🔴 Drama Kasus Vina Cirebon Berbuntut Panjang hingga Polemik Peran Iptu Rudiana Terus Dikuliti

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

Kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon, makin berbuntut panjang pada Sabtu (15/6/2024)

Eks Wakapolri Komjen Pol (Purn) Oegroseno mengungkap sejumlah kesalahan fatal ayah almarhum Eky, Iptu Rudiana dalam mengusut kematian anaknya dan kekasihnya Vina pada 2016 silam.

Pihaknya mengatakan, dengan pengalaman puluhan tahun menangani berbagai kasus, melihat modal Iptu Rudiana memburu pembunuh anaknya dinilai tidak cukup.

Ia menilai, Rudiana hanya bermodalkan keterangan saksi sepihak.

Kemudian, delapan orang menjadi terpidana dan kini ramai-ramai digugat dengan berbagai alibi.

Seharusnya, kata Oegroseno, Rudiana menggali lebih dalam, mencari bukti lebih kuat untuk mengonfirmasi kesaksian Aep.

Pernyataan ini disebutnya hanya merujuk berdasarkan keterangan saksi Aep.

Di mana Iptu Rudiana percaya anaknya diserang hingga dibunuh sekelompok pemuda yang kerap nongkrong di SMPN 11 Kota Cirebon.

Padahal menurutnya korban adalah anak Iptu Rudiana sendiri sehingga seharusnya hal itu menjadi dorongan bagi ayah Eky untuk melacak lebih jauh dan komprehensif.

Sementara itu, dia menyoroti soal motif pelaku melakukan tindakan sadis kepada Vina dan Eky.

Menurutnya, Iptu Rudiana juga bisa menganalisis pada awal penyidikan tersebut.

Meski demikian, Oegroseno menilai untuk melakukan hal tersebut perlu pengalaman yang luar biasa dari seorang anggota polisi.

Sebelumnya, selain penangkapan para pelaku yang tidak sesuai prosedur, Iptu Rudiana juga disorot lantaran diduga membuat skenario pembunuhan Vina dan Eky.

Sejumlah saksi seperti Liga Akbar, Teguh, dan Pram mengaku dipaksa menandatangi BAP yang sudah disusun oleh penyidik.

Oegroseno menilai Iptu Rudiana tidak punya kapasitas membuat skenario terkait pembunuhan Vina dan Eky.

Program: News Update Live
Editor Video: Akhmad Sayuti

#vina #pegi

[私の旗]

anak jendral dan anak bupati pecundang takut mati. Pegi kuli berani mati. Polisi gak punya nyali, kasus ini sangat kejam. Penguasa mengorbankan orang tidak bersalah demi jabatan. Spiritual harus segera bergerak untuk mengadili mereka yang salah. Dunia nyata sudah tidak mampu mengatasi. Dunia ghoib harus segera bergerak