filmov
tv
Taktik Pasukan Rusia Menjebak Satu Unit Angkatan Bersenjata Ukraina ke Arah Avdiivka
Показать описание
TRIBUN-VIDEO.COM - Artileri Rusia dilaporkan menjebak satu unit Angkatan Bersenjata Ukraina ke arah Avdiivka.
Pasukan Rusia mendorong musuh ke dalam jebakan dan menyebabkan kekalahan api.
Mengutip Ria Novosti Minggu (30/4), beberapa drone pengintai melacak pergerakan Angkatan Bersenjata Ukraina di dekat Avdiivka dan mengirimkan data artileri secara real time.
Akibatnya, pasukan Rusia melakukan beberapa serangan tepat terhadap pasukan musuh dan memaksa mereka meninggalkan tempat perlindungan aslinya.
Pada saat yang sama, serangan artileri berlanjut selama penerbangan tentara Ukraina dan perubahan posisi mereka.
Ketika personel unit musuh menduduki ruang istirahat baru, pengintai Rusia mengoreksi pukulan terakhir terhadapnya.
Pada awal April, penjabat ketua DPR, Denis Pushilin, mengumumkan serangan dan gerak maju tentara Rusia di kawasan Avdiivka, sambil mencatat situasi Angkatan Bersenjata Ukraina yang sangat sulit.
Kota ini masih di bawah kendali rezim Kiev dan digunakan oleh mereka untuk membombardir Donetsk.
Pada akhir Maret, mantan komandan kompi salah satu unit Ukraina, Yevhen Dykyi, mengatakan bahwa pasukan Rusia menggunakan pengalaman sukses yang diperoleh di dekat Artemivsk di Avdiivka, mengelilingi kota dan memutus pasokan. Menurut Diky, penyelesaian sudah setengah jalan.
Sementara total kerugian tentara Ukraina di arah Donetsk selama sehari terakhir berjumlah 575 prajurit dan tentara bayaran.
Tak hanya itu, 24 unit peralatan militer, termasuk dua radar kontra-baterai AN/TPQ-50 buatan Amerika Serikat (AS) juga hancur.
Kabar itu diungkapkan Kementerian Pertahanan (Kemhan) Rusia pada Sabtu (29/4/2023).
Kemhan Rusia menjelaskan, “Selama 24 jam terakhir, penerbangan Rusia melakukan tujuh serangan mendadak dan artileri melakukan 58 misi penembakan ke arah Donetsk dan dekat Artemovsk.”
Rusia meluncurkan operasi militer khususnya di Ukraina pada Februari 2022, setelah Republik Rakyat Donetsk dan Luhansk meminta bantuan untuk mempertahankan diri dari serangan Ukraina.
Menanggapi operasi Rusia, negara-negara Barat telah meluncurkan kampanye sanksi komprehensif terhadap Moskow dan telah memasok senjata ke Ukraina. (*)
Host: Rima Anggi
Vp: Yohanes Anton
#beritaterbaru #beritaterkini #beritaviral #live #breakingnews
Pasukan Rusia mendorong musuh ke dalam jebakan dan menyebabkan kekalahan api.
Mengutip Ria Novosti Minggu (30/4), beberapa drone pengintai melacak pergerakan Angkatan Bersenjata Ukraina di dekat Avdiivka dan mengirimkan data artileri secara real time.
Akibatnya, pasukan Rusia melakukan beberapa serangan tepat terhadap pasukan musuh dan memaksa mereka meninggalkan tempat perlindungan aslinya.
Pada saat yang sama, serangan artileri berlanjut selama penerbangan tentara Ukraina dan perubahan posisi mereka.
Ketika personel unit musuh menduduki ruang istirahat baru, pengintai Rusia mengoreksi pukulan terakhir terhadapnya.
Pada awal April, penjabat ketua DPR, Denis Pushilin, mengumumkan serangan dan gerak maju tentara Rusia di kawasan Avdiivka, sambil mencatat situasi Angkatan Bersenjata Ukraina yang sangat sulit.
Kota ini masih di bawah kendali rezim Kiev dan digunakan oleh mereka untuk membombardir Donetsk.
Pada akhir Maret, mantan komandan kompi salah satu unit Ukraina, Yevhen Dykyi, mengatakan bahwa pasukan Rusia menggunakan pengalaman sukses yang diperoleh di dekat Artemivsk di Avdiivka, mengelilingi kota dan memutus pasokan. Menurut Diky, penyelesaian sudah setengah jalan.
Sementara total kerugian tentara Ukraina di arah Donetsk selama sehari terakhir berjumlah 575 prajurit dan tentara bayaran.
Tak hanya itu, 24 unit peralatan militer, termasuk dua radar kontra-baterai AN/TPQ-50 buatan Amerika Serikat (AS) juga hancur.
Kabar itu diungkapkan Kementerian Pertahanan (Kemhan) Rusia pada Sabtu (29/4/2023).
Kemhan Rusia menjelaskan, “Selama 24 jam terakhir, penerbangan Rusia melakukan tujuh serangan mendadak dan artileri melakukan 58 misi penembakan ke arah Donetsk dan dekat Artemovsk.”
Rusia meluncurkan operasi militer khususnya di Ukraina pada Februari 2022, setelah Republik Rakyat Donetsk dan Luhansk meminta bantuan untuk mempertahankan diri dari serangan Ukraina.
Menanggapi operasi Rusia, negara-negara Barat telah meluncurkan kampanye sanksi komprehensif terhadap Moskow dan telah memasok senjata ke Ukraina. (*)
Host: Rima Anggi
Vp: Yohanes Anton
#beritaterbaru #beritaterkini #beritaviral #live #breakingnews
Комментарии