filmov
tv
MISTERI SITUS KUNO Tentara mongol Dinasti Yuan ada DI KARIMATA - Jejak Cagar Budaya Episode 24
Показать описание
klarifikasi
bahwa situs ini adalah masa kerajaan mongol bukan chengho.
berita selengkapnya
Tim Peneliti dari BPCB Kaltim dan Balai Arkeologi Banjar Masin ketika melakukan penelitian di prasasti batu di Dusun Serutu Desa Betok Jaya Kecamatan Kepulauan Karimata
“Batu yang bertuliskan huruf cina, berhasil diterjemahkan Peneliti Balai Arkeologi Banjarmasin Imam Hindarto. Menurutnya, untuk meneliti tulisan tersebut dia meminta bantuan temannya yang kuliah di Perancis. “Banyak tulisannya yang sudah usang dan tidak terbaca, namun ada tulisan yang sangat jelas di batu tersebut yang sangat besar yakni menyebutkan negara Yuan,” jelas Imam Hindarto.
Sejumlah perkakas rumah tangga berbahan porselen dari Dinasti Yuan, ditemukan di wilayah Karimata. Dari prasasti yang berhasil dibaca, armada Kubilai Khan saat singgah di gugusan Kepulauan Karimata itu berjumlah sekitar 500 perahu. Mereka memilih singgah di Karimata untuk mengisi air bersih dan membetulkan kapal, karena tersedia banyak pohon yang cocok untuk kapal.
Jejak arkelogi ini kini menjadi peninggalan yang dilestarikan oleh, Balai Cagar Budaya Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan dan Dinas Pendidikan Kabupaten Kayong Utara. Belum lama ini Tim Balai Cagar Budaya (BPCB) Kalimantan Timur yang dikoordinatori Tisna Arif dan Jumadi, Kabid Kebudayaan Dinas Kebudayaan Kayong Utara melakukan riset dan pemasangan plang nama di tiga lokasi yang menjadi peninggalan sejarah masa lalu. “Tujuan kita melakukan kegiatan ini, untuk pelestarian cagar budaya yang ada di Karimata, “ Jelas Tisna sapaan karibnya.
Tim yang berjumpah 12 orang ini, melakukan survey selama lima hari di dua kecamatan yakni, Kepualauan Karimata dan Pulau Maya. Untuk di karimata, Tim Melakukan Pemasangan plang di Prasasti Pasir Cina dan Prasasti Pasir Kapal. Sedangkan di Pulau Maya, Tim Memasang plang di Gunung Totek. Selain itu, Tim juga melakukan pendataan terhadap tinggalan bawah air yang ada di Pulau Karimata. Berdasarkan data yang dimiliki Kepala Desa Betok, terdapat sedikitnya 7 titik lokasi kapal karam yang ada di perairan desa Betok. Data ini didapatnya dari para penyelam yang memasang bubu di karang.
“Kita beraharap, kedepannya Balai Cagar Budaya, melakukan pengajian tentang tinggalan bawah air yang ada di Kayong Utara. Karena sudah banyak barang-barang berupa piring dan guci dari keramik yang dijual masyarakat kepada para pembeli dari Belitong,” harap Jumadi Kabid Kebudayaan ketika dihubungi wartawan.
sumber
bahwa situs ini adalah masa kerajaan mongol bukan chengho.
berita selengkapnya
Tim Peneliti dari BPCB Kaltim dan Balai Arkeologi Banjar Masin ketika melakukan penelitian di prasasti batu di Dusun Serutu Desa Betok Jaya Kecamatan Kepulauan Karimata
“Batu yang bertuliskan huruf cina, berhasil diterjemahkan Peneliti Balai Arkeologi Banjarmasin Imam Hindarto. Menurutnya, untuk meneliti tulisan tersebut dia meminta bantuan temannya yang kuliah di Perancis. “Banyak tulisannya yang sudah usang dan tidak terbaca, namun ada tulisan yang sangat jelas di batu tersebut yang sangat besar yakni menyebutkan negara Yuan,” jelas Imam Hindarto.
Sejumlah perkakas rumah tangga berbahan porselen dari Dinasti Yuan, ditemukan di wilayah Karimata. Dari prasasti yang berhasil dibaca, armada Kubilai Khan saat singgah di gugusan Kepulauan Karimata itu berjumlah sekitar 500 perahu. Mereka memilih singgah di Karimata untuk mengisi air bersih dan membetulkan kapal, karena tersedia banyak pohon yang cocok untuk kapal.
Jejak arkelogi ini kini menjadi peninggalan yang dilestarikan oleh, Balai Cagar Budaya Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan dan Dinas Pendidikan Kabupaten Kayong Utara. Belum lama ini Tim Balai Cagar Budaya (BPCB) Kalimantan Timur yang dikoordinatori Tisna Arif dan Jumadi, Kabid Kebudayaan Dinas Kebudayaan Kayong Utara melakukan riset dan pemasangan plang nama di tiga lokasi yang menjadi peninggalan sejarah masa lalu. “Tujuan kita melakukan kegiatan ini, untuk pelestarian cagar budaya yang ada di Karimata, “ Jelas Tisna sapaan karibnya.
Tim yang berjumpah 12 orang ini, melakukan survey selama lima hari di dua kecamatan yakni, Kepualauan Karimata dan Pulau Maya. Untuk di karimata, Tim Melakukan Pemasangan plang di Prasasti Pasir Cina dan Prasasti Pasir Kapal. Sedangkan di Pulau Maya, Tim Memasang plang di Gunung Totek. Selain itu, Tim juga melakukan pendataan terhadap tinggalan bawah air yang ada di Pulau Karimata. Berdasarkan data yang dimiliki Kepala Desa Betok, terdapat sedikitnya 7 titik lokasi kapal karam yang ada di perairan desa Betok. Data ini didapatnya dari para penyelam yang memasang bubu di karang.
“Kita beraharap, kedepannya Balai Cagar Budaya, melakukan pengajian tentang tinggalan bawah air yang ada di Kayong Utara. Karena sudah banyak barang-barang berupa piring dan guci dari keramik yang dijual masyarakat kepada para pembeli dari Belitong,” harap Jumadi Kabid Kebudayaan ketika dihubungi wartawan.
sumber
Комментарии