filmov
tv
Jenguk Sultan Rif'at yang Terjerat Kabel Optik, Mahfud MD Minta PT Bali Towerindo Bersikap Manusiawi
Показать описание
TRIBUN-VIDEO.COM - Menko Polhukam Mahfud MD turut memberikan perhatian pada kasus yang dialami oleh mahasiswa bernama Sultan Rif'at Alfatih.
Mahfud tampak menjenguk Sultan pada Jumat (4/8/2023) malam di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Dalam keterangan pers seperti dikutip dari Tribunnews, Mahfud meminta agar PT Bali Towerindo tak bersikap defensif.
Dikatakan oleh Mahfud bahwa dalam hukum, hal yang pertama dilakukan adalah mediasi kedua belah pihak.
Proses ini dilakukan untuk mengakhiri konflik kedua belah pihak agar tak berlanjut ke pengadilan.
"Kalau hukum tuh yang paling bagus mulai dengan mediasi, selesai dengan mediasi, kedua pihak ketemu, lalu mau apa dan bagaimana, itu nomor satu," kata Mahfud MD, kepada awak media di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (4/8/2023).
Mahfud berujar, bahwa hal yang terpenting saat ini adalah kesembuhan dari Sultan.
Hal yang terpenting lainnya adalah, ia meminta PT Bali Tower untuk melakukan pendekatan manusiawi.
Adapun sebelumnya PT Bali Tower menolak untuk meminta maaf terkait insiden yang melukai Sultan di Jalan Pangeran Antasari, Jakarta Selatan pada Januari lalu ini.
Menurut Bali Tower, insiden ini murni kecelakaan, bukan karena kelalaian pihaknya.
Penulis: Ibriza Fasti Ifhami
Editor: Muhammad Zulfikar
Host: Sisca Mawaski
Vp: Ni'am
#mahfudmd #balitower #kabel #defensiv #kabeloptik #ptbalitower #sultanrifat
Mahfud tampak menjenguk Sultan pada Jumat (4/8/2023) malam di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Dalam keterangan pers seperti dikutip dari Tribunnews, Mahfud meminta agar PT Bali Towerindo tak bersikap defensif.
Dikatakan oleh Mahfud bahwa dalam hukum, hal yang pertama dilakukan adalah mediasi kedua belah pihak.
Proses ini dilakukan untuk mengakhiri konflik kedua belah pihak agar tak berlanjut ke pengadilan.
"Kalau hukum tuh yang paling bagus mulai dengan mediasi, selesai dengan mediasi, kedua pihak ketemu, lalu mau apa dan bagaimana, itu nomor satu," kata Mahfud MD, kepada awak media di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (4/8/2023).
Mahfud berujar, bahwa hal yang terpenting saat ini adalah kesembuhan dari Sultan.
Hal yang terpenting lainnya adalah, ia meminta PT Bali Tower untuk melakukan pendekatan manusiawi.
Adapun sebelumnya PT Bali Tower menolak untuk meminta maaf terkait insiden yang melukai Sultan di Jalan Pangeran Antasari, Jakarta Selatan pada Januari lalu ini.
Menurut Bali Tower, insiden ini murni kecelakaan, bukan karena kelalaian pihaknya.
Penulis: Ibriza Fasti Ifhami
Editor: Muhammad Zulfikar
Host: Sisca Mawaski
Vp: Ni'am
#mahfudmd #balitower #kabel #defensiv #kabeloptik #ptbalitower #sultanrifat
Комментарии