filmov
tv
Apa Perbedaan Antara Tuhan, Dewa, dan Bhatara?

Показать описание
1. Tuhan (Brahman)
Ṛegveda harus dipahami sedemikian rupa bahwa Bhagavatīśvara (Tuhan Yang Maha Esa) adalah penghuni batin semua dewa & oleh karena itu semua nyanyian sūkta hanya ditujukan kepada Beliau — sūyavasād bhagavatī hi bhūyā (Ṛegveda 1.164.40)
Hindu memiliki 3 mazhab terbesar:
• Waiṣṇawa
Teologi = Viṣṇu adalah Tuhan Maha Kuasa
Filosofi = Viṣṇu bersemayam di hati semua dewa & di semua makhluk hidup sebagai Antaryāmin Ātmā (Roh Utama). Tat tvam asi berarti semua makhluk (ātmā) adalah tubuh-Nya, satu kesatuan yang tak dapat dipisahkan.
Nama-nama utama Viṣṇu = Kṛṣṇa, Rāma, Nārāyaṇa, Vāsudeva, Govinda, Nārasiṃha, dll.
• Śaiwa
Teologi = Śiva adalah Tuhan Maha Kuasa
Filosofi = Śiva bersemayam di hati semua dewa & makhluk hidup sebagai Ātmā (Roh Utama). Tat tvam asi berarti semua makhluk (ātmā) adalah Śiva Sendiri (monistik).
Nama-nama utama Śiva = Sadāśiva, Maheśvara, Śambhu, Rudra, Mahādevā, Mahākāla, dll.
• Śākta
Teologi = memuja Kekuatan Tertinggi Tuhan (Parāśakti)
Filosofi = para dewa & makhluk hidup dapat bergerak atas kuasa dari śakti (energi feminim). Tat tvam asi berarti kehidupan ini adalah perwujudan śakti.
Nama-nama utama Śakti = Durgā, Lakṣmī, Śrī, Sarasvatī, Kālī, Rādhā, Maheśvarī, Māyā, Prakṛti, Gāyatrī, Bhuvaneśvarī, Tripuraśundarī, dll.
2. Devā
Secara sederhana "dev" berarti cahaya Tuhan. Secara teologi para devā adalah insan-insan atau perpanjangan tangan-tangan Tuhan dalam fungsi administrasi alam material.
Ada 33 devā (12 Āditya + 11 Rudra + 8 Vāsu + Indra + Prajāpati).
Viṣṇu dapat disebut devā karena Viṣṇu pernah turun sebagai bagian dari Āditya. Āditya adalah putra-putra Ṛṣi Kaśyapa dengan Aditi, Indra adalah putra tertuanya & menjabat sebagai raja surga. Viṣṇu turun menjadi Āditya sebagai Vāmana, yang bergelar Upendra (adik dewa Indra). Śiva dapat disebut devā karena 11 Rudra adalah aspek-aspek Śiva Sendiri.
3. Bhaṭāra
Bhaṭāra tidak selalu tertuju pada Tuhan & dewa, bhaṭāra dapat merujuk pada setiap insan yang memberikan perlindungan. Atas kuasa dari Tuhan Sendiri (Tuhan sebagai Antaryāmin yang bersemayam di dalam batin bhaṭāra) memberikan berkah-berkah perlindungan kepada manusia melalui perantara bhaṭāra.
Sumber IG @filsafat_hindu
.
Cek Playlist Kami:
Order Kitab Catur Weda di Sini:
Musik Latar:
"Mahabharat Sad Theme (No copyright)" is under a creative common license (CC BY-SA 3.0)
Creative Director: Amol Surve
Narrated by: Saurabh Raj Jain
Theme Music Composer: Ajay,Atul
Composer: Jitesh Panchal, Lenin Nandi, Sushant Pawar
Promoted by: Music Unlimited
#tuhan #dewa #bhatara #itihasapurana #hindu #filsafathindu #brahma #wisnu #siwa #dewahindu #weda #itihasa #purana #bali #hindubali #hinduindia #mitologihindu #ajaranleluhur #perjalanankematian #perjalanankehidupan #pelajarandoa #bhagawadgita #krishna #awatara #manu
Ṛegveda harus dipahami sedemikian rupa bahwa Bhagavatīśvara (Tuhan Yang Maha Esa) adalah penghuni batin semua dewa & oleh karena itu semua nyanyian sūkta hanya ditujukan kepada Beliau — sūyavasād bhagavatī hi bhūyā (Ṛegveda 1.164.40)
Hindu memiliki 3 mazhab terbesar:
• Waiṣṇawa
Teologi = Viṣṇu adalah Tuhan Maha Kuasa
Filosofi = Viṣṇu bersemayam di hati semua dewa & di semua makhluk hidup sebagai Antaryāmin Ātmā (Roh Utama). Tat tvam asi berarti semua makhluk (ātmā) adalah tubuh-Nya, satu kesatuan yang tak dapat dipisahkan.
Nama-nama utama Viṣṇu = Kṛṣṇa, Rāma, Nārāyaṇa, Vāsudeva, Govinda, Nārasiṃha, dll.
• Śaiwa
Teologi = Śiva adalah Tuhan Maha Kuasa
Filosofi = Śiva bersemayam di hati semua dewa & makhluk hidup sebagai Ātmā (Roh Utama). Tat tvam asi berarti semua makhluk (ātmā) adalah Śiva Sendiri (monistik).
Nama-nama utama Śiva = Sadāśiva, Maheśvara, Śambhu, Rudra, Mahādevā, Mahākāla, dll.
• Śākta
Teologi = memuja Kekuatan Tertinggi Tuhan (Parāśakti)
Filosofi = para dewa & makhluk hidup dapat bergerak atas kuasa dari śakti (energi feminim). Tat tvam asi berarti kehidupan ini adalah perwujudan śakti.
Nama-nama utama Śakti = Durgā, Lakṣmī, Śrī, Sarasvatī, Kālī, Rādhā, Maheśvarī, Māyā, Prakṛti, Gāyatrī, Bhuvaneśvarī, Tripuraśundarī, dll.
2. Devā
Secara sederhana "dev" berarti cahaya Tuhan. Secara teologi para devā adalah insan-insan atau perpanjangan tangan-tangan Tuhan dalam fungsi administrasi alam material.
Ada 33 devā (12 Āditya + 11 Rudra + 8 Vāsu + Indra + Prajāpati).
Viṣṇu dapat disebut devā karena Viṣṇu pernah turun sebagai bagian dari Āditya. Āditya adalah putra-putra Ṛṣi Kaśyapa dengan Aditi, Indra adalah putra tertuanya & menjabat sebagai raja surga. Viṣṇu turun menjadi Āditya sebagai Vāmana, yang bergelar Upendra (adik dewa Indra). Śiva dapat disebut devā karena 11 Rudra adalah aspek-aspek Śiva Sendiri.
3. Bhaṭāra
Bhaṭāra tidak selalu tertuju pada Tuhan & dewa, bhaṭāra dapat merujuk pada setiap insan yang memberikan perlindungan. Atas kuasa dari Tuhan Sendiri (Tuhan sebagai Antaryāmin yang bersemayam di dalam batin bhaṭāra) memberikan berkah-berkah perlindungan kepada manusia melalui perantara bhaṭāra.
Sumber IG @filsafat_hindu
.
Cek Playlist Kami:
Order Kitab Catur Weda di Sini:
Musik Latar:
"Mahabharat Sad Theme (No copyright)" is under a creative common license (CC BY-SA 3.0)
Creative Director: Amol Surve
Narrated by: Saurabh Raj Jain
Theme Music Composer: Ajay,Atul
Composer: Jitesh Panchal, Lenin Nandi, Sushant Pawar
Promoted by: Music Unlimited
#tuhan #dewa #bhatara #itihasapurana #hindu #filsafathindu #brahma #wisnu #siwa #dewahindu #weda #itihasa #purana #bali #hindubali #hinduindia #mitologihindu #ajaranleluhur #perjalanankematian #perjalanankehidupan #pelajarandoa #bhagawadgita #krishna #awatara #manu
Комментарии