Perjanjian Kerjasama antara Perguruan Tinggi di Wilayah Jakarta dengan Direktorat Jenderal Dukcapil

Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil), Kementerian Dalam Negeri pada Tahap 1. Hal ini dilakukan untuk memaksimalkan verifikasi dan validasi atas pengelolaan data calon mahasiswa, mahasiswa, calon tenaga pendidik/kependidikan, tenaga pendidik/kependidikan, penyelenggaraan tridharma perguruan tinggi (pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat) melalui pemanfaatan Nomor Induk Kependudukan (NIK), Data Kependudukan, dan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-el).

Acara penandatanganan kerja sama ini dihadiri oleh Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, S.H., M.H., Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri, Para Pimpinan Perguruan Tinggi dan disaksikan Prof. Ir. Nizam, M.Sc., DIC., Ph.D. Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, serta Dr. M Samsuri, Plt. Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah III.
Dalam arahan dan sosialisasinya, Prof. Nizam, M.Sc., DIC., Ph.d. selaku Dirjen Pendidikan Tinggi menyampaikan bahwa transformasi yang saat ini terjadi adalah perubahan definisi kerja dan pekerjaan. Hal ini merupakan tantangan bagi masyarakat untuk terus menjadi pembelajar sejati dan yang selalu siap dalam menghadapi perubahan. Pada kesempatan ini juga Nizam menyampaikan kembali mengenai Kebijakan Kampus Merdeka, Merdeka Belajar. Maka sejalan dengan itu, Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, S.H., M.H. selaku Dirjen Dukcapil, dalam menjawab tantangan pada era globalisasi ini, perlu adanya verifikasi dan validasi data secara single identity number. Satu penduduk, satu alamat, satu identitas. Selain itu, Dr. M. Samsuri, S.Pd, MT selaku Plt. Kepala LLDIKTI Wilayah III menyimpulkan “Perjanjian Kerja sama ini diharapkan dapat mendukung paket kebijakan Pendidikan Tinggi, dimana nantinya NIK akan mempermudah sumberdaya di Perguruan Tinggi, misalnya data mahasiswa dalam hal Tracer Study (Data mengenai situasi alumni khususnya dalam hal pencarian kerja, situasi kerja, dan pemanfaatan pemerolehan kompetensi selama kuliah). Tentunya, mutu perguruan tinggi dan mutu lulusannya akan selalu menjadi prioritas, Pungkas Samsuri.