filmov
tv
patung makam pastor Mgr Adami Caroli Claessens teteskan air mata, konon pastur ini kerap menangis.
Показать описание
Patung makam pastor Mgr Adami Caroli Claessens yang meeneteskan air mata, konon pastur ini kerap menangisi penderitaan masyarakat saat melayani di Indonesia. Prasasti patung makamnya ada di Museum Taman Prasasti di Petojo, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Claeaaens adalah Pastur Agama Katholik yang datang ke Indonesia bersama pastur J. Lijnen pada tanggal 15 Februari 1847. Pada 1849 Claessens berangkat ke Bangka untuk membaptiskan 50 orang Cina dewasa, dan dua tahun berikutnya (1851) membaptiskan kembali 24 orang Cina dengan perantaraan seorang calon pastur Cina bernama Tsen On Ngie.
Pada tahun 1874 Claessens diangkat sebagai pastur Kepala di Batavia menggantikan MGR. L. Prinsen dan satu tahun berikutnya, tepat pada tanggal 2 Februari 1875, ia ditakbiskan sebagai uskup di Jakarta sampai tahun 1893. Selama kepemimpinannya perkembangan agama Katholik cukup baik seperti di Cirebon, Bogor (Buitenzorg), Magelang, Madiun dan Malang.
Salah satu jasa Claessens adalah membangun kembali Gereja Katedral yang sempat roboh pada bulan Mei 1890. Pembangunan kembali Gereja Katedral dilakukan pada tahun 1890-1901, namun sayang sebelum Gereja selesai Claessens keburu meninggal dunia pada tahun 1893. Sebagai penggantinya ditunjuk MGR Wal terus Jacobus Stall. Makamnya sekarang menjadi salah satu ikon.
Claeaaens adalah Pastur Agama Katholik yang datang ke Indonesia bersama pastur J. Lijnen pada tanggal 15 Februari 1847. Pada 1849 Claessens berangkat ke Bangka untuk membaptiskan 50 orang Cina dewasa, dan dua tahun berikutnya (1851) membaptiskan kembali 24 orang Cina dengan perantaraan seorang calon pastur Cina bernama Tsen On Ngie.
Pada tahun 1874 Claessens diangkat sebagai pastur Kepala di Batavia menggantikan MGR. L. Prinsen dan satu tahun berikutnya, tepat pada tanggal 2 Februari 1875, ia ditakbiskan sebagai uskup di Jakarta sampai tahun 1893. Selama kepemimpinannya perkembangan agama Katholik cukup baik seperti di Cirebon, Bogor (Buitenzorg), Magelang, Madiun dan Malang.
Salah satu jasa Claessens adalah membangun kembali Gereja Katedral yang sempat roboh pada bulan Mei 1890. Pembangunan kembali Gereja Katedral dilakukan pada tahun 1890-1901, namun sayang sebelum Gereja selesai Claessens keburu meninggal dunia pada tahun 1893. Sebagai penggantinya ditunjuk MGR Wal terus Jacobus Stall. Makamnya sekarang menjadi salah satu ikon.
Комментарии