filmov
tv
Ramalan Elon Musk soal Kekalahan Telak Ukraina: Jumlah Pasukan Rusia 4:1 & Pasukan Kyiv Mati Sia-sia
Показать описание
TRIBUN-VIDEO.COM - Elon Musk meramalkan masa depan yang sangat buruk bagi Ukraina, lebih tepatnya di saat serangan balasan gagal.
Dalam Tweeter pribadinya, ia menuliskan jika serangan Ukraina berakhir gagal dan dengan akibat korban jiwa yang banyak.
Maka, ketika Rusia melakukan serangan balasan, Rusia justru akan bisa merebut lebih banyak wilayah di Ukraina.
Dalam akhir pernyataannya, ia mengatakan itu adalah alasan mengapa tidak ada serangan besar dari Rusia kepada Ukraina.
"Jika serangan Ukraina gagal dengan banyak korban, serangan balik Rusia akan merebut lebih banyak wilayah. Inilah mengapa tidak ada serangan besar," tulis tweet tersebut.
Menurut Musk, Rusia akan memenangkan peperangan dengan Ukraina.
Dengan tidak sengaja, Musk justru mengumumkan kemenangan Rusia atas Ukraina.
Salah satu alasannya adalah, jumlah pasukan Rusia lebih banyak ketimbang jumlah pasukan Ukraina.
Dengan perbandingan empat banding satu, artinya pasukan Ukraina akan mati sia-sia.
"Pihak mana pun yang menyerang posisi yang dijaga ketat, akan kehilangan lebih banyak tentara. Selain itu, jumlah Rusia melebihi Ukraina sekitar empat banding satu, sehingga akan memenangkan konflik dengan gesekan," katanya.
Sebagai informasi, Ukraina telah melakukan serangan balasan sejak (4/6/2023).
Dan sejak itu, Ukraina telah kehilangan 13.000 tentara.
Hal itu diungkap oleh Sekretaris Dewan Keamanan Rusia Nikolay Patrushev menyatakan pada 22 Juni.
Di sisi lain, Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan jika militer Ukraina telah gagal mencapai kesuksesan di bagian apapun.
Host: Yessy Wienata
VP: Abdul Salim
#beritaterbaru #beritaterkini #beritaviral #live #breakingnews #politik
Dalam Tweeter pribadinya, ia menuliskan jika serangan Ukraina berakhir gagal dan dengan akibat korban jiwa yang banyak.
Maka, ketika Rusia melakukan serangan balasan, Rusia justru akan bisa merebut lebih banyak wilayah di Ukraina.
Dalam akhir pernyataannya, ia mengatakan itu adalah alasan mengapa tidak ada serangan besar dari Rusia kepada Ukraina.
"Jika serangan Ukraina gagal dengan banyak korban, serangan balik Rusia akan merebut lebih banyak wilayah. Inilah mengapa tidak ada serangan besar," tulis tweet tersebut.
Menurut Musk, Rusia akan memenangkan peperangan dengan Ukraina.
Dengan tidak sengaja, Musk justru mengumumkan kemenangan Rusia atas Ukraina.
Salah satu alasannya adalah, jumlah pasukan Rusia lebih banyak ketimbang jumlah pasukan Ukraina.
Dengan perbandingan empat banding satu, artinya pasukan Ukraina akan mati sia-sia.
"Pihak mana pun yang menyerang posisi yang dijaga ketat, akan kehilangan lebih banyak tentara. Selain itu, jumlah Rusia melebihi Ukraina sekitar empat banding satu, sehingga akan memenangkan konflik dengan gesekan," katanya.
Sebagai informasi, Ukraina telah melakukan serangan balasan sejak (4/6/2023).
Dan sejak itu, Ukraina telah kehilangan 13.000 tentara.
Hal itu diungkap oleh Sekretaris Dewan Keamanan Rusia Nikolay Patrushev menyatakan pada 22 Juni.
Di sisi lain, Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan jika militer Ukraina telah gagal mencapai kesuksesan di bagian apapun.
Host: Yessy Wienata
VP: Abdul Salim
#beritaterbaru #beritaterkini #beritaviral #live #breakingnews #politik
Комментарии