Jerat UKT Mencekik Mahasiswa | Narasi Explains

preview_player
Показать описание
Kebijakan UKT sempat melahirkan kontroversi di kalangan mahasiswa sebab kenaikannya, di tahun ini, dinilai begitu tinggi. Namun, tak lama setelahnya, Mendikbudristek Nadiem Makarim menyatakan bahwa kenaikan tersebut batal.

Meski begitu, pembatalan hanya berlaku tahun ini; tidak menjamin pada tahun-tahun berikutnya.

Mengapa kebijakan UKT dikritik?

(Narasi)

Jangan lupa subscribe, tinggalkan komentar dan share video ini.

Follow:

Konten video dan YouTube Channel ini adalah bagian dari Narasi.
Комментарии
Автор

Hallo, disini aku salah satu mahasiswa di salah satu PTN-BH di Indonesia. aku sekarang ada di semester 2 menuju semester 3, masa masa perpindahan semester ini menjadi berat bagi saya dikarenakan pembayaran ukt. orang tua saya (ayah) bekerja sebagai pedagang kaki 5, ibu saya ibu rumah tangga atau membantu ayah saya berdagang, tetapi saya mendapatkan golongan paling tinggi yaitu golongan 7, saya sudah mencoba banding ukt 1 kali tapi cuma turun menjadi golongan 6 dan mendapatkan nominal pembayaran 6, 5 juta.

saya terancam tidak bisa lanjut kuliah lagi, dikarenakan biaya kuliah saya dari semester 1 sudah ditanggung dengan hutang”orang tua saya. jujur sedih dengan kenyataan jika saya tidak bisa melanjutkan mimpi saya.

berbagai beasiswa susah saya coba, tetapi rasanya sudah tidak mungkin dan saya sudah pasrah.

saya kasian dengan kedua orang tua saya, karena saya merasa perjuangan mereka selama ini sia sia.

saya sedih melihat negara ini dengan kebijakan yang tidak masuk akal seperti ini.

saya harap kedepannya peraturan pemerintah tentang PTN-BH lebih ditegaskan untuk melihat masyarakat yang kurang mampu seperti saya.

semoga di luar sana tidak ada yang bernasip seperti saya. sampai saat ini saya masih bisa berharap untuk melanjutkan kuliah.

siapapun yang membaca ini, saya mohon doanya agar keluarga saya diberikan rezeki agar bisa membayar biaya pendidikan saya🥺🙏🏻

maysalptr
Автор

Ayolah pemangku jabatan terkait harusnya dari tenaga ahli di bidangnya masing2. Jangan semua jabatan diisi para pebisnis. Jadinya sampe pendidikan aja dibisnisin ya Tuhan istigfar....

Gabriel-wxc
Автор

Sekedar berbagi pengalaman.
Saya mahasiswa aktif di salah satu kampus swasta di bali.
Awal masuk di 2020 sampai sekarang sudah semester 8.

Kebetulan saya ambil kelas malam, dan biaya ukt nya paling tinggi dari kelas² lain.Mulai dari 2020- sekarang saya membayar ukt 7.5 jt per semester.Namun saya sama sekali tidak merasakan fasilitas kampus secara full, karena dari 2020 sampai 2024 kuliah di laksanakan secara online( menurut teman² saya hal ini terjadi karena banyak vote mhs yg memilih online class)

Alhamdulillah dengan di laksanakannya perkuliahan secara online, saya bisa kuliah sambil bekerja..
Selain bayar ukt ada beberapa sertivikasi yg harus terpenuhi, dan itu biayanya juga lumayan.

Untuk teman² mahasiswa yg lain tetep semangat.Cari sampingan atau pekerjaan untuk bantu² bayar ukt kalian.Jangan bebani ortu kalian dengan biaya kuliah.Kalian sudah terlanjur" nyebur" jadi mau tidak mau kalian harus berjuang dan tuntaskan sampai selesai.

riskibagus
Автор

Jepang hanya perlu 20 tahun untuk bangkit setelah bom nuklir dg cara mengumpulkan seluruh guru untuk membuat warganya pintar,
Kenapa kita tidak bisa seperti itu? Seolah petinggi negara ini ogah mengurusi nasib generasinya, mereka disibukan memperkaya diri.
Taukah kalian para bapak pejabat banyak impian anak muda yg patah karena kebijakan ini.
Padahal mencerdaskan anak bangsa adalah kewajiban kalian

mariau.r
Автор

1. SDM udah rendah
2. ukt dinaikin, byk org ga bisa kuliah
3. SDM semakin rendah
4. Yg bisa kuliah, pake joki kuliah
5. SDM jongkok

Jess-hhw
Автор

Akibat minimnya oposisi di pemerintahan di era Jokowi Al hasil semua di lakukan agar uang rakyat di kuras dan kekuasaan terus di langgekan

RiskiRsk-kbep
Автор

Hentikan IKN dan proyek2 besar yg menghabiskan APBN

made_in_lokal
Автор

Saya kuliah di salah satu ptn-bh dapat ukt 5, 4 juta. Padahal saya sudah melampirkan surat keterangan gaji orang tua dari kantor desa sebesar 1-1, 5 juta per bulan. Ibu juga tidak bekerja, hanya ayah yg bekerja, ayah bukan pns. Ketika mengajukan penurunan ukt pun, hanya di turunkan 400k (tidak sampai turun 1 golongan). Saya tidak paham tentang aturan mana yang dipakai untuk menentukan jumlah ukt yang saya dapatkan.

nikendwisetyaningrum
Автор

Pemerintah, kalian dengan sadar dan sengaja mau ngehancurin Negara dan Bangsa kami?
Negara kami ini sedang butuh lulusan handal dan kekurangan lulusan sarjana magister dan doktorat kenapa anda secara sadar dengan mudahnya menaikan biaya UKT? Kita dulu mati2an belajar supaya bisa masuk PTN karena kualitas dan biaya nya yg terjangkau, sekarang sama saja.

Justru seharusnya sekarang kita berjuang supaya banyak ptn mencetak orang2 hebat yg mau membangun bangsa, kalau biayanya mahal ya mana mau mereka bangun negara, mereka pasti fokus balik modal! bekerja di perusahaan luar atau bahkan keluar negeri untuk kehidupan yg lebih baik tanpa harus korupsi dan menjilat sana sini!

kochawskyalex
Автор

Ayo kawan ini waktunya revolusi. Persiapkan segalanya, jika sudah klimaks, bersama kita tumbangkan.

faqihchan
Автор

Yg saya tau ada kampus yg buat kontrak sekarang buat maba, salah satu poinnya:

Yg bertandatangan di bawah ini tidak diperkenankan melakukan pengajuan penurunan UKT. Semacam itu, kalimatnya aku parafrase krn lupa.

Mungkin bisa ditambah cantumkan dan dibahas. Dan di cari tahu lebih lanjut krn aku nggak mungkin ngomong di sini krn itu di luar instansiku.

rennqii
Автор

Menterinya ganti. Eh, lebih ke atas lagi deh, Presidennya kalau waras mah negerinya waras. Tapi yaa serba salah sih, karna presiden terpilih itu adalah gambaran kualitas rakyat pemilih. 😂😂

VDN
Автор

selalu mengapresiasi tim narasi newsroom yang on point dan faktual ketika membahas isu yang sedang hangat

shevafebruara
Автор

Teman teman yuk tinggalin PTN dlm negeri, uang kalian lebih baik kalian keluarkan untuk ikutan pelatihan beasiswa LN. Bnyk kok instuisi pltihan beasiswa y dijamin efektif. Setelah mendaftar dan lulus beasiswa LN semuanya ditanggung oleh pihak beasiswa dan kalian akan menjadi lebih produktif selm belajr. Beasiswa LN lebih efektif. 👍

riezkibatuah
Автор

Ingat pemerintah ke depan biaya nya cukup besar dengan program yang itu, jadi utk menutupi biaya itu harus melakukan adjusting progam yg lain, karena pendapatan negara gak naik signifikan

deimos
Автор

Maaf ini kan narsum disamarkan wajahnya, tapi kenapa suara tidak disamarkan? Apakah tidak apa-apa? Mohon perhatian dari admin Narasi Newsroom untuk melindungi narsum.

riekatresna
Автор

orang tdk pernah kuliah indo disuruh ngurusin pendidikan tinggi di indo.. aneh..

andisubhannur
Автор

Sebelum UKT naik, naikin dlu pendapatan masyarakatnya

kiky.
Автор

10 thun terakhit IQ TURUN DARI 87 KE 78 berarti presiden 10 terakhir gagal dalam mencerdaskan bangsa!!!

yolaeril
Автор

Sebenarnya di Indonesia sudah termasuk relatif murah biaya kuliah dibandingkan negara lain, mahasiswa juga harus mikir biaya operasional kampus besar, realistis anggaran negara kita kecil, apalagi dibagi ke banyak pos tidak hanya pendidikan. Yang menjadi masalah adalah penentuan UKT yang sampai saat ini ga transparan dan terbuka, perhitungan nya pun belum jelas. Kalau transparan dan terbuka sesuai dengan ekonomi pasti ga bakal ada protes naik besar pun karena sistem UKT ini subsidi silang. Saya yakin yang kuliah di PTN ga semuanya miskin kok, at least punya pendapatan 1-2 jt per bulan orang tuanya, banyak juga kok yang pendapatan diatas 5-10 jt. Transparansi ini menjadi kunci, walaupun naik kan masih ada golongan 1, 2, 3 biasanya golongan 1 pun 0-500 rb. Ditambah banyak juga beasiswa, opini saya pos untuk KIP-K diperbanyak sementara untuk beasiswa Indonesia maju dan LPDP dikurangi dulu, apalagi untuk kegiatan IISMA. Toh penerima dua beasiswa tersebut lebih banyak orang berada. Satu hal beasiswa KIP-K harus lebih selektif. Solusinya perbaiki sistem data kependudukan kita. Sistem urunan alumni per bulan untuk dijadikan dana alumni juga bisa tuh mencegah ada mahasiswa yang tidak selesai kuliah hanya karena biaya.

Pointnya soal UKT ini yang paling penting menurut saya yaitu transparansi dan empati/simpati/peduli terhadap sekitar.

Transparansi dalam bentuk penentuan UKT harus terbuka, mahasiswa yang daftar KIP-K harus sesuai keadaan jangan manipulatif, mahasiswa KIP-K jika dirasa sudah mampu harus lapor agar beasiswa KIP-Knya bisa dialihkan ke orang yang lebih berguna, kenapa demikian yang namanya ekonomi ada pasang surut. Makanya itu sangat penting data kependudukan terintegrasi dan real time. Banyak juga oknum mahasiswa yang sebenarnya orang tuanya pengusaha besar atau pedagang besar tapi manipulasi pendapatan.

Semakin bagus perguruan tinggi, Wajar semakin besar biaya kuliahnya, karena pengeluaran nya juga makin besar.

Sama seperti kasus beras mahal, padahal nyatanya beras di Indonesia relatif lebih murah dibanding negara lain, tapi yang protes mikirnya dah negatif Mulu tanpa melihat biaya produksi beras yang juga mahal. Akhirnya dimurahin dah terpaksa pemerintah impor agar stok banyak, stok banyak harga ga terlalu meningkat, disisi lain beras petani lokal lah yang ga bisa bersaing alhasil petani kita merugi. Impor naik kurs rupiah otomatis ikut terpengaruh, pemerintah lagi yang disalahkan. Yang manfaatin yang aji mumpung, oknum tidak bertanggung jawab.

ahmadnurhudaillah