Perludem: Perubahan Sistem Pemilihan Justru Memindahkan Politik Uang ke Partai

preview_player
Показать описание
Tahapan Pemilu 2024 sudah dimulai, namun Sistem Pemilu Proporsional Terbuka menjadi hangat diperbincangkan karena hendak diubah lewat uji materi di Mahkamah Konstitusi. PP Muhammadiyah pun mendukung diubahnya Sistem Proporsional Terbuka menjadi Tertutup. Apa alasan di balik dukungan Muhammadiyah untuk mengubah sistem pemilihan menjadi mencoblos partai politik Itu? Anchor Taufik Imansyah akan mengulasnya bersama Dewan Pakar Lembaga Politik PP Muhammadiyah Ridho Al Hamdi dan Peneliti Perludem Fadli Ramadhanil dalam CNN Indonesia Prime News.

======
Spotify: CNN Indonesia
Рекомендации по теме
Комментарии
Автор

Menggunakan sistem apapun yang paling penting rakyat nyaman, aman, terjamin kesejahteraannya, kesehatannya, pendidikannya, dsb.tidak butuh Wong perut rakyat masih

abduliman
Автор

Antara proporsional terbuka dan dengan tertutup punya kelebihan dan kelemahannya masing²
Proposional tertutup
1. Memudahkan pemilih
2. Menghemat biaya pencetakan surat suara
3. Memudahkan penghitungan suara
4. Many politik hanya terjadi pada internal partai
5. Caleg lebih berkualitas karena ditentukan oleh partai
6. Orang yang sudah lama berjuang lewat partai semakin besar peluang untuk terpilih menjadi caleg.
Proposional terbuka
1. Pelaksanaan pemilihan lebih lama
2. Biaya pengadaan surat suara lebih banyak karena harus mencantumkan nama caleg
3. Persaingan antar caleg dalam satu partai semakint terbuka
4. Caleg yang baru muncul karena punya uang banyak bisa membagi uang kepada pemilih, sedang kualitasnya belum teruji hanya karena uang dia terpilih sedang dia tidak bisa apa², hanya berusaha untuk mencari uang untuk mengembalikan modal
5.politik uang semakin merajalela dan beredarnya uang ada di masyarakat sehingga mendidik masyarakat agar memilih karena uang

supardiahmadrejo
Автор

Setuju bngttt biar rakyat tdk gontok gontokan

fennyarista
Автор

Wakil Rakyat yang dipilih langsung secara proposinal terbuka saja lebih berpihak kepada partai daripada rakyat/pemilihnya, apalagi secara proposinal tertutup....

arisman
Автор

Setuju usulan dari PP Muhammadiyah kembali seperti dulu coblos partainya disamping tdk membingungkan pemilih dan juga menghemat biaya, tapi kepada partai pilih calon yg berkualitas jgn karena nepotisme dan dites secara terbuka kaya penerimaan ASN sehingga calon" itu berkualitas

adrianusnggaji
Автор

Aku kpps lebih suka coblos partai, lebih mudah perhitungannya drpd kybthnb2019, coba pikirkan petugas kpps yg kesulitan cara perhitungannya

yayathidayat
Автор

Bagaimana dan kapan memikirkan&memperjuangkan kesejahteraan rakyat??? Berebut dan ribut melulu yg ujungnya kepentingan para pihak???

abduliman
Автор

Ini bukan pernyataan resmi Muhammadiyah

muhammadashikin
Автор

Wahh ide cerdas & keren itu Muhammadiyah

Berdomsyeh
Автор

Untuk pileg Lebih baik sistem tertutup/pilih partai, pengalaman pemilu yg lalu, disamping banyak menyita waktu, bahkan sampai menimbulkan korban jiwa para petugas PPS, disamping itu sistem terbuka membuat biaya politik yg sangat tinggi, mayoritas caleg berlomba lomba melakukan money politik untuk mendulang suara.

td
Автор

Waktu sdh mepet sebaiknya perubahan pencoblosan dilakukan setelah ganti pemerintahan.

tonysuede
Автор

Lomba korupsi anggota dewan salah satunya besarnya biaya logistik akibat sistem proporsional terbuka!

kelikkelik
Автор

Apapun sistemnya jika penyelenggaranya masih suka yang Haram-Haram maka semua akan sia-sia belaka!!!

dmahyudinmirza
Автор

Pernah proporsional tertutup, elit2 partai lah yang jual nomor urut kursi. Setuju proporsional terbuka saja, jd kalo dipilih rakyat, bila tdk kompeten ya bisa jadi miskin, kalo kompeten yg dukunglah yg bayar utk modal kampanye nya.
Kalo tidak ada jaminan apa2, utk tdk terjadi politik uang ya sdh laksanakan saja yg ada.

iwanridzwan
Автор

Saya sebagai rakyat, menganggap dari kedua sistem pemilu yang jadi pembicaraan, bagi kami sebagai orang kecil di bawah itu adalah bentuk pemaksaan. Kalau menggunakan sistem proporsional terbuka bagi kami ibarat kawin kontrak, tapi jika proporsional tertutup itu ibarat di kawin liar atau kawin paksa karena tidak ada ikatan tidak ada identitas dan tidak ada hak untuk memiliki apa yang kita pilih apa yang kita jalankan

jamaludin
Автор

Hasilnya: Utang naik, korupsi naik. IQ turun jadi 78. Jenius sistimnya. Bisa dapat hadiah Nobel.

devasinkh
Автор

Sekarang caleg sudah mulai gerilya byk membangun infrastruktur dimasyarakat tp dengan syarat 2024 coblos dirinya dan ini nyata di daerah saya 😂😂😂

truckoleng
Автор

Tolong para pengamat datang ke TPS, Waktu perhitungan seperti apa lelahnya anggota TPS.Tidak usah alergi sistim tertutup, yg utama keselamatan bersama.kalau saling curiga kapan Negara ini bisa maju.kalau takut kalah jangan dirikan Partai.kuncinya satu Partai siapkan kader terbaik.

pakbas
Автор

Kalau penegakan hukum dilaksanakan secara benar dan menjunjung tinggi negara hukum bisa dipastikan sistem proporsional terbuka tetap dilaksanakan karena sudah menjadi putusan MK. Tetapi presiden Jokowi itukan orangnya ngawur dan tampaknya tidak paham sistem peraturan perundang-undangan, saya khawatir nanti mengeluarkan Perppu. Jadi kalau UU tidak sesuai dengan selera presiden maka presiden akan mengeluarkan Perppu dengan alasan keadaan darurat dan mendesak. Negara Indonesia tampaknya sudah mulai menuju negara stand up komidi.

pranata
Автор

Dan mengurangi resiko meninggalnya para petugas TPS

adrianusnggaji