Terkuak Pemicu Mario Aniaya David Bukan Aduan AGH, Gadis Inisial APA Bocorkan Rahasia David dan AG

preview_player
Показать описание
TRIBUN-VIDEO.COM - Mario Dandy Satriyo ternyata mengetahui cerita hubungan antara Cristalino David Ozora (17) dengan mantannya, AGH (15) dari sosok APA.

Rahasia hubungan mereka berdua saat masih pacaran itu lah yang membuat Mario Dandy murka hingga tega menganiaya David dengan sadis.

Diketahui, Mario Dandy Satriyo (20) melakukan penganiayaan terhadap David sampai koma.

Mario kala itu, menyambangi David saat sedang berada di rumah temannya di kawasan Komplek Green Premata, Ulujami, Jakarta Selatan.

Mario Dandy datang bersama temannya Shane Lukas dan kekasihnya, AGH.

Mario lalu melakukan tindakan penganiayaan terhadap David yang direkam oleh Shane Lukas menggunakan ponsel Mario.

Pemicu penganiayaan

Ternyata, pemicu penganiayaan, menurut versi kuasa hukum AGH, Mangatta Toding Allo, berasal dari informasi APA.

Siapakah sosok perempuan berinisial APA ini?

APA ialah mantan dari Mario Dandy Satriyo.

APA memiliki adik berinisial N yang berteman dekat atau bersahabat dengan David.

"Jadi David dan N saling tahu kalau APA mantannya tersangka M (Mario) dan mereka juga tahu kalau ananda David ini mantannya klien kami (AGH)," kata Mangatta seperti dilansir dari Youtube Indonesia Lawyers Club.

APA dan David saling mengenal lantaran David berteman dengan N dan sering main ke rumahnya.

Jadi, David bercerita kepada APA apa yang terjadi dengannya kala bersama AG.

APA, yang sudah menjadi mantan Mario, kemudian menceritakannya kepada Mario.

"Jadi APA mengadu ke Mario," pungkasnya.

Mario Dandy pun yang mendengar cerita antara David dan AG dari APA menjadi pemicu tindakan penganiayaan hingga membuat David koma.

Disepak ala Free Kick

Pihak kepolisian merasa prihatin dengan ulah Mario Dandy Satriyo, anak eks pejabat tinggi pajak, yang menyepak kepala David Ozora hingga koma.

Penganiayaan yang dilakukan pemuda yang kerap pamer harta sang ayah pun sangat sadis.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi pun menyampaikan keprihatinannya di hadapan awak media.

"Ini sangat-sangat memprihatinkan, sangat-sangat sadis. Ada tiga kali tendangan ke arah kepala (David). Kemudian ada dua kali menginjak tengkuk ke arah kepala dan juga ada satu kali pukulan ke arah kepala. Ke arah yang sangat-sangat vital ini kepala," kata Hengki pada Jumat (3/3/2023).

Sebelum menendang David, Mario Dandy pun sempat mengucapkan kata "Free kick", sebutan tendangan bebas dalam pertandingan sepakbola.

"Baru ditendang ke arah kepala seperti tendangan pinalti ataupun tendangan bebas," tambahnya.

Polisi menyebut tendangan itu dilayangkan ke kepala David sebanyak tiga kali.

Namun, David sudah tak berdaya ketika mendapatkan dua kali tendangan ke kepalanya.

Selain ditendang, Mario Dandy juga menginjak David sebanyak dua kali di bagian tengkuk kepala.

Selebrasi siu

Kekejaman aksi penganiayaan Mario Dandy Satriyo (20) kepada David (17) tak terelakkan lagi.

Video aksi kejam itu beredar luas di media sosial. Polisi juga sudah merangkum rangkaian kronologi dari mulai perencanaan sampai eksekusinya.

Kejamnya, Mario terlihat memyiksa David dengan ekspresif terbukti dari perintyah 50 kali push up dan aksi selebrasi siu ala Cristiano Ronaldo yang dilakukannya usai menendang kepala David.

Anak mantan pejabat pajak itu menganiaya David di Komplek Grand Permata, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Senin (20/2/2023) malam.

Ternyata sebelumnya, Mario menyuruh David push up sebanyak 50 kali.

"Tersangka MDS (Mario) menyuruh anak korban D (David) push up 50 kali. Karena korban tidak kuat, dan hanya sanggup 20 kali," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary saat jumpa pers, Jumat (24/2/2023).

Selanjutnya, Mario menyuruh David memeragakan sikap tobat atau berlutut dengan kedua tangan di belakang.

Saat itu, David menyampaikan tidak bisa memeragakan sikap tobat.

Mario pun meminta rekannya, Shane Lukas (19), untuk mencontohkan sikap tobat.

"Kemudian anak korban D juga tidak bisa, sehingga MDS menyuruh korban untuk mengambil posisi push up sambil tersangka S (Shane) melakukan perekaman video dengan menggunakan HP milik tersangka MDS," ujar Kapolres.

Ketika David dalam posisi push up, Mario menendang, memukul hingga menginjak kepala korban.

Lalu rekannya S terus merekam setiap detik penganiayaan sadis tersebut.

Setelah bertubi-tubi memukul, menendang, dan menginjak kepala David, Mario sempat melakukan selebrasi siu ala pesepakbola Cristiano Ronaldo, seperti baru saja mencetak gol.

Рекомендации по теме