Katanya Penghasil Sawit Terbesar, kok Minyak Goreng Makin Mahal? | Narasi Newsroom

preview_player
Показать описание
Beberapa bulan terakhir, harga minyak goreng mahal banget, ya. Bahkan sempat menembus angka Rp25.000 per liter pada Oktober lalu.

Yang gak kalah bikin pusing, katanya harga minyak goreng masih bakal tinggi sampai kuartal I tahun 2022 nanti. Hadeehh~

Tapi ngomong-ngomong, Indonesia kan punya banyak banget kebun sawit, ya. Tapi kenapa harga minyak goreng di Indonesia malah mahal banget?

#MinyakGoreng #HargaMinyakNaik #KebunSawit #NarasiNewsroom #JadiPaham

(Narasi)

Jangan lupa subscribe, tinggalkan komentar dan share video ini.

Follow:

Konten video dan YouTube Channel ini adalah bagian dari Narasi.
Рекомендации по теме
Комментарии
Автор

Ya dibatasi dulu lah ekspornya, penuhi kebutuhan dalam negeri dulu, baru ekspor. Bayangkan kalau harga minyak jd 11 rb perliter. Maka setiap warga negara di Indonesia jd lebih kaya 7 rb rupiah. Kali aja 250 jt. Rakyat Indonesia jd lebih kaya 1.75 T. Itu baru 1x beli minyak. Kalo sebulan bs beli 3-4x bayangkan seberapa banyak uang yg bs dihemat dr penurunan harga minyak goreng doang.

daniswara
Автор

Menangis pedagang di kampung harga minya 2 liter tembus 42rb. Minyak2 naik harga, makanan gorengan pada merugi jika harga tidak turun2

arivemintadoapian
Автор

Dalam negeri "gak memenuhi", impor yang untung pengusaha.
Dalam negeri kelebihan, ekspor yang untung juga pengusaha.
Rakyat cuma terombang ambing harga

islamasadullah
Автор

Di Indonesia yang kaya makin kaya, , dan yang miskin makin miskin

habibnur
Автор

Apa bedanya dengan periode yg disebut dalam buku sejarah sebagai era penjajahan Belanda?

teguhsuwondo
Автор

Salah satu dampak dr tingginya harga munyak goreng adalah : jadi was2 kalo mau beli gorengan pinggir jalan, kalo engga harga naik ya mungkin jelantah buat goreng 5x sekarang jadi 10x, atau minyak campurin lilin/plastik. 😱

dasoren
Автор

Pemerintah lebih pro ke pengusaha dari pada rakyat....

Kpm_Revolusi
Автор

Yang bertanggung jawab atas kenaikan harga minyak ya menteri perdagangannya. Kok dengan mudah ngasih pasar ekspor sementara kebutuhan dalam negeri masih kurang tercukupi. Nggak beres yang menentukan harga tersebut !!!

rahmatrezki
Автор

Minyak naik
Cabe naik
Beras naik
Tepung naik

Para pedagang kecil menjerit, daya beli masyarakat menurun akibat pandemi yg tak kunjung usai, ditambah harga bahan pokok melambung..
Berusaha untuk tetap bertahan..

LukmanWidi
Автор

Minyak goreng belum tentu minyak kelapa sawit, dan minyak kelapa sawit, belum tentu bisa untuk menggoreng, karena kadar asamnya yang tinggi.

Minyak yang benar benar bisa digunakan untuk menggoreng biasanya dari sayuran( vegetable oil), zaitun(olive oil), kacang (peanut oil), canola (canola oil), biji bunga matahari (sunflower seed oil) dsb.

Kalo minyak kelapa sawit biasanya hanya untuk campuran, dan itupun biasanya cuma sedikit persen saja karena kadar grasanya yang cukup tinggi dan bila terlalu banyak bisa berbalik getir.

Sekarang di kita, apa sudah punya minyak2 diatas selain dari minyak sayur dan kelap sawit? Seandainya kita sydah bisa memproduksi minyak2 itu, maka persai gan ketat dan otomatis harga akan sedikit turun.

henryst
Автор

Tolong sumbang ide ya, kami rakjel untuk penghematan kami hanya makan dg lauk2 seperti ikan asin, tempe, tahu, nah tempe tahu bolehlah dikukus tp ikan asin setau kami hanya bisa diolah bersama minyak makan, sedangkan kalo dibakar tdk memungkinkan ditengah padat pemukiman, bagi yg punya solusi silahkan urun disini

cangcimen
Автор

Minyak goreng bekas/jelantah, sekarang banyak di buru pengepul, alasannya utk biosolar..Kebenarannya entah benar atau tidak, tapi sebagai konsumen minyak goreng, itu kabar menggembirakan, daripada minyak jelantah di buang dan jadi limbah, mending di jadikan uang..

gosell
Автор

Bimoli 2liter di desaku aja 3hri yg lalu udah 40ribu, tahun baru bsa2 50rbu,

sindutz
Автор

INI ADALAH BUKTI REJIM JOKOWI GAGAL DALAM MENGONTROL HARGA KOMODITAS PANGAN DEMI KESEJAHTERAAN DAN KECUKUPAN GIZI MASYARAKAT

KEJADIAN SEPERTI INI TERUS TERULANG

MAKA DARI ITU, ENDGAME ADALAH SOLUSINYA DAN MESTI DIPERCEPAT SEBELUM 2024

lukaschisnauskis
Автор

Yaa karna indonesia telah mengambil kebijakan bahwa tidak ada lagi penebangan pohon buat industri sawit, dan indonesia sekarang mengikuti kebijakan bersama saat di cop26 glasglow untuk mengatasi perubahan iklim jadi penebangan pohon sekaranh di kurangi ato di hentikan dan pengalihan sumber daya yang fosil ke yang hijau

boringkitty
Автор

Kasih tau Juga dong para korporasi Penguasa pasar ekspor CPO 🦅

aurorajul
Автор

Harga segitu masih murah, disini harga minyak smpe 28K. Parah sih.. Emak2 udh pd pusing mikirin harga makanan pokok pd naek, telor ayam juga smpek ikut naek..

rizyaputrimeiyori
Автор

Milik kita bersama, bukan milik luar negeri

dickynurahman.
Автор

ada dua faktor :
1. emak emak cuma belanja pas minyaknya lagi diskon.
2. karena emak emak juga ud pada pindah ke minyak kelapa(yang lebih sering diskon dan harganya jadi sama seperti minyak sawit non diskon).

revealednew
Автор

Buat lahan kebun sawit ongkos mahal perawatan mahal,

suwartono