PA 212 Demo Tolak Aturan Toa Masjid: Ini Lebih Parah dari Ahok!

Tonton video lengkapnya disini:

Massa PA 212 menggelar aksi unjuk rasa di Kemenag. Mereka memprotes pernyataan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas soal aturan toa masjid.

#PA212 #DemoTolakAturanToaMasjid #KementerianAgama

Ayo tonton dan share detik ini juga!

click our website :

Follow official account detikcom di:

[azrazalea]

Allah maha besar maha adil, satu satu mempermalukan mereka dng Sholat yg salah..semoga gerombolan ini CPT musnah..jijik liat org2 Sholat di jalanan, pdhl Masjid yg bersih dan suci ada

[Sang_Pendosa]

Dun kadruuun, efek MABOK AGAMA jadi gagal faham.

[damarwulan]

Menteri untuk seluruh warga negara Indonesia, baik Islam dll, , tujuannya untuk mengatur volume suara bukan melarang adzan, adapun kata misal yg menjadikan Roy Suryo(ahli it)memelintir kata misal menjadi menyamakan adalah untuk mencari sensasi dan mengompori keada'an, sehingga kelompok yg senang demo memanfa'atkan keada'an untuk memenuhi hobinya untuk demo, , apalagi Gus menteri ini bukan dari kelompoknya, , TPI TDK usah kawatir Gus, , kami JUTA'AN umat jernih mensikapi tujuan dan niat mulimu, , dan trimakasih atas statemennya yg menjadikan adzan semakin familiar😊

[Hariyantotube]

Saya muslim dan rumah saya Deket dgn musholla, suara toa yg terlalu keras memang sangat menggangu apalagi suara anak2 kecil yg pujian suara cempreng bikin stresss

[ferzaflame]

Mesir tegas terhadap organisasi terlarang Ikhwanul Muslimin dgn menangkap puluhan ribuan orang dan menghukum mati puluhan orang, skrng Mesir aman dari duri di dalam tubuhnya

[gunpkr]

Dah biasa yg demo ya kelompok saja...
Mereka emang payah bro....

[nasdeden]

Ingin membenarkan tata cara Azan dengan mempraktekkan Sholat yang salah... Semoga mereka diberi Hidayah kemampuan berfikir.

[arungsamudra]

Biarkan mereka menunjukan bahwa bukan hanya MATA mereka yg KATARAK, TELINGA mereka yg CONGEAN, tapi OTAK dan HATI mereka TERINFEKSI AKUT akibat WABAH RADIKALISME.
Biarkan mereka mempermalukan diri mereka sendiri bahwa mereka itu kaum JAHILLIYAH, Penganut Aliran Sesat, Tukang Cebok Dubur Onta, ibarat berak di celana lantas membuka celananya di muka umum. Jadi bukan saja MALU tapi AIB.
Mereka memberikan contoh bahwa begitulah klo LOGIKA dan AKHLAK manusia DISABILITAS atau DIFABEL.
Mereka tidak bisa memahami bedanya PENGERAS SUARA dgn ADZAN.
Orang Melayu bilang mereka ini PINTARNYA NGGA BISA DIIKUTI, BODOHNYA NGGA BISA DIAJARI.
Orang Makasar bilang mereka itu orang "PATAH PENSIL" alias makhluk ngga berguna.
Agama yg mereka pahami dari FAHAMNYA YG SESAT, hanyalah sebagai sarana GAGAH2AN dan alat untuk CARI GARA2 DAN GORO2, selebihnya sbg bahan CLIPING dlm lampiran PROPOSAL minta SUMBANGAN.
Keberadaan mereka di tengah2 Rakyat dan Umat, ibarat NAJIS sehingga harus DI HARAM ZADAHKAN utk disentuh dan apalagi diakui.
Para Kadrun HINA dan TERKUTUK itu tidak lebih dari SETAN BERSORBAN, DAJJAL BERKEDOK AGAMA yg pekerjaannya memang Memecah belah dan Mengadu domba Rakyat dan Umat melalui UJARAN KEBENCIAN dan FITNAH.

[HaryantoSMPPaliyanGK]

*Pemelintiran substansi* toa adzan yang dimaksud menteri agama sehingga bisa digoreng. Tetapi orang-orang dan ulama yang *memiliki level* atas bisa membedakan mana menista agama atau bukan. Yang jelas *korban* -nya orang -orang yang memiliki "wawasan kelas menengah kebawah" bisa disulut emosinya.

Islam, agama yang dilihat di kita (Indonesia) itu kadang bukan isinya, tapi kelompoknya. Jadi mana mungkin bisa bersatu? Ketika sudut pandangnya adalah "kelompok" atau "identitas" --- misalnya mantan-mantan pendukung kelompok 01 dan 02, Salafy atau Aswaja, rasanya masih susah bersatu. Kelompok *Islam politik* dan *Islam kultural/sosial.* Yang satu cenderung radikal (keras) satunya lagi moderat (persuasif).

Ketika kita tergoda "politik identitas, " hal-hal kecil bisa *digoreng* menjadi besar. Ketika agama dibawa-bawa ke ranah politik, maka jangankan beda agama, sesama muslim saja, kalau beda kelompok atau politik, semuanya akan dianggap salah sekalipun sesungguhnya belum tentu salah.

*Ashabiyah, * *ta'ashub, * fanatik kelompok itu sudah ada sejak jaman kabilah-kabilah Arab sebelum Islam. Persoalannya, dimasa kini yang mudah dikondisikan itu adalah kalangan *"menengah ke bawah secara wawasan."* Terutama kalau si bos tokoh itu membawa kepentingan.

Ya, apalagi kalau Islam itu dikaitkan dengan kepentingan politik atau ideologis (politik identitas) --- susah moderatnya untuk berdamai dengan kelompok yang lain. Parahnya lagi di Indonesia sebagai *bangsa yang majemuk, * kalau "tidak dibuat kesepakatan bersama" saya yakin konflik melulu yang disebabkan antara lain kepentingan-kepentingan atas nama agama.

Dan sesungguhnya "kesepakatan bersama" itu sudah dibuat dan dirumuskan ketika negara ini berdiri --- bukankah terjadi perdebatan sengit dan panjang waktu itu menyangkut masalah agama dan negara oleh para pendiri bangsa? Yang akhirnya terjadilah "kesepakatan bersama" untuk menjaga persatuan dengan nama NKRI.🗞*

[jcnruad]

agama tu ga dimana2 mengajarkan ajaran supaya memanusiakan manusia.
ya skrg gmn islam mau dicintai oleh non islam kalau org islam nya sendiri justru kebanyakan risih dgn suara selain adzan yg keluar dari tmpt ibadahnya sendiri?

[mrichanel]

Kita didukung seluruh umat Islam, pasukan Diponegoro, sikat habis semuanya, saatnya kita bersatu sudah capek terus diganggu

[msri]

Yg ada hanya jd tertawaan aja, manusia bodoh ya tetap bodoh sampai akhir zaman.

[Riki-xdjn]

Maju tak gentar

Hak kita diserang

 

Maju serentak

Mengusir penyerang

Maju serentak

Tentu kita menang

 

Bergerak bergerak

Serentak serentak

Menerkam menerjang terkam

 

Tak gentar tak gentar

Menyerang menyerang

Majulah majulah menang

[sugiantomng]

Yang demo nolak aturan toa saja ndak ngerti cara sholat yang benar. Sungguh allah swt sudah menunjukkan siapa sebenarnya gerombolan yang selalu membuat bising itu.

[ythbagindarajadewalordloeh]

pliss demoin juga aturan nyeleneh BPJS

[rumijastip]

Seharusnya polosi tangkap itu yg orasi bikin rusak islam saja

[doen]

Yang musti di hukum tuh Roy Suryo... si koruptor panci yg udh fitnah menag... dia pengen menag spt kasus ahok... bukankah begitu tujuan demo.... yg menang si korlap dapet duit banyak dari bohir pemesan demo... yg demo mah tinggal bawa urat teriak teriak... betul apa betul..

[HaryantoSMPPaliyanGK]

Kasus dibully nya menteri agama itu ada unsur politiknya. Wong yang demo-demo dan tokoh-tokohnya itu-itu juga. Ada yang mengatakan pendukung-pendukung yang kecewa dalam pemilu kemarin. Jadi penolakan dan tuntutan mundur kepada menag dimana-mana itu ada penggeraknya. Padahal mereka kebanyakan *tidak melihat videonya langsung* dari menteri agama, tetapi disini yang dominan sudah membentukan opini ke publik agar kepentingannya tercapai.

Kebanyakan penggeraknya juga tokoh yang *tidak memiliki level.* Kalau tokoh² yang nonpolitis lebih bisa memahami substansi atau isi yang disampaikan menteri agama tadi. Ulama-ulama selevel Qurasy Shihab, Tuan Guru Bajang, Gus Baha, Habib Luthfi bin Yahya cukup faham substansi yang disampaikan sang menteri.

Dengan kata lain, *yang menilai itu levelnya bgmn.* Kita jangan terjebak dan dimainkan yang dibentuk informasi medsos.

Mahfud md misalnya, sebagus apapun mampu menjelaskan tentang negara khilafah, tetapi bagi pendukung² khilafah yang terganggu, atau pendukung politik tertentu dalam pemilu kemaren tetap saja dibully. Katakanlah, fanatik golongan, tokoh, atau politik (termasuk ideologi) itu tidak bisa dilepaskan dalam kasus tuntutan mundurnya pak menteri.

Ahok pun tidak ada niatan untuk menghina islam, tapi kan juga bisa *digoreng* sebagai "penista agama" --- akibatnya jatuh sebagai gubernur, bahkan juga dipenjarakan atas nama isyu agama.

Ya, sangat tergantung bagaimana dalam membuat opini ke publik. Bukankah dengan mempengaruhi (pembuatan opini) ke publik dengan *menggoreng* isyu _Bulogate dan Brunaigate_ (walaupun tidak terbukti) mampu menjatuhkan Presiden Gus Dur ?

[onlineshop]

Jika emak - emak di tangkap dan bapak - bapak cari emak baru gimana ya ?

[santiasusanti]

Adzan tuh gak pake TOA juga bisa kok. Ngapain adzan pake TOA segala. Agama itu jngn diatur pake otak tetapi harus sesuai syariat islam terdahulu