filmov
tv
Terkuak Peran Penting Ayah Kandung Pegi Dalam Pelariannya, Selama 8 Tahun Rela Tak Anggap Pegi Anak

Показать описание
Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Ketika buron hingga 8 tahun lamanya, rupanya ada peran besar dari ayah kandung Pegi Setiawan dalam kasus pembunuhan dan pemerkosaan Vina Cirebon.
Peran besar ayah kandung ini diungkap Ditreskrimum Polda Jabar Kombes Pol Surawan, Minggu (26/5/2024).
Diketahui bahwa Pegi Setiawan ini disebut sempat mengganti nama menjadi Robi dalam pelariannya.
Namun rupanya tidak hanya sekedar ganti nama.
Pegi Setiawan rupanya juga sampai tak dianggap sebagai anak oleh ayah kandungnya,
Peran ayah yang tidak menganggap Pegi Setiawan sebagai anak kandung ini diduga adalah cara untuk memuluskan pelarian Pegi.
Dikutip dari Tribun Jabar, Kombes Pol Surawan menjelaskan bahwa Pegi Setiawan mengubah nama menjadi Robi Irawan sejak 2016 silam.
Saat itu Pegi pindah ikut ayahnya di Katapang, Bandung.
"Di sana dia tinggal satu kos bersama ayah kandung dan ibu tirinya," terang Kombes Pol Surawan.
Saat pertama kali tinggal di Bandung dan mengaku bernama Robi Irawan, sang ayah mengenalkan Pegi kepada warga sekitar bukan sebagai anak kandungnya.
Melainkan sosok lain di keluarganya.
"PS (Pegi Setiawan) tidak mengenalkan diri sebagai anak kandung dari ayahnya," ujar Surawan.
Oleh ayah kandungnya, Pegi dikenalkan kepada lingkungan sebagai keponakannya.
Hal itu pun, kata dia, diakui oleh pemilik kontrakan.
"Demikian juga nama, sudah diganti bukan lagi PS, tetapi menggunakan nama Robi," katanya.
Polisi menyakini bahwa Robi yang selama ini dikenal masyarakat di daerah Katapang itu, merupakan Pegi yang menjadi buron kasus Vina Cirebon.
"Kita yakinkan bahwa PS adalah ini, STNK (sepeda motor) yang digunakan saat kejadian kita amankan. Kita cek kartu keluarga, ini adalah Pegi Setiawan," kata Surawan.
Surawan menjelaskan bahwa pihaknya memang sudah memeriksa atau memintai keterangan ayah kandung Pegi Setiawan, termasuk ibu tirinya beserta pemilik kontrakan dan lingkungan.
Namun keterlibatan ayah kandung Pegi Setiawan masih perlu dianalisis lebih lanjut apakah akan ikut menjadi tersangka atau tidak.
"Terkait apakah nanti bisa atau tidak (jadi tersangka), sementara masih kita lakukan analisis dulu terkait keterangan yang diberikan oleh orang tuanya," ungkapnya.
Ucapan Pegi Setiawan bikin Polisi panik
Pegi Setiawan atau Pegi alias Perong yang memberanikan diri bersuara dengan suara lantang ketika dihadirkan dalam jumpa pers yang digelar Polda Jabar terkait perkembangan kasus Vina cirebon membuat polisi panik, Minggu (26/5/2024).
Dalam video Tribun Jabar terlihat bahwa saat itu Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Jules Abraham Abast hendak menutup jumpa pers tersebut.
Pegi Setiawan berdiri di hadapan awak media sudah mengenakan baju tahanan biru.
Pegi saat itu itu mendadak memberikan kode tangan.
Kode tangan ini diarahkan kepada awak media meski kedua tangannya itu dalam kondisi terikat ke belakang.
Sontak dua petugas Kepolisian di belakangnya langsung bergerak maju menahan tubuh Pegi Setiawan agar tidak mendekati awak media.
Saat itu, Pegi belum mengatakan apapun, namun kode tangannya di samping badannya masih terlihat.
"Hak tersangka nanti di sidang pengadilan ya," ucap Kombes Jules Abraham Abast ketika Pegi memberikan kode tangan.
Tiba-tiba Pegi mengatakan sesuatu kepada awak media.
Sontak mulut Pegi nyaris ditutup atau dibungkam menggunakan tangan oleh dua petugas yang memeganginya.
Namun nampaknya petugas tidak jadi menutup mulut Pegi Setiawan.
Mereka langsung membawa Pegi keluar dari area jumpa pers dengan cara dipeluk lehernya dari belakang dan samping.
Saat itu terdengar suara Pegi dengan lantang berbicara di hadapan para wartawan.
"Saya tidak pernah melakukan itu pak !," ujar Pegi Setiawan.
Saat itu Kombes Jules Abraham Abast langsung ikut menahan ucapan Pegi.
"Tunggu, tunggu, tunggu, sabar, tunggu, sabar," kata Jules sambil mengangkat tangan kirinya ke depan dada Pegi dari samping.
Namun Pegi tidak menghiraukan Jules dan tetap memberanikan diri bericara di hadapan para awak media yang hadir dalam jumpa pers itu.
"Saya tidak pernah melakukan pembunuhan itu, itu fitnah, saya rela mati, saya rela mati pak !," ujar Pegi dengan nada lantang sambil digiring petugas keluar area jumpa pers.
Ketika digiring keluar lokasi jumpa pers, Pegi masih diikuti kamera awak media.
Dia terlihat digiring oleh petugas yang jumlahnya makin bertambah.
Ada petugas yang menggiring Pegi, serta ada petugas yang berupaya membuka jalan karena dikerumuni wartawan.
Saat itu Pegi masih berani mengucapkan sesuatu dengan lantang.
Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Naufal Fauzy
TRIBUN-VIDEO.COM - Ketika buron hingga 8 tahun lamanya, rupanya ada peran besar dari ayah kandung Pegi Setiawan dalam kasus pembunuhan dan pemerkosaan Vina Cirebon.
Peran besar ayah kandung ini diungkap Ditreskrimum Polda Jabar Kombes Pol Surawan, Minggu (26/5/2024).
Diketahui bahwa Pegi Setiawan ini disebut sempat mengganti nama menjadi Robi dalam pelariannya.
Namun rupanya tidak hanya sekedar ganti nama.
Pegi Setiawan rupanya juga sampai tak dianggap sebagai anak oleh ayah kandungnya,
Peran ayah yang tidak menganggap Pegi Setiawan sebagai anak kandung ini diduga adalah cara untuk memuluskan pelarian Pegi.
Dikutip dari Tribun Jabar, Kombes Pol Surawan menjelaskan bahwa Pegi Setiawan mengubah nama menjadi Robi Irawan sejak 2016 silam.
Saat itu Pegi pindah ikut ayahnya di Katapang, Bandung.
"Di sana dia tinggal satu kos bersama ayah kandung dan ibu tirinya," terang Kombes Pol Surawan.
Saat pertama kali tinggal di Bandung dan mengaku bernama Robi Irawan, sang ayah mengenalkan Pegi kepada warga sekitar bukan sebagai anak kandungnya.
Melainkan sosok lain di keluarganya.
"PS (Pegi Setiawan) tidak mengenalkan diri sebagai anak kandung dari ayahnya," ujar Surawan.
Oleh ayah kandungnya, Pegi dikenalkan kepada lingkungan sebagai keponakannya.
Hal itu pun, kata dia, diakui oleh pemilik kontrakan.
"Demikian juga nama, sudah diganti bukan lagi PS, tetapi menggunakan nama Robi," katanya.
Polisi menyakini bahwa Robi yang selama ini dikenal masyarakat di daerah Katapang itu, merupakan Pegi yang menjadi buron kasus Vina Cirebon.
"Kita yakinkan bahwa PS adalah ini, STNK (sepeda motor) yang digunakan saat kejadian kita amankan. Kita cek kartu keluarga, ini adalah Pegi Setiawan," kata Surawan.
Surawan menjelaskan bahwa pihaknya memang sudah memeriksa atau memintai keterangan ayah kandung Pegi Setiawan, termasuk ibu tirinya beserta pemilik kontrakan dan lingkungan.
Namun keterlibatan ayah kandung Pegi Setiawan masih perlu dianalisis lebih lanjut apakah akan ikut menjadi tersangka atau tidak.
"Terkait apakah nanti bisa atau tidak (jadi tersangka), sementara masih kita lakukan analisis dulu terkait keterangan yang diberikan oleh orang tuanya," ungkapnya.
Ucapan Pegi Setiawan bikin Polisi panik
Pegi Setiawan atau Pegi alias Perong yang memberanikan diri bersuara dengan suara lantang ketika dihadirkan dalam jumpa pers yang digelar Polda Jabar terkait perkembangan kasus Vina cirebon membuat polisi panik, Minggu (26/5/2024).
Dalam video Tribun Jabar terlihat bahwa saat itu Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Jules Abraham Abast hendak menutup jumpa pers tersebut.
Pegi Setiawan berdiri di hadapan awak media sudah mengenakan baju tahanan biru.
Pegi saat itu itu mendadak memberikan kode tangan.
Kode tangan ini diarahkan kepada awak media meski kedua tangannya itu dalam kondisi terikat ke belakang.
Sontak dua petugas Kepolisian di belakangnya langsung bergerak maju menahan tubuh Pegi Setiawan agar tidak mendekati awak media.
Saat itu, Pegi belum mengatakan apapun, namun kode tangannya di samping badannya masih terlihat.
"Hak tersangka nanti di sidang pengadilan ya," ucap Kombes Jules Abraham Abast ketika Pegi memberikan kode tangan.
Tiba-tiba Pegi mengatakan sesuatu kepada awak media.
Sontak mulut Pegi nyaris ditutup atau dibungkam menggunakan tangan oleh dua petugas yang memeganginya.
Namun nampaknya petugas tidak jadi menutup mulut Pegi Setiawan.
Mereka langsung membawa Pegi keluar dari area jumpa pers dengan cara dipeluk lehernya dari belakang dan samping.
Saat itu terdengar suara Pegi dengan lantang berbicara di hadapan para wartawan.
"Saya tidak pernah melakukan itu pak !," ujar Pegi Setiawan.
Saat itu Kombes Jules Abraham Abast langsung ikut menahan ucapan Pegi.
"Tunggu, tunggu, tunggu, sabar, tunggu, sabar," kata Jules sambil mengangkat tangan kirinya ke depan dada Pegi dari samping.
Namun Pegi tidak menghiraukan Jules dan tetap memberanikan diri bericara di hadapan para awak media yang hadir dalam jumpa pers itu.
"Saya tidak pernah melakukan pembunuhan itu, itu fitnah, saya rela mati, saya rela mati pak !," ujar Pegi dengan nada lantang sambil digiring petugas keluar area jumpa pers.
Ketika digiring keluar lokasi jumpa pers, Pegi masih diikuti kamera awak media.
Dia terlihat digiring oleh petugas yang jumlahnya makin bertambah.
Ada petugas yang menggiring Pegi, serta ada petugas yang berupaya membuka jalan karena dikerumuni wartawan.
Saat itu Pegi masih berani mengucapkan sesuatu dengan lantang.
Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Naufal Fauzy
Комментарии