filmov
tv
Ada Cinta Segitiga di Balik Tewasnya Koki Vicky, 9 Tahun Pacaran ternyata Leli Tak Dianggap Hilda
![preview_player](https://i.ytimg.com/vi/2WuXaG9mUNw/maxresdefault.jpg)
Показать описание
TRIBUN-VIDEO.COM - Terungkap ada perkara cinta segitiga dalam kasus tewasnya koki muda Vicky Firlana di TPU Kober, Ulujami Pesanggarahan Jakarta Selatan, Kamis (10/2/2022) lalu.
Dalang utama pembunuhan ini adalah seorang wanita penyuka sesama jenis.
Pelaku yang bernama Leli ini cemburu, Hilda wanita yang dipacarinya selama 9 tahun, berhubungan dengan korban.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan menjelaskan bahwa Vicky Firlana tewas dihabisi oleh dua pembunuh bayaran, yakni MYL (18) dan DR (22).
Keduanya adalah orang suruhan dari Lelih Mawalih (38).
Lelih mengaku sudah 9 tahun berpacaran dengan Hilda Nurlangi (28) yang merupakan kekasih korban Vicky.
Zulpan menjelaskan, pelaku menghabisi nyawa korban seusai mengamati kebiasaan Vikcy pulang dari kediaman Hilda.
Sampai akhirnya, pembunuhan dilakukan sekira pukul 03.30 WIB oleh kedua eksekutor.
Zulpan memaparkan bahwa ada dugaan bahwa motif pembunuhan ini karena pelaku cemburu.
Hal ini karena Leli memang memiliki kelainan seksual dan mengaku sudah lama menjalin kasih dengan Hilda.
"Saudari LM ini diduga memiliki kelainan seksual yaitu yang bersangkutan seorang lesbi," kata Zulpan.
"Pelaku LM ini memiliki hubungan spesial atau khusus dengan saksi HN yang sudah berlangsung cukup lama pengakuannya 9 tahun, sehingga dengan adanya hubungan asrama antara saudari HN dengan korban FF ini menimbulkan kecemburuan dari pelaku utama," ujar dia.
Saat dimintai keterangan, Hilda memang mengaku kenal dengan Lelih.
Ia juga sudah tahu sejak awal bawah Lelih adalah dalang dari kematian Vicky Firlana.
Namun Hilda ternyata menganggap bahwa Leli hanya teman biasa.
Bukan layaknya pasangan kekasih seperti apa yang disampaikan oleh Leli.
"Saya kenal (dengan Lelih), kenal dekat, cuma sudah lama. Cuma kita, ya sudah, saya nganggepnya cuma teman biasa. Dia juga tahu saya jalan hubungan sama orang, dia tahu," ujar dia.
Selain karena motif cemburu, Zulpan menjelaskan bahwa motif lain aksi pembunuhan ini yakni perkara sepeda motor.
Leli merasa sakit hati pada Vicky karena motor yang dipinjam korban dikembalikan dalam keadaan rusak.
"Motor tersebut dalam keadaan rusak dan juga STNK tidak ada karena ditilang di jalan raya sehingga pelaku LM menganggap korban FF ini tidak bertanggung jawab," ungkap Zulpan.
Leli sendiri ditangkap di kawasan Kembangan Jakarta Barat.
Penangkapan pelaku bermula dari penangkapan kedua eksekutor yang telah dibayar Leli.
Kini Leli terancam pidana seumur hidup atau hukuman mati karena diduga telah merencanakan pembunuhan ini.
Dalang utama pembunuhan ini adalah seorang wanita penyuka sesama jenis.
Pelaku yang bernama Leli ini cemburu, Hilda wanita yang dipacarinya selama 9 tahun, berhubungan dengan korban.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan menjelaskan bahwa Vicky Firlana tewas dihabisi oleh dua pembunuh bayaran, yakni MYL (18) dan DR (22).
Keduanya adalah orang suruhan dari Lelih Mawalih (38).
Lelih mengaku sudah 9 tahun berpacaran dengan Hilda Nurlangi (28) yang merupakan kekasih korban Vicky.
Zulpan menjelaskan, pelaku menghabisi nyawa korban seusai mengamati kebiasaan Vikcy pulang dari kediaman Hilda.
Sampai akhirnya, pembunuhan dilakukan sekira pukul 03.30 WIB oleh kedua eksekutor.
Zulpan memaparkan bahwa ada dugaan bahwa motif pembunuhan ini karena pelaku cemburu.
Hal ini karena Leli memang memiliki kelainan seksual dan mengaku sudah lama menjalin kasih dengan Hilda.
"Saudari LM ini diduga memiliki kelainan seksual yaitu yang bersangkutan seorang lesbi," kata Zulpan.
"Pelaku LM ini memiliki hubungan spesial atau khusus dengan saksi HN yang sudah berlangsung cukup lama pengakuannya 9 tahun, sehingga dengan adanya hubungan asrama antara saudari HN dengan korban FF ini menimbulkan kecemburuan dari pelaku utama," ujar dia.
Saat dimintai keterangan, Hilda memang mengaku kenal dengan Lelih.
Ia juga sudah tahu sejak awal bawah Lelih adalah dalang dari kematian Vicky Firlana.
Namun Hilda ternyata menganggap bahwa Leli hanya teman biasa.
Bukan layaknya pasangan kekasih seperti apa yang disampaikan oleh Leli.
"Saya kenal (dengan Lelih), kenal dekat, cuma sudah lama. Cuma kita, ya sudah, saya nganggepnya cuma teman biasa. Dia juga tahu saya jalan hubungan sama orang, dia tahu," ujar dia.
Selain karena motif cemburu, Zulpan menjelaskan bahwa motif lain aksi pembunuhan ini yakni perkara sepeda motor.
Leli merasa sakit hati pada Vicky karena motor yang dipinjam korban dikembalikan dalam keadaan rusak.
"Motor tersebut dalam keadaan rusak dan juga STNK tidak ada karena ditilang di jalan raya sehingga pelaku LM menganggap korban FF ini tidak bertanggung jawab," ungkap Zulpan.
Leli sendiri ditangkap di kawasan Kembangan Jakarta Barat.
Penangkapan pelaku bermula dari penangkapan kedua eksekutor yang telah dibayar Leli.
Kini Leli terancam pidana seumur hidup atau hukuman mati karena diduga telah merencanakan pembunuhan ini.
Комментарии