WARTA PARLEMEN - KOMISI III DPR RI SALURKAN BANTUAN PADA KORBAN BANJIR KALSEL

preview_player
Показать описание
//Komisi III DPR RI Menyalurkan Bantuan Paket Sembako Kepada Masyarakat Korban Banjir Di Kalimantan Selatan// Bantuan Tersebut Bersumber Dari Sumbangan Pimpinan Dan Para Anggota Komisi III DPR RI//

NARASUMBER : PANGERAN KHAIRUL SALEH / Wakil Ketua Komisi III DPR RI / F-PAN / Dapil KALSEL I
HABIB ABOE BAKAR ALHABSYI / Anggota Komisi III DPR RI / F-PKS / Dapil KALSEL I
(TVR Parlemen - Biro Pemberitaan Parlemen - SETJEN DPR RI)
Twitter : @DPR_RI
FB : DPR RI
Youtube : DPR RI
(TIM IT & SOSMED)
Рекомендации по теме
Комментарии
Автор

Kira-kira Apa hasil peninjauan banjir oleh Komisi III DPR RI di wilayah kalsel, khususnya di Wilayah Kec. Sungai Tabuk Kabupaten Banjar, seharusnya ditelisik Penanganan banjir oleh Pemerintah daerah dan Jajarannya yg sangat lamban, justru Relawan tanpa bayaran yg bergerak cepat mengevakuasi korban banjir.

m.suhardadiprayoga
Автор

Cuma pencitraan doang... rakyat juga udah DPR SEKARANG SEBAGIAN YG DIPENTINGKAN BUKAN RAKYAT CUMA UANG DAN UDAH SEKONGKOL SAMA REJIM BERKUASA APA YG DIUSULKAN REJIM PASTI' SETUJU YG PENTING DAPAT UANG ATAU PROYEK.

supanusupani
Автор

Banjir "Salah" Siapa ?

Cuaca Ekstrim yang memicu Intensitas hujan tinggi dan Gelombang air laut pasang dalam beberapa waktu terakhir, bukanlah penyebab utama Banjir di Banua Kalimantan Selatan. Jika sistem pengairan dari Hulu ke Hilir tertata dengan baik dan kesadaran para pemangku kebijakan beserta seluruh elemen masyarakat, untuk berperan menjaga lingkungan.

* Salah satu momok penyebab banjir di Kalsel akibat Eksploitasi Tambang, yang mengabaikan kelestarian lingkungan. Upaya pemulihan bekas galian Tambang, namun Reklamasi-nya dikerjakan dengan "setengah hati".

* Penebangan pohon secara liar (Ilegal loging) sejak jaman Orde Baru, dampaknya hingga saat ini juga masih terasa. Sebagian besar Hutan di Kalsel sudah rusak, menyebabkan hilangnya Resapan air hujan.

* Alih fungsi Hutan dan lahan pertanian terlihat dengan Semakin Men"jamur"nya Perumahan serta Maraknya perkebunan sawit di Kalimantan Selatan, juga mengurangi daya serap air hujan.

* Sedimentasi Lumpur di Muara Barito akibat pengerukan alur Barito, mengakibatkan Lumpur mengendap di Muara pesisir laut. Sehingga aliran air dari Hulu menuju Laut terhambat.

* Selain itu, juga karena perilaku sebagian warga yang seringkali membuang sampah sembarangan. Sementara budaya gotong royong warga yang sudah langka, untuk bersih-bersih saluran drainase dan membersihkan aliran sungai.

* Disisi lain, peran Pemerintah yang belum optimal dalam memaksimalkan instansi dan Jajarannya untuk mencegah banjir. Sarana waduk penampung air dengan kapasitas besar sangat Minim, di Kalimantan Selatan Hanya "Waduk Riam Kanan" yang berkapasitas besar untuk menampung air hujan dari Hulu pegunungan demi menahan Banjir .

-->Tata kelola saluran air seharusnya di konsep dan dikaji secara matang karena di Kalsel banyak ahli di bidang pengairan, dengan memperbanyak Kanal air pada Daerah Aliran sungai ( DAS ). Memperbaiki sistem drainase di kawasan pemukiman, agar aliran air lancar.

--> Memperbanyak Bendungan Waduk untuk menampung air hujan, kemudian Disaat musim kemarau bisa untuk cadangan air bagi pertanian.

~> Disaat Banjir di Kalsel sudah semakin parah, justru peran Relawan yang bergerak cepat menjadi Garda andalan, dalam upaya menangani korban banjir.

Musibah Banjir di Kalsel pada awal tahun 2021, menjadi teguran bagi seluruh lapisan masyarakat dan pemerintah. Namun dibalik bencana Ada hikmah untuk kita introspeksi, agar selalu menjaga lingkungan dan alam sekitar .

#prayforkalsel

m.suhardadiprayoga