd jalur utk menggali keluar potensi anak kita. Ketiga jalur pendidikan tsb sdh jelas payung hukumnya dan legal dan sdh disiapkan oleh pemerintah. Yuk semangat bagi para ayah dan ibu utk menuntun anak-anak kita menuju jalur pendidikan yang sesuai dng pontesi mereka. Saya, ibu dr 2 orang anak yg ke dua anak saya belajar di jalur pendidikan informal / sekolah rumah/ homeschooling individu dan ke dua anak saya sdh selesai pendidikan tinggi strata 1 dan si sulung baru saja menyelesaikan pendidikan masternya. Kedua anak saya tdk punya kesulitan sosial ketika mereka kuliah dan ketika mereka berkarir sesuai dng keahlian mereka...

inasaputra
Автор

kukira apa resikonya, tapi itu balik lagi ke sifat mereka sih, kalo saya pribadi karna introvert dan gaada temen disekolah, pengen homeschooling, kalo extrovert pastinya lebih seneng kesekolah karna ketemu teman" dan sebagainya

sachi
Автор

Saya ingin anak saya Homeschooling krn sy mau ikut andil dalam pendidikan nya dan utk sekolah formal saya fikir akan banyak distraksi, krn sy mau anak sy lebih mampu mengembangkan bakatnya drpd banyak influens dari anak2 dari sekolah formal

hobibuk
Автор

Bagus kak. kami juga masih belajar untuk homeschooling ke 5 anak kami. Kami jadikan youtube sebagai media dokumentasi setiap kegiatan kami. semangat homeschooling Indonesia

ramahfansfamily
Автор

pengen home schooling karena merasa lebih fokus buat belajar apalagi untuk aku yg suka cepat dan bullying 😁

joulpng
Автор

Kk mau nny homeschooling it onlne sj kh pmbljrnny, soalny cpk dblly gru+tmn

VikaSyahfitri-ofee
Автор

Saya jg homeschooling bunda. Anak saya lebih fokus, untuk resiko yg dibilang kakak ini saya menyiasati dengan gabung ke komunitas playdate, pushbike dsb. Ya cuma kita harus berani capek aja karena, pendidikan swpenuhnya kita yg ajarin

denokmarcella
join shbcf.ru