Makanan Halal dan Haram dalam Alkitab

preview_player
Показать описание
Episode kali ini masih membahas tentang makanan yaa..
Video ini tidak berisi daftar hewan yang halal ataupun haram, melainkan dalam video ini diperlihatkan beberapa pandangan yang bisa membuat kita mengerti, mengapa Allah memerintahkan umat Israel untuk tidak sembaraang mengkonsumsi makanan..yuk cari tau lebih lagii
.
.
.
#KiapediaTruth
Membagikan Kebenaran dengan Cara yang Berbeda.
Рекомендации по теме
Комментарии
Автор

Latar belakang dari 1 Timotius 4 adalah dalam zaman Paulus itu, ada sebuah aliran filsafat kebatinan yang berjulukan “Gnostik”. Aliran ini sangat populer di dunia Helenisme (peradaban Yunani) pada masa Paulus. Aliran ini mengajarkan bahwa tubuh atau daging itu jahat, sedangkan jiwa itu baik. Aliran ini mengajarkan bahwa jiwa yang baik ini harus terlepas dari tubuh/ daging yang jahat.

Untuk dapat mencapai tingkatan jiwa yang terlepas dari tubuh ini, maka aliran ini melarang orang untuk makan daging, melarang orang untuk kawin, dan sebagainya. Mereka hidup askese (menyiksa diri) dengan tidak memakan daging dan tidak kawin supaya jiwa mereka mencapai kesempurnaan dan balasannya menyatu dengan alam dan mampu terbebas dari belenggu tubuh mereka yang jahat. Inilah pemikiran “Gnostik” yang sedang dihadapi oleh Paulus.

Ajaran ini mirip dengan pemikiran Buddha yang juga mengajarkan orang untuk tidak makan daging, tidak kawin, dll. Hal ini tidak mengherankan karena pemikiran Buddha memang sudah muncul jauh sebelum kekeristenan muncul. Kalau di dalam dunia Yunani muncul aliran “Gnostik” yang juga mengajarkan hal yang mirip dengan pemikiran Buddha, maka hal tersebut tidaklah mengherankan.

Yang Paulus maksudkan bukanlah larangan makanan halal-haram yang Tuhan perintahkan dalam Imamat 11, tetapi yang sedang Paulus bicarakan ialah pemikiran “Gnostik” yang melarang orang untuk makan daging dan juga melarang orang untuk kawin.

1 Timotius 4:1-3 itu tidak sedang berbicara perihal larangan makanan yang Tuhan larang dalam Imamat, tetapi sedang membahas perihal pemikiran “Gnostik”.

Tuhan tidak pernah melarang kita makan daging. Tuhan tidak ingin kita hidup menyiksa diri dengan tidak makan daging mirip pemikiran “Gnostik”. Namun, Tuhan juga tidak ingin semoga kita hidup menyiksa diri dan sakit-sakitan hanya karena memakan-makanan yang telah Tuhan haramkan mirip babi, kerang, udang, lele, jeroan, lemak, darah, dll. Kenapa? Karena Tuhan yang menciptakan semua binatang tersebut dan Tuhan tahu bahaya dari binatang-binatang tersebut bila dikonsumsi manusia. Silahkan saja tanya ahli-ahli kesehatan atau googling sendiri mengenai bahaya binatang-binatang tersebut. Semua binatang-binatang tersebut, lemak, darah, jeroan, dll merupakan biang penyakit berbahaya mirip kanker, stroke, kolesterol, asam urat, dll. Tuhan sayang dengan kita dan tidak ingin kita sakit-sakitan, makanya Dia melarang kita untuk makan-makanan haram tersebut.
Di dalam ayat ini, Paulus mengatakan bahwa semua yang diciptakan Yang Mahakuasa itu baik dan tidak ada yang haram. Tahukah sodara bahwa kata “haram” itu tidak ada di dalam bahasa Yunaninya? Kata yang dipakai ialah “Apobleton ἀπόβλητον” yang artinya ialah “ditolak”, bukan “haram”. Kata haram itu di dalam Imamat 11 (Perjanjian Lama berbahasa Yunani) menggunakan kata “Akathartos ἀκάθαρτος “ yang artinya ialah “kotor, jorok, tidak bersih”. Kata “Haram” sama sekali tidak ada di dalam 1 Timotius 4:4. Bisa berbahaya sekali kalau salah diterjemahkan mirip ini?

Apa maksudnya ini? Artinya Paulus tidak sedang menyinggung soal larangan makanan yang terdapat di dalam Imamat, karena kata yang dipakai saja sudah berbeda. Paulus sedang membicarakan mengenai aliran Gnostik yang mengatakan bahwa semua tubuh/ daging itu jahat, termasuk binatang. Binatang-binatang itu dikatakan oleh orang-orang penganut Gnostik ialah sesuatu yang jahat dan ditolak. Nah, disinilah Paulus ingin menawarkan penegasan, bahwa semua yang diciptakan Yang Mahakuasa itu tidak ada yang “ditolak (Apobleton ἀπόβλητον)”.

Sebagai pola, Tuhan menciptakan babi itu baik, anjing itu baik, lele itu baik, kerang itu baik, udang itu baik, monyet itu baik, dll. Tuhan tidak menolak ciptaan-Nya dan semuanya itu baik. Semua binatang-binatang yang diciptakan oleh Tuhan itu memiliki kodrat-Nya masing-masing. Misalnya anjing yang Tuhan ciptakan bagi kita sebagai sahabat kita, untuk menjaga rumah, sebagai sahabat bagi insan, dll. Lele yang Tuhan ciptakan untuk membersihkan kotoran-kotoran yang ada di sungai. Bisa dibayangkan kalau tidak ada lele, sedangkan semua orang buang hajat di sungat, siapa yang akan membersihkan kotoran-kotoran tersebut kalau bukan lele? Kerang sendiri juga mempunyai kodrat dan tugasnya sebagai ciptaan Yang Mahakuasa, yaitu membersihkan lautan dari limbah-limbah semoga laut tetap bersih dan steril.

Apa yang ingin disampaikan Paulus sebenarnya? Yang ingin disampaikan Paulus ialah semua binatang itu tidak ada yang ditolak Tuhan. Semua binatang punya kodratnya masing-masing dan semuanya itu baik di mata Tuhan. Berbeda dengan pandangan Gnostik yang mengatakan bahwa tubuh itu jahat sehingga semua binatang, karena mereka ialah daging, maka sudah pasti semua binatang itu jahat. Inilah yang ditentang oleh Paulus.

Sudah jelas yang dimaksudkan ialah pemikiran Gnostik, bukan perintah Yang Mahakuasa di dalam Imamat. Perintah-perintah Yang Mahakuasa tidak pernah berubah dan itulah sebabnya Tuhan Yesus berkata bahwa tidak satu pun perintah dari Hukum Taurat itu ditiadakan.

(Matius 5:17 [LAI TB] "Janganlah kau menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya.
5:18 Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi.
5:19 Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki kawasan yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang melaksanakan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki kawasan yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga.
5:20 Maka Aku berkata kepadamu: Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar dari pada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sesungguhnya kau tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga.)

(Lukas 16:17 [LAI TB] Lebih mudah langit dan bumi lenyap dari pada satu titik dari hukum Taurat batal.)

Lebih mudah langit dan bumi lenyap dari pada satu titik Hukum Taurat batal.

Michael-luro
Автор

Jangan dipotong ayatnya.Matius 15 dan Markus 7 itu tentang makan makanan dengan tangan yang tidak dibasuh. Orang Yahudi menganggap orang yang makan dengan tangan yang tidak dibasuh itu najis. Ayat itu gak bikin babi jadi halal dimakan manusia.

Yesus bilang semua makanan halal itu betul. Memang semua makanan halal. Dari Perjanjian Lama sampai Perjanjian Baru Tuhan gak pernah bilang babi itu makanan manusia.

Di dalam Alkitab yang disebut "Makanan" itu sudah pasti halal, tapi kalau bicara tentang yang haram pasti Alkitab menggunakan kata "Sesuatu"

Makanan yg boleh dimakan manusia menurut Alkitab hanya:

1. Buah buahan dan biji bijian. Kejadian 1:29
2. Sayur sayuran. Kejadian 3:18
3. Daging binatang yg halal. Baca kejadian 6 sampai kejadian 9 dan Imamat 11

Michael-luro