Polemik Pagar Laut di Tangerang dan Bekasi, WALHI: Diduga Proyek Reklamasi

preview_player
Показать описание
BEKASI, KOMPAS.TV - Setelah pagar laut misterius muncul di Tangerang, nelayan juga menemukan pagar laut di pesisir utara Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Nelayan sempat protes kepada sejumlah petugas yang sedang mengerjakan proyek pagar laut ini.

Sejumlah alat berat pun sering terlihat beroperasi di kawasan ini untuk pengerukan.

Pagar laut di Bekasi ini sedikit berbeda dengan pagar misterius di laut Tangerang.

Struktur pagar laut di Bekasi terlihat menopang gundukan tanah.

Di tengah-tengah pagar laut tersebut terdapat perairan menyerupai sungai.

Dari gambar udara yang kami dapatkan, proyek pagar laut di Bekasi ini membentuk garis panjang menyerupai tanggul yang kini panjangnya mencapai 8 kilometer.

Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) menyebut presiden harus segera memanggil menteri terkait untuk mengklarifikasi sejumlah temuan pagar laut di wilayah Bekasi dan Tangerang.

Walhi menilai pagar laut ini diduga untuk proyek reklamasi dan bisa menimbulkan kerusakan terhadap ekosistem.

Walhi mencurigai pemagaran laut di Tangerang, Banten, sepanjang 30 kilometer merupakan bagian dari proyek reklamasi. Menurut Walhi, pemerintah tidak mungkin tidak mengetahui keberadaan pagar laut tersebut.

Walhi meminta para pihak yang membangun pagar laut itu seharusnya diberi sanksi hukum.

Di tengah pengusutan, sosok di belakang pembuatan pagar laut muncul. Kelompok yang mengaku bernama Jaringan Rakyat Pantura mengklaim telah membangun bambu sepanjang 30 kilometer di laut Tangerang.

Kelompok ini menyatakan dana pembangunan berasal dari swadaya masyarakat sebagai upaya untuk mengurangi abrasi.

Namun, hal berbeda justru disampaikan nelayan Desa Ketapang, Kecamatan Mau, Tangerang. Mereka mengaku resah dengan adanya pagar laut tersebut.

Dalam kasus polemik pagar laut ini, kelompok usaha Agung Sedayu membantah terlibat dalam pembangunan pagar laut ilegal di perairan Tangerang, Banten.

Kementerian Kelautan dan Perikanan telah menghentikan pengerjaan pagar laut tanpa izin di Tangerang.

Рекомендации по теме
Комментарии
Автор

Memang benar mungkin pemerintah tak tau. GAK MUNGKIIIIN, GAK MUNGKIIIIN.

dedensuharja
Автор

Siapapun yg membela atau melindungi itu adalah bagian dari pemilik pagar dan mereka harus ditangkap dan diadili.

Bebenful
Автор

TAR JUGA KLIATAN MANA YG MEMBELA ASENG, MANA YG BELA PRIBUMI ASLI ...SEKARANG JUGA SUDAH KLIATAN . YG PENTING KLO LAUT TIDAK BOLEH DI PAGAR2 PUNYA NEGARA ..

JamalJamal-cm
Автор

Negara ini sangat aneh. Pagar sepanjang itu tdk masuk akal sekiranya pemerintah tdk tahu. Usut tuntas

amirullahopet
Автор

Oligarki telah memenangkan pertempuran ! Suara rakyat kecil memang ramai bergemuruh. Namun permainan tetap dikendalikan hanya oleh segelintir orang. Maka usailah semuanya, menunggu waktu yang telah sejarah tetapkan.

rethaping
Автор

Coba diperiksa yg memberi komentar swadaya pak Prabowo. Dari situ bisa dikembangkan kasus ini

imansantoso
Автор

orang ribut pemprov jabar diam seribu bahasa. setelah diusut ternyata itu kerja sama pemprov. pertanyaannya, EMANG KALAU PEMERINTAH PROVINSI PUNYA PROYEK RAKYAT TIDAK BOLEH TAU? PAS UDAH PENGERJAAN NYA BARU BOLEH TAU? TRUS PROYEK YG RAKYAT TIDAK TAU ITU UNTUK RAKYAT ATAU UNTUK PERUSAHAAN SAMPE RAKYAT GA BOLEH TAU?

YudhaPrima-rs
Автор

Karena sangat-sangat mencurigakan.... sudah seharusnya membatalkan srmua proyek yg mengatasnamakan PSN, terlebih pik 2 untuk dicabut perizinannya.

bobbplanetpaltim
Автор

Miskinkam Agung Sedayu jika terbukti !! Mana aksi prabowo dan aparat hukum menuntaskan secara transparan kasus ini ??

mikipurnama
Автор

*Ikan melimpah bukan untuk..🇮🇩.., tapi untuk Negara TETANGGA.*
*Jelas pemerintah setempat tahu kegiatan pemagaran tersebut.*

hfenjdvh
Автор

Yg terbukti dalang pagar laut tgr jgn di kasih hati penjarakan ke lp nusakambangan

ArdiOdon-jo
Автор

Banyak yg terlibat ..ga usah curiga ....sangat jelas ...

AndyPangkat
Автор

Negara harus tegas...
Negara tidak boleh kalah...

Kekayaan alam untuk rakyat

abusiri
Автор

Ngambil proyek pilih2 donk bang, masa negara sendiri rela dipagar asing demi duit seperak dua perak... Murah amat negara ini bang, ga sebanding jasa2 pahlawan kita terdahulu

Id.Fa
Автор

Mereka harus mengutamakan pengusaha local nelayan kecil agar bisa maju, bukan malah di halangi,
Mungkin perbaiki, tapi hasilnya laut bukan untuk koruptor tapi masuk kekas negara, untuk kemakmuran masyarkat, bikin yang berqualitas bukan Bikinnya begitu buruknya

funandlearningnwm
Автор

LUCU NGAKUNYA JARINGAN MASYARAKAT PANTURA SWADAYA..LOGATNYA BATAK, MANA ADA MASYARAKAT PANTURA ORANG BATAK 😅😅😅

singatv
Автор

Negara dalam negara, pemerintah dikacangin..😊

p.sputranto
Автор

Yang magar laut itu berarti sudah tak punya hati.tak mempedulikan nasib nelayan.gimana nasib nelayan natinya.emangnya laut punya neneknya.laut kan punya umun..gimana tanggapan mentri Kelautan& perikanan harus tegas donk.secepatnya di proses sesuai dengan hukum yg berlaku.

HarjoSupardi
Автор

Walhi masuk angin terlihat pasif menanggapi ini padahal konsen pada lingkungan hidup.

ghieputrakartini
Автор

Percumah ada kepemerintahan dan ke amanan di bangsa ini, , sedangkan tanah dan air serta kekaya, an alam milik bangsa dan rakyat indonesia, , tak tersentuh hukum dan keamanan negara, indonesia🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩

GunansyahPutra-es