Panik Dengan Koalisi Jumbo, Nasdem tuduh PDIP Bakal Ditinggalin

preview_player
Показать описание
#nasdem #koalisi #pdiperjuangan

welcom to my chanel Serba Booming, untuk bisa menikmati tayangan dari dari chanel ini silahkan klik Subscribe Gratis Dari handphone kalian,,, karna Subscribe itu gratis dan ngga dipungut biaya seperakpun,,,

Nasdem Panik Dengan Koalisi Jumbo, PDIP Dituduh Bakal Ditinggalin


ok terima kasih sudah meluangkan waktu anda untuk menikmati tayangan" dari Chanel Serba Booming.

Tidak lama setelah ribut-ribut soal batalnya Indonesia jadi tuan rumah Piala Dunia U-20, Presiden Jokowi melakukan pertemuan dengan dengan lima ketua umum partai pendukung pemerintah, yaitu Koalisi KIB yang terdiri dari Golkar, PAN, dan PPP serta Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) yang terdiri dari Gerindra dan PKB .

Pertemuan itu digelar di tengah Silaturahmi Ramadan di Kantor DPP PAN pada hari Minggu lalu.

Ada dua partai yang tidak ikut, yaitu PDIP dan Nasdem. Ketidakhadiran Megawati jadi tanda tanya, lalu muncullah narasi-narasi yang saya anggap sembarangan dan konyol.

Nasdem bilang, pertemuan ini adalah tanda bakal terbentuknya koalisi besar. Dan koalisi ini disebut bakal meninggalkan PDIP. Padahal faktanya, Megawati saat itu sedang berada di Jepang sehingga tidak bisa hadir. Tapi Nasdem malah bilang Jokowi mau tinggalkan PDIP. Beberapa pengamat juga saya lihat beropini sama. Minimal, cek fakta dulu kek. Langsung bikin kesimpulan secepat kilat.

Padahal fakta yang paling menyakitkan adalah, justru Nasdem yang tidak hadir karena Surya Paloh kabarnya tidak diundang. Kenapa? Alasan lebih jelas, karena Nasdem sudah tidak lagi dianggap oleh Jokowi.

Ini sudah terlihat saat HUT Nasdem di mana Jokowi tidak hadir, bahkan tidak mengucapkan selamat ulang tahun. Dari body language saat mau dipeluk Surya Paloh, Jokowi jelas enggan dipeluk.

Sejak mengusung Anies, Nasdem secara tidak resmi sudah tidak sejalan dengan pemerintah. Anies yang sejak jadi gubernur selalu berseberangan dengan pemerintah dianggap jadi antitesis. Antitesis tidak akan bersatu, melainkan saling menghambat. Normalisasi Ciliwung adalah korban paling nyata.

Jadi jawaban paling logis kenapa Nasdem tidak ada di sana adalah karena Nasdem sudah tidak dianggap di koalisi pemerintah oleh Jokowi.

Tapi begitulah Nasdem, masih pintar berkelit dan mengganti topik pembahasan. Yang dibahas malah PDIP. Padahal Nasdem, Demokrat dan PKS tidak diundang.

Logikanya, Nasdem tidak diundang, berarti anggap saja Nasdem sudah satu kelompok dengan Demokrat dan PKS. Kelompok oposisi yang sedang mencari cara agar dapat memenangi Pilpres 2024.

Dan fakta lainnya adalah PDIP beri sinyal dukung koalisi besar dan bersedia jadi tuan rumah pertemuan partai-partai yang bersangkutan. Jadi PDIP tidak seperti yang dikatakan oleh Nasdem.

Ini adalah bentuk dari kecemasan Nasdem. Bilamana koalisi ini benar-benar terbentuk, maka Nasdem bakalan kacau. Anies makin sulit menang Pilpres 2024. Koalisi Perubahan seolah tidak ada artinya mengusung Anies. Anies mau berduet dengan siapapun, sulit untuk menang jika koalisi jumbo terbentuk. Artinya hanya ada dua paslon yang bertanding. Dengan suara pendukung Anies yang hanya dari kelompok sebelah, apa yang mau diharapkan? Kalau mau mimpi, silakan mimpi. Gratis tidak bayar pajak dan takkan dikejar petugas pajak, hehehe.

Apalagi, baru-baru ini, Nama Johnny Plate dikabarkan (diduga) menerima setoran Rp 500 juta per bulan terkait dugaan korupsi penyediaan Base Transceiver Station (BTS) 4G dan infrastruktur pendukung paket 1, 2, 3, 4, dan 5 BAKTI Kominfo Tahun 2020-2022. Ini mengejutkan. Bakal jadi bom waktu.

Nama ini tentu tidak asing di telinga kalian. Menkominfo sekaligus Sekjen Nasdem.

Kalau isu ini ternyata benar, maka Nasdem berada di ambang kehancuran. Kasus ini diduga tidak hanya berhenti di satu orang, tapi merambat ke mana-mana. Nasdem bisa terancam jeblok dan jatuh dengan keras jika ini benar.

Kalau Nasdem jeblok, maka Anies juga terseret dan ikut kena getah karena publik bakal menilai Anies diusung partai yang bobrok. Bahkan Koalisi Perubahan bisa terancam bubar. Nasdem saat ini jauh lebih banyak masalah. Ketimbang mengurusi PDIP, lebih baik urus diri sendiri aja dulu.

Anies sudah cukup lama out of topic karena isu Piala Dunia U-20. Anies kayak dikucilkan, tidak menarik dibahas dan seolah kayak orang asing tak dikenal. Bagusan bikin pencitraan lagi deh. Bila perlu bikin acara jalan santai atau jalan sehat, dengan hadiah mega jumbo, mobil Rubicon atau Porsche. Dijamin membludak dan media pasti bakal meliput besar-besaran.
Рекомендации по теме