filmov
tv
TERKUAK ALASAN Jusuf Hamka Tiba-tiba Mundur dari Golkar, Blak-blakan Sebut Airlangga Terzalimi?
Показать описание
Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
#jusufhamka #jusufhamkamundur #babahalun #viral #airlanggahartarto #golkar #ketumgolkar #mundur
SURYA.CO.ID - Bos jalan tol, Jusuf Hamka resmi mengundurkan diri dari Partai Golkar.
Jusuf Hamka menyerahkan surat pengunduran dirinya sebagai kader partai di markas Golkar di Slipi, Jakarta Barat pada Senin (12/8/2024).
Babah Alun membawa kertas surat pengunduran diri yang ditulis tangan.
Ada empat poin yang tertulis dalam surat tersebut dan diduga menjadi alasan Babah Alun mengundurkan diri sebagai kader Golkar.
Hanya saja, tulisan tangan tersebut tak tampak jelas.
Pada saat akan menyerahkan surat pengunduran dirinya, Babah Alun mengungkapkan bahwa Indonesia akan baik-baik saja meski partai politik tidak.
"Indonesia akan baik-baik saja walaupun parpolnya mungkin tidak baik-baik saja," katanya.
Jusuf Hamka juga mengungkapkan mundurnya dia dari Partai Golkar sekaligus mengonfirmasi penarikan diri dari pencalonannya sebagai cawagub untuk Jakarta dan Jawa Barat.
Dia ingin agar bisa menjadi pribadi yang bebas dan memberi manfaat bagi semua orang tanpa terbatas wilayah tertentu.
Setelah itu, Jusuf Hamka pun masuk ke Kantor DPP Partai Golkar untuk menemui Sekjen Golkar, Lodewijk Freidrich Paulus.
Jusuf Hamka Mundur karena alasan keluarga dan tak ingin bernasib seperti Airlangga.
Ada beberapa alasan sehingga bos jalan tol ini memutuskan mundur dari dunia politik.
Pertama, terkait keluarga yang dikatakan Jusuf Hamka telah tidak setuju dirinya masuk dunia politik.
Kedua, ada faktor Airlangga Hartarto yang mana menurutnya telah terzalimi saat menjabat sebagai Ketua Umum Golkar.
"Saya melihat Pak Airlangga terzalimi. Saya juga takut nanti berpolitik juga terzalimi," ujarnya.
"Saya lihat Pak Airlangga itu memimpin partai politik mengalami hal-hal yang kasar dan keras, sehingga saya sendiri takutnya saya enggak bisa mengikuti cara-cara kasar dan keras," kata Jusuf Hamka.
Akan tetapi, Jusuf Hamka enggan menjelaskan mengenai cara-cara kasar yang dimaksud.
Dirinya hanya sebatas menyatakan politik di Indonesia bersifat keras dan kasar.
Editor Video : Yogi Putra Anggitatama
Uploader: Fitriana SekarAyu
Website:
Instagram:
Facebook:
YOUTUBE
#suryaonline #hariansurya #TribunnewsSURYA
#jusufhamka #jusufhamkamundur #babahalun #viral #airlanggahartarto #golkar #ketumgolkar #mundur
SURYA.CO.ID - Bos jalan tol, Jusuf Hamka resmi mengundurkan diri dari Partai Golkar.
Jusuf Hamka menyerahkan surat pengunduran dirinya sebagai kader partai di markas Golkar di Slipi, Jakarta Barat pada Senin (12/8/2024).
Babah Alun membawa kertas surat pengunduran diri yang ditulis tangan.
Ada empat poin yang tertulis dalam surat tersebut dan diduga menjadi alasan Babah Alun mengundurkan diri sebagai kader Golkar.
Hanya saja, tulisan tangan tersebut tak tampak jelas.
Pada saat akan menyerahkan surat pengunduran dirinya, Babah Alun mengungkapkan bahwa Indonesia akan baik-baik saja meski partai politik tidak.
"Indonesia akan baik-baik saja walaupun parpolnya mungkin tidak baik-baik saja," katanya.
Jusuf Hamka juga mengungkapkan mundurnya dia dari Partai Golkar sekaligus mengonfirmasi penarikan diri dari pencalonannya sebagai cawagub untuk Jakarta dan Jawa Barat.
Dia ingin agar bisa menjadi pribadi yang bebas dan memberi manfaat bagi semua orang tanpa terbatas wilayah tertentu.
Setelah itu, Jusuf Hamka pun masuk ke Kantor DPP Partai Golkar untuk menemui Sekjen Golkar, Lodewijk Freidrich Paulus.
Jusuf Hamka Mundur karena alasan keluarga dan tak ingin bernasib seperti Airlangga.
Ada beberapa alasan sehingga bos jalan tol ini memutuskan mundur dari dunia politik.
Pertama, terkait keluarga yang dikatakan Jusuf Hamka telah tidak setuju dirinya masuk dunia politik.
Kedua, ada faktor Airlangga Hartarto yang mana menurutnya telah terzalimi saat menjabat sebagai Ketua Umum Golkar.
"Saya melihat Pak Airlangga terzalimi. Saya juga takut nanti berpolitik juga terzalimi," ujarnya.
"Saya lihat Pak Airlangga itu memimpin partai politik mengalami hal-hal yang kasar dan keras, sehingga saya sendiri takutnya saya enggak bisa mengikuti cara-cara kasar dan keras," kata Jusuf Hamka.
Akan tetapi, Jusuf Hamka enggan menjelaskan mengenai cara-cara kasar yang dimaksud.
Dirinya hanya sebatas menyatakan politik di Indonesia bersifat keras dan kasar.
Editor Video : Yogi Putra Anggitatama
Uploader: Fitriana SekarAyu
Website:
Instagram:
Facebook:
YOUTUBE
#suryaonline #hariansurya #TribunnewsSURYA
Комментарии