filmov
tv
Momen Anies Baswedan Video Call Kontingen Jakarta yang Bertanding di PON XX Papua: Terus Optimis
Показать описание
TRIBUN-VIDEO.COM - Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua, masih digelar hingga (15/10) mendatang.
Gubernur Jakarta, Anies Baswedan memberi dukungan kepada para atlet kontingen DKI Jakarta yang bertanding melalui video call.
Saat melakukan panggilan video, Anies mengatakan jika atlet DKI Jakarta harus bisa jadi inspirasi tentang kerja keras dan semangat pantang menyerah.
Selain itu harus menjadi teladan untuk sportivitas dan persahabatan.
"Selamat bertanding, terus jaga semangat, senyum terus, optimis terus. Salam hangat dari Jakarta buat Papua," tutupnya.
Dilain kesempatan, ia juga mengungkapkan bahwa kontingen DKI Jakarta masih unggul di peringkat pertama pada gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021.
Diketahui, kabar baik tersebut diungkapkan Anies melalui akun Instagram resminya @aniesbaswedan.
Anies mengungkapkan DKI Jakarta telah berhasil memenangi 36 emas, 23 perak, serta 24 medali perunggu pada perolehan sementara hingga Minggu (3/10/2021).
"Alhamdulillah, sampai hari ini DKI Jakarta masih menempati peringkat satu di PON XX Papua 2021," ucap Anies yang dikutip Warta Kota, Senin (04/10/21).
Namun, event bertaraf nasional ini tercoreng oleh persoalan honor yang belum terbayarkan.
Panitia pelaksana (panpel) pertandingan sepak takraw PON XX Papua mogok tugas sementara karena honor belum dibayarkan.
Informasi tersebut didapat dari salah seorang pelatih kontingen sepak takraw Aceh, Munzir dan seorang petugas keamanan yang berjaga di lokasi.
Menurut Munzir, informasi penundaan pertandingan ini sudah ada sejak Minggu (3/10) malam.
Para kontingen pun sudah mendapatkan informasi dari panpel sepak takraw terkait penundaan pertandingan sementara di PON Papua.
"Sebenarnya tadi malam kami sudah mengetahui informasi penundaan ini. Dari kabar yang saya dengan terkait masalah honor panitia yang belum dibayarkan. Panitia akhirnya mogok sementara," kata Munzir kepada Tribun Network, Senin (4/10/2021).
Menurutnya, penundaan ini akan merugikan seluruh kontingen atlet yang bertanding di sepak takraw PON Papua.
Sebab, seluruh tim kontingen sudah melakukan persiapan dan menyusun periodisasi terhadap performa atletnya.
"Saya sebagai pelatih masalah penundaan ini memang sedikit ada rasa kecewa. Tentunya penundaan ini sangat berpengaruh terhadap atlet kami," ungkapnya.
Penulis: Yolanda Putri Dewanti | Editor: Valentino Verry
Gubernur Jakarta, Anies Baswedan memberi dukungan kepada para atlet kontingen DKI Jakarta yang bertanding melalui video call.
Saat melakukan panggilan video, Anies mengatakan jika atlet DKI Jakarta harus bisa jadi inspirasi tentang kerja keras dan semangat pantang menyerah.
Selain itu harus menjadi teladan untuk sportivitas dan persahabatan.
"Selamat bertanding, terus jaga semangat, senyum terus, optimis terus. Salam hangat dari Jakarta buat Papua," tutupnya.
Dilain kesempatan, ia juga mengungkapkan bahwa kontingen DKI Jakarta masih unggul di peringkat pertama pada gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021.
Diketahui, kabar baik tersebut diungkapkan Anies melalui akun Instagram resminya @aniesbaswedan.
Anies mengungkapkan DKI Jakarta telah berhasil memenangi 36 emas, 23 perak, serta 24 medali perunggu pada perolehan sementara hingga Minggu (3/10/2021).
"Alhamdulillah, sampai hari ini DKI Jakarta masih menempati peringkat satu di PON XX Papua 2021," ucap Anies yang dikutip Warta Kota, Senin (04/10/21).
Namun, event bertaraf nasional ini tercoreng oleh persoalan honor yang belum terbayarkan.
Panitia pelaksana (panpel) pertandingan sepak takraw PON XX Papua mogok tugas sementara karena honor belum dibayarkan.
Informasi tersebut didapat dari salah seorang pelatih kontingen sepak takraw Aceh, Munzir dan seorang petugas keamanan yang berjaga di lokasi.
Menurut Munzir, informasi penundaan pertandingan ini sudah ada sejak Minggu (3/10) malam.
Para kontingen pun sudah mendapatkan informasi dari panpel sepak takraw terkait penundaan pertandingan sementara di PON Papua.
"Sebenarnya tadi malam kami sudah mengetahui informasi penundaan ini. Dari kabar yang saya dengan terkait masalah honor panitia yang belum dibayarkan. Panitia akhirnya mogok sementara," kata Munzir kepada Tribun Network, Senin (4/10/2021).
Menurutnya, penundaan ini akan merugikan seluruh kontingen atlet yang bertanding di sepak takraw PON Papua.
Sebab, seluruh tim kontingen sudah melakukan persiapan dan menyusun periodisasi terhadap performa atletnya.
"Saya sebagai pelatih masalah penundaan ini memang sedikit ada rasa kecewa. Tentunya penundaan ini sangat berpengaruh terhadap atlet kami," ungkapnya.
Penulis: Yolanda Putri Dewanti | Editor: Valentino Verry
Комментарии