filmov
tv
Kronologi Aksi pencurian Motor di Surabaya yang Terekam Kamera CCTV, Korban Sedang Suapi sang Anak
Показать описание
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Berkunjung ke rumah kakak sembari menyuapi sang anak makan siang, seorang pria warga Sawahan, Surabaya, malah menjadi korban pencurian motor, pada Sabtu (21/5/2022).
Insiden memilukan itu dialami oleh Diki Sutrisno (28), warga Jalan Simo Gunung, Banyu Urip, Surabaya.
Motor Honda Scoopy bernopol L-6527-NT miliknya yang diparkir di depan rumah kakaknya, Jalan Jelidero Kav 7, Sambikerep, Surabaya, amblas digarong komplotan maling, pukul 13.30 WIB.
Saat memeriksa rekaman CCTV pengawasan yang terdapat di sekitar area tempat kejadian perkara (TKP), ternyata pelakunya berjumlah dua orang.
Satu orang bertindak sebagai joki motor sarana aksi kejahatan mereka yakni motor jenis 'bebek. Dari penampilan, si joki tampak memakai jaket lengan panjang berhelm dan bermasker.
Sedangkan, pelaku lainnya, tanpa memakai helm berpenampilan kaus oblong, yang duduk diboncengan motor sarana aksi itu, bertindak sebagai eksekutor pencurian.
Korban Diki Sutrisno (28) menceritakan, insiden tersebut terjadi saat dirinya saat sedang berkunjung di rumah kakaknya di kawasan jalan tersebut.
Selain bercengkrama, selama berkunjung di kediaman sang kakak, ia mengakui, dirinya juga disibukkan dengan aktivitas menyuapi sang anak dengan makan siang.
Sehingga, itulah yang membuat Diki, tidak menyadari keberadaan komplotan maling yang mencuri motornya di depan rumah tersebut.
Menyadari motornya raib. Diki bergegas mencari petunjuk rekaman CCTV yang terpasang di sekitar area TKP.
Ternyata motornya itu digarong oleh komplotan maling, sekitar pukul 13.30 WIB.
Berdasarkan rekaman CCTV. Jumlah pelaku, dua orang. Satu orang bertindak sebagai eksekutor pencurian motor korban.
Sedangkan satu orang lainnya bertindak sebagai joki motor sarana aksi kejahatan mereka. "(Perkiraan jumlah pelaku) 2-3 orang," ungkapnya.
Selain motor, apesnya Diki juga kehilangan uang tunai sejumlah Rp1,5 juta, dan beberapa kartu dan surat penting lainnya, seperti STNK, KTP dan SIM, yang disimpan di dalam jok bagasi motor.
Akibat insiden pencurian tersebut. Diki mengalami kerugian total hingga kisaran Rp12 juta.
Namun, ia mengaku sudah melaporkan insiden pencurian tersebut ke markas kepolisian setempat.
Dan berharap pelaku dapat segera dibekuk. Mengingat di kawasan permukiman tersebut, terbilang sering terjadi insiden pencurian kendaraan bermotor.
"Polsek Made (sudah lapor Polsek Lakarsantri). Kata pihak polsek ada 5 pengaduan kehilangan di daerah situ juga," pungkasnya.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Ndaru Wijayanto
Insiden memilukan itu dialami oleh Diki Sutrisno (28), warga Jalan Simo Gunung, Banyu Urip, Surabaya.
Motor Honda Scoopy bernopol L-6527-NT miliknya yang diparkir di depan rumah kakaknya, Jalan Jelidero Kav 7, Sambikerep, Surabaya, amblas digarong komplotan maling, pukul 13.30 WIB.
Saat memeriksa rekaman CCTV pengawasan yang terdapat di sekitar area tempat kejadian perkara (TKP), ternyata pelakunya berjumlah dua orang.
Satu orang bertindak sebagai joki motor sarana aksi kejahatan mereka yakni motor jenis 'bebek. Dari penampilan, si joki tampak memakai jaket lengan panjang berhelm dan bermasker.
Sedangkan, pelaku lainnya, tanpa memakai helm berpenampilan kaus oblong, yang duduk diboncengan motor sarana aksi itu, bertindak sebagai eksekutor pencurian.
Korban Diki Sutrisno (28) menceritakan, insiden tersebut terjadi saat dirinya saat sedang berkunjung di rumah kakaknya di kawasan jalan tersebut.
Selain bercengkrama, selama berkunjung di kediaman sang kakak, ia mengakui, dirinya juga disibukkan dengan aktivitas menyuapi sang anak dengan makan siang.
Sehingga, itulah yang membuat Diki, tidak menyadari keberadaan komplotan maling yang mencuri motornya di depan rumah tersebut.
Menyadari motornya raib. Diki bergegas mencari petunjuk rekaman CCTV yang terpasang di sekitar area TKP.
Ternyata motornya itu digarong oleh komplotan maling, sekitar pukul 13.30 WIB.
Berdasarkan rekaman CCTV. Jumlah pelaku, dua orang. Satu orang bertindak sebagai eksekutor pencurian motor korban.
Sedangkan satu orang lainnya bertindak sebagai joki motor sarana aksi kejahatan mereka. "(Perkiraan jumlah pelaku) 2-3 orang," ungkapnya.
Selain motor, apesnya Diki juga kehilangan uang tunai sejumlah Rp1,5 juta, dan beberapa kartu dan surat penting lainnya, seperti STNK, KTP dan SIM, yang disimpan di dalam jok bagasi motor.
Akibat insiden pencurian tersebut. Diki mengalami kerugian total hingga kisaran Rp12 juta.
Namun, ia mengaku sudah melaporkan insiden pencurian tersebut ke markas kepolisian setempat.
Dan berharap pelaku dapat segera dibekuk. Mengingat di kawasan permukiman tersebut, terbilang sering terjadi insiden pencurian kendaraan bermotor.
"Polsek Made (sudah lapor Polsek Lakarsantri). Kata pihak polsek ada 5 pengaduan kehilangan di daerah situ juga," pungkasnya.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Ndaru Wijayanto
Комментарии