filmov
tv
Setelah Hampir 4 Bulan Ditahan, Pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi Muncul Pertama Kali di Sidang
Показать описание
TRIBUN-VIDEO.COM - Aung San Suu Kyi, pemimpin Myanmar yang ditangkap oleh Junta Militer akhirnya angkat bicara untuk pertama kalinya.
Setelah ditahan dalam sebuah kudeta hampir empat bulan lalu.
Meski sedang disidang, ia bersumpah di persidangan.
Saat disidang pada Senin (24/5), Aung San Suu Kyi bersumpah.
Dengan kegarangannya, ia bersumpah partai politiknya yang digulingkan junta militer akan tetap ada selama rakyat ada.
Kekacauan politik terjadi di Myanmar ssejak kudeta 1 Februari lalu.
Tiada hari tanpa aksi protes dan Gerakan pembangkangan sipil nasional.
Tim pemantau lokal memperkirakan lebih dari 800 orang tewas di tangan militer.
Dalam sidang tatap muka pertamanya, pemimpin Myanmar tersebut mengatakan, jika junta mengancam untuk membubarkan partainya, atas dugaan penipuan pemilih.
Peraih Novel yang tak muncul di hadapan publik sejak kudeta terlihat sehat dan percaya diri pada sidang tersebut.
Hal itu diungkapkan oleh pengacaranya, Min Min Soe.
“Ia berharap rakyatnya tetap sehat sekaligus menegaskan NLD akan ada selama ada masyarakat karena didirikan untuk rakyat,” tambahnya, seperti dikutip dari The Star.
Suu Kyi didakwa dengan serangkaian tuduhan kriminal.
Termasuk melanggar pembatasan virus corona selama kampanye pemilihan tahun lalu, dan memiliki walkie-talkie tanpa izin.
Kasus hukum Suu Kyi mengalami penundaan berminggu-minggu dan pengacaranya berjuang untuk mendapatkan akses ke klien mereka.
Sidang berikutnya ditetapkan pada 7 Juni mendatang.
Min Min Soe menambahkan, dirinya juga telah bertemu dengan mantan presiden Win Myint, yang digulingkan dan ditahan bersama kliennya.
Editor: hasanah samhudi
Setelah ditahan dalam sebuah kudeta hampir empat bulan lalu.
Meski sedang disidang, ia bersumpah di persidangan.
Saat disidang pada Senin (24/5), Aung San Suu Kyi bersumpah.
Dengan kegarangannya, ia bersumpah partai politiknya yang digulingkan junta militer akan tetap ada selama rakyat ada.
Kekacauan politik terjadi di Myanmar ssejak kudeta 1 Februari lalu.
Tiada hari tanpa aksi protes dan Gerakan pembangkangan sipil nasional.
Tim pemantau lokal memperkirakan lebih dari 800 orang tewas di tangan militer.
Dalam sidang tatap muka pertamanya, pemimpin Myanmar tersebut mengatakan, jika junta mengancam untuk membubarkan partainya, atas dugaan penipuan pemilih.
Peraih Novel yang tak muncul di hadapan publik sejak kudeta terlihat sehat dan percaya diri pada sidang tersebut.
Hal itu diungkapkan oleh pengacaranya, Min Min Soe.
“Ia berharap rakyatnya tetap sehat sekaligus menegaskan NLD akan ada selama ada masyarakat karena didirikan untuk rakyat,” tambahnya, seperti dikutip dari The Star.
Suu Kyi didakwa dengan serangkaian tuduhan kriminal.
Termasuk melanggar pembatasan virus corona selama kampanye pemilihan tahun lalu, dan memiliki walkie-talkie tanpa izin.
Kasus hukum Suu Kyi mengalami penundaan berminggu-minggu dan pengacaranya berjuang untuk mendapatkan akses ke klien mereka.
Sidang berikutnya ditetapkan pada 7 Juni mendatang.
Min Min Soe menambahkan, dirinya juga telah bertemu dengan mantan presiden Win Myint, yang digulingkan dan ditahan bersama kliennya.
Editor: hasanah samhudi
Комментарии