‼️Holding Ultra Mikro BRI || Layani 36 Juta Debitur‼️

preview_player
Показать описание
Baru terbentuk dua tahun, namun Holding Ultra Mikro (UMi) telah berhasil mengintegrasikan lebih dari 36 juta nasabah peminjam atau debitur, bertumbuh 10,4 persen secara tahunan (year on year/yoy).

Pada periode tersebut, total outstanding pembiayaan ekosistem UMi telah mencapai Rp577,9 triliun, bertumbuh 11,4 persen secara yoy.

Holding Ultra Mikro (UMi) terdiri dari 3 entitas yaitu PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sebagai induk holding, PT Pegadaian dan PT Permodalan Nasional Madani .

Holding UMi yang lahir pada 13 September 2021 telah mencatatkan kinerja yang luar biasa, dengan berhasil memacu inklusi dan literasi keuangan khususnya bagi pelaku usaha segmen terkecil yaitu ultra mikro.

Holding UMi tujuannya untuk mewujudkan layanan keuangan yang lengkap, terintegrasi, dan memenuhi kebutuhan pelaku usaha di segmen ultra mikro. Selain itu, menjadi sumber pertumbuhan baru BRI sebagai induk holding.

Adapun kinerja tersebut didukung oleh 1.013 unit co-location atau kantor yang dipakai secara bersama oleh ketiga entitas di dalam holding.

Terkait keberhasilan Holding UMi tersebut, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan cakupan pemberdayaan program pemerintah tersebut sangat luas.

Salah satu yang menjadi sorotan adalah meningkatkan talenta serta kemampuan wirausaha perempuan melalui program group lending PNM Mekaar.

Menurutnya, hal ini merupakan wujud keberhasilan yang membawa banyak harapan. Terlebih ketika berbicara mengenai inklusi keuangan.

Dikatakannya maka dari itu kita harus lebih memastikan program-program inklusif yang mendorong UMKM untuk naik kelas dapat berjalan secara berkelanjutan.

“Sebab dari UMKM sebagai tulang punggung perkembangan rakyat jugalah dapat kita atasi berbagai persoalan hingga memastikan masa depan Indonesia yang merdeka, berdaulat,” ujar Erick Thohir, Rabu (4/10).

Terkait dengan hal tersebut Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan bahwa Holding UMi merupakan sumber pertumbuhan yang sangat memadai. Sebab, sumber pertumbuhan mengarah ke segmen yang lebih bawah.

Dikatakannya di bawah itu yang disebut ultra mikro, masih melimpah sumber pertumbuhannya. Yang penting bisa mengelolanya dengan tepat

“Strategi untuk tumbuh itu adalah yang existing dinaikkelaskan, kemudian cari sumber pertumbuhan baru, kita go smaller. Kemudian tenornya juga lebih pendek-pendek, go shorter. Prosesnya kita digitalkan, lebih cepat, go faster,” katanya.

Dikatakannya lagi Insya Allah nanti semuanya dalam suatu kebijakan, suatu strategi yang masif menghasilkan go cheaper.

“Jadi setelah kecil-kecil banyak, mudah, cepat, dan murah,” ujar Sunarso menekankan.

Pencapaian itu pun bukan sekadar angka. Hal itu seiring dengan langkah strategis BRI mengubah model bisnis dengan semakin mengedepankan aspek pemberdayaan.

Dengan demikian, menurut Sunarso, akan lebih memudahkan akselerasi pelaku usaha untuk naik kelas melalui ekosistem ultra mikro.

Capaian kinerja tersebut pun menurutnya membuktikan akses layanan jasa keuangan yang lebih mudah bagi para pelaku usaha di segmen terkecil, yang selama ini kesulitan mengakses permodalan.

Alasan utama mem-propose Holding Ultra Mikro ini adalah ada 26 juta pelaku usaha mikro dan ultra mikro yang belum bisa mengakses layanan lembaga keuangan formal.

Sekitar 7 juta masih mengakses pinjaman dari saudara jika membutuhkan pembiayaan, sekitar 5 juta pelaku usaha masih dalam cengkeraman rentenir dan sisanya 14 juta belum terlayani sama sekali.

“Oleh karena itu, dengan integrasi melalui Holding Ultra Mikro, kami membukakan akses yang lebih mudah lagi,” ujarnya menegaskan.

Pencapaian kinerja tersebut, didorong oleh Holding UMi yang melibatkan sekitar 76.800 relationship manager untuk semakin mendekatkan diri dengan masyarakat.

Ujung tombak Holding Umi tersebut menurut Sunarso dilengkapi dengan teknologi yang semakin memperkuat dan mengefisienkan business process.

Selain itu, kesuksesan Holding UMi pun tak terlepas dari usulan nasabah yang menjadi pertimbangan dalam melaksanakan kebijakan.

“Itulah konsep inklusi, maka pelaku usaha akan lebih pede, lebih merasa nyaman untuk menumbuhkan usahanya dengan tambahan-tambahan layanan. Betapa pemberdayaan BRI itu mengakselerasi UMKM naik kelas,” tuturnya

#BRI
#MemberiMaknaIndonesia
#UsahaMakinLancar
#short #trend
Рекомендации по теме